{"title":"HUBUNGAN KECEMASAN IBU TENTANG ISU HALAL HARAM IMUNISASI DENGAN KEJADIAN KEIKUTSERTAAN IMUNISASI DALAM PEMEMBERIAN VAKSIN PADA BALITA (0-5) TAHUN","authors":"Rehmaitamalem Rehmaitamalem, M. Maulida","doi":"10.47794/jkhws.v11i01.472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Imunisasi atau vaksin merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada bayi. Dalam fatwa MUI dijelaskan bahwa Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu. WHO menunjukan tahun 2015 terdapat 19,4 juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Negara Equatorial Guinea 20%, dan 16% Indonesia menempati urutan ke- 4 dengan persentase 81% setelah Negara Etophia. Saat ini berdasarkan Riset Kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2015, cakupan imunisasi dasar lengkap secara nasional baru mencapai 53,8 %, sedangkan propinsi Aceh baru mencapai 37,0 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun. Metode: pada Penelitian menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Julok dengan Jumlah Populasi 50 orang responden. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik Total Sampling. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun dan didapatkan nilai (P-Value =0,013< 0,05). Kesimpulan: Saran dari penelitian ini diharapkan ibu dapat mencari informasi yang sebenarnya tentang isu halal haram imunisasi tidak hanya percaya terhadap isu – isu yang beredar sekarang ini dan diharapkan bagi Pihak desa yang bersangkuta perlu lebih memperhatikan kembali masyarakat – masyarat nya terutama tenaga kesehatan yang ada didesa seprti pada saat posyandu dan pada saat pemberian imunisasi dasar terhadap anak balita.","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"213 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i01.472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Imunisasi atau vaksin merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada bayi. Dalam fatwa MUI dijelaskan bahwa Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu. WHO menunjukan tahun 2015 terdapat 19,4 juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi. Negara Equatorial Guinea 20%, dan 16% Indonesia menempati urutan ke- 4 dengan persentase 81% setelah Negara Etophia. Saat ini berdasarkan Riset Kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2015, cakupan imunisasi dasar lengkap secara nasional baru mencapai 53,8 %, sedangkan propinsi Aceh baru mencapai 37,0 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun. Metode: pada Penelitian menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Julok dengan Jumlah Populasi 50 orang responden. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik Total Sampling. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Kecemasan ibu tentang isu halal haram imunisasi dengan kejadian ibu tidak memberi vaksin pada balita (0-5) tahun dan didapatkan nilai (P-Value =0,013< 0,05). Kesimpulan: Saran dari penelitian ini diharapkan ibu dapat mencari informasi yang sebenarnya tentang isu halal haram imunisasi tidak hanya percaya terhadap isu – isu yang beredar sekarang ini dan diharapkan bagi Pihak desa yang bersangkuta perlu lebih memperhatikan kembali masyarakat – masyarat nya terutama tenaga kesehatan yang ada didesa seprti pada saat posyandu dan pada saat pemberian imunisasi dasar terhadap anak balita.