{"title":"ANALISIS TINGKAT KEMUDAHAN PEMBANGUNAN PADA KATEGORInTEPATiGUNAiLAHANi(APPROPRIATEiSITE DEVELOPMENT)iMENURUTiDEVELOPER PADAiGREENiBUILDING","authors":"Achna Rossalia Safitri, B. Yuwono","doi":"10.25105/jrltb.v1i1.7784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dewasa ininketidakseimbangannekosistemndinbumimpadamsaatminimsemakinnhari semakin terasa, dengan prosesppeningkatannsuhuurata-rataaatmosferyyang diakibatkan oleh panas matahari yang meningkat. Indonesia berada pada urutan ke enam dengan penyumbang emisi karbondioksida (CO2),nglobalnwarming menjadinisuyyangnsangatnpentingndinseluruhddunia. Walaupun emisi gas tidak sepenuhnya berasal dari dampakkpembangunanyyang terjadi,mnamunnupayaddalamnmeminimalkannfenomeaatersebutmharusntetap dioptimalkan dalammindustri kontruksi. Namun semakin pesatnya pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada umumnya diiringi dengan pertimbangan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan menurunnya daya dukung lahan dalam menopang kehidupanmiimanusia. Pada penelitian ini penulis ingin menganalisa seberapa besar tingkat kemudahan dalam pembangunan dan juga pemanfaatan terhadap objek yang terdapat dalam kategori tepat guna lahan pada green building dari sudut pandang developer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada developer yang sudah pernah terlibat dalam proses pembangunan green building. Analisis data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk diagram kartesius Importance-Performance Analysis. Hasil diagram kartesius IPA menunjukkan bahwa terdapat 4 kuadran yang memiliki tingkat priritas masing-msing. Setelah mendapatkan hasil dari diagram kartesius IPA menurut developer lalu dibandingkan persamaan hasil menurut greenship professional dari penelirian sebelumnya.","PeriodicalId":344790,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/jrltb.v1i1.7784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dewasa ininketidakseimbangannekosistemndinbumimpadamsaatminimsemakinnhari semakin terasa, dengan prosesppeningkatannsuhuurata-rataaatmosferyyang diakibatkan oleh panas matahari yang meningkat. Indonesia berada pada urutan ke enam dengan penyumbang emisi karbondioksida (CO2),nglobalnwarming menjadinisuyyangnsangatnpentingndinseluruhddunia. Walaupun emisi gas tidak sepenuhnya berasal dari dampakkpembangunanyyang terjadi,mnamunnupayaddalamnmeminimalkannfenomeaatersebutmharusntetap dioptimalkan dalammindustri kontruksi. Namun semakin pesatnya pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada umumnya diiringi dengan pertimbangan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan menurunnya daya dukung lahan dalam menopang kehidupanmiimanusia. Pada penelitian ini penulis ingin menganalisa seberapa besar tingkat kemudahan dalam pembangunan dan juga pemanfaatan terhadap objek yang terdapat dalam kategori tepat guna lahan pada green building dari sudut pandang developer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada developer yang sudah pernah terlibat dalam proses pembangunan green building. Analisis data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk diagram kartesius Importance-Performance Analysis. Hasil diagram kartesius IPA menunjukkan bahwa terdapat 4 kuadran yang memiliki tingkat priritas masing-msing. Setelah mendapatkan hasil dari diagram kartesius IPA menurut developer lalu dibandingkan persamaan hasil menurut greenship professional dari penelirian sebelumnya.