Mohd Amir Mohd Zahari, Norfaizah Abdul Jobar, Nordiana Hamzah
{"title":"IDEALOGI DALAM DRAMA TIANG SERI TEGAK BERLIMA KARYA NOORDIN HASSAN","authors":"Mohd Amir Mohd Zahari, Norfaizah Abdul Jobar, Nordiana Hamzah","doi":"10.51200/ga.v12i2.3735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Interpretasi karya Noordin Hassan lazimnya memperlihatkan unsur-unsur keagamaan dan kemasyarakatan dalam menentukan kerangka dalam fitrah manusia. Ironinya, karya Noordin Hassan bersandarkan konsep teater fitrah yang mengetengahkan unsur tradisi budaya Melayu seperti politik, ekonomi dan masyarakat. Sehubungan dengan itu, karya beliau dikenali dengan membawa aliran absurd, avant-garde, dan surealisme. Namun, beliau telah mencetuskan satu fenomena baharu dalam teater fitrah dan memperkenalkan prinsip berkonsepkan teater Islam. Oleh hal yang demikian, penulisan ini akan menganalisis dan mengenal pasti model teater fitrah terhadap sebuah karya drama Tiang Seri Tegak Berlima (TSTB) hasil penulisan Noordin Hassan. Kajian ini merupakan kajian analisis teks dan akan menganalisis skrip drama Tiang Seri Tegak Berlima yang tidak memperkatakan aspek pementasan. Hasil kajian mendapati dalam konteks teater fitrah, nilai-nilai Islam mewarnakan struktur, bentuk, dan bahasa teater. Dengan itu, karya tersebut dikatakan bertatasusilakan Islam dan indah berseni yang membentuk model teater fitrah. \n \nInterpretation of Noordin Hassan's usually shows religious and social elements in determining the framework in human nature. Ironically, Noordin Hassan’s principles by Noordin Hassan focused concept of fitrah theater which highlights elements of Malay cultural traditions such as politics, economics and society. Accordingly, his work is known for bringing a flow of absurd, avant-garde, and surrealism. However, he has sparked a phenomenon with fitrah theater and introduced the conceptual principles of Islamictheater. Therefore, this writing will analyze and identify the natural theater model of a drama work Tiang Seri Tegak Berlima (TSTB) written by Noordin Hassan. This study is a text analysis study and will analyze the script of the drama Tiang Seri Tegak Berlimawhich does not deal with the staging aspect. The results of the study found that in the context of fitrah theater, Islamic values colour the structure, form, and language of theater. With that, the work is said to have Islamic morals and beautiful art that formedthe model of natural theater.","PeriodicalId":285298,"journal":{"name":"Jurnal Gendang Alam (GA)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gendang Alam (GA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51200/ga.v12i2.3735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Interpretasi karya Noordin Hassan lazimnya memperlihatkan unsur-unsur keagamaan dan kemasyarakatan dalam menentukan kerangka dalam fitrah manusia. Ironinya, karya Noordin Hassan bersandarkan konsep teater fitrah yang mengetengahkan unsur tradisi budaya Melayu seperti politik, ekonomi dan masyarakat. Sehubungan dengan itu, karya beliau dikenali dengan membawa aliran absurd, avant-garde, dan surealisme. Namun, beliau telah mencetuskan satu fenomena baharu dalam teater fitrah dan memperkenalkan prinsip berkonsepkan teater Islam. Oleh hal yang demikian, penulisan ini akan menganalisis dan mengenal pasti model teater fitrah terhadap sebuah karya drama Tiang Seri Tegak Berlima (TSTB) hasil penulisan Noordin Hassan. Kajian ini merupakan kajian analisis teks dan akan menganalisis skrip drama Tiang Seri Tegak Berlima yang tidak memperkatakan aspek pementasan. Hasil kajian mendapati dalam konteks teater fitrah, nilai-nilai Islam mewarnakan struktur, bentuk, dan bahasa teater. Dengan itu, karya tersebut dikatakan bertatasusilakan Islam dan indah berseni yang membentuk model teater fitrah.
Interpretation of Noordin Hassan's usually shows religious and social elements in determining the framework in human nature. Ironically, Noordin Hassan’s principles by Noordin Hassan focused concept of fitrah theater which highlights elements of Malay cultural traditions such as politics, economics and society. Accordingly, his work is known for bringing a flow of absurd, avant-garde, and surrealism. However, he has sparked a phenomenon with fitrah theater and introduced the conceptual principles of Islamictheater. Therefore, this writing will analyze and identify the natural theater model of a drama work Tiang Seri Tegak Berlima (TSTB) written by Noordin Hassan. This study is a text analysis study and will analyze the script of the drama Tiang Seri Tegak Berlimawhich does not deal with the staging aspect. The results of the study found that in the context of fitrah theater, Islamic values colour the structure, form, and language of theater. With that, the work is said to have Islamic morals and beautiful art that formedthe model of natural theater.