{"title":"SESAT PIKIR DALAM TUTURAN WARGANET DI FACEBOOK (LOGICAL FALLACIES IN INTERNET CITIZEN SPEECH ON FACEBOOK)","authors":"Yoga Tri Adhi","doi":"10.20527/jbsp.v12i2.10942","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Logical Fallacies in Internet Citizen Speech on Facebook. This study aims to understand the form of logical fallacies in the speech of internet citizens on Facebook. This research is a qualitative research. This type of qualitative approach is based on the logical context of the language on Facebook. The data of this research are internet citizens utterances which are identified as logical fallacies. The data collection technique used is documentation technique. The data analysis technique is done by reducing the data, display the data, and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data is carried out by means of persistence/regularity of observation of the form of logical thought that is displayed. The results of the research obtained are that there are ten types of logical fallacies that occur in five news topics that are selected with a certain logical form, namely: red herring, the strawman fallacy,ad hominem, false dilemma, hasty generalization, prejudicial language, appeal to faith, argument from ignorance, slippery slope, and weak analogy.Key words: logical fallacies, language, logic, social media, philosophySesat Pikir dalam Tuturan Warganet di Facebook. Penelitian ini bertujuan untuk memahami wujud sesat pikir dalam tuturan warganet di Facebook. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis pendekatan kualitatif ini didasarkan pada konteks logika berbahasa di Facebook. Data penelitian ini adalah tuturan warganet yang teridentifikasi sebagai sesat pikir. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan/keajegan pengamatan terhadap wujud sesat pikir yang ditampilkan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya sepuluh jenis sesat pikir yang terjadi pada lima topik berita yang dipilih dengan bentuk logika tertentu, yaitu: red herring, strawman fallacy, ad hominem, false dilemma, hasty generalization, prejudicial language, appeal to faith, argument from ignorance, slippery slope, dan weak analogy.Kata-kata Kunci: sesat pikir, logika, bahasa, media sosial, filsafat","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jbsp.v12i2.10942","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Logical Fallacies in Internet Citizen Speech on Facebook. This study aims to understand the form of logical fallacies in the speech of internet citizens on Facebook. This research is a qualitative research. This type of qualitative approach is based on the logical context of the language on Facebook. The data of this research are internet citizens utterances which are identified as logical fallacies. The data collection technique used is documentation technique. The data analysis technique is done by reducing the data, display the data, and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data is carried out by means of persistence/regularity of observation of the form of logical thought that is displayed. The results of the research obtained are that there are ten types of logical fallacies that occur in five news topics that are selected with a certain logical form, namely: red herring, the strawman fallacy,ad hominem, false dilemma, hasty generalization, prejudicial language, appeal to faith, argument from ignorance, slippery slope, and weak analogy.Key words: logical fallacies, language, logic, social media, philosophySesat Pikir dalam Tuturan Warganet di Facebook. Penelitian ini bertujuan untuk memahami wujud sesat pikir dalam tuturan warganet di Facebook. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis pendekatan kualitatif ini didasarkan pada konteks logika berbahasa di Facebook. Data penelitian ini adalah tuturan warganet yang teridentifikasi sebagai sesat pikir. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara ketekunan/keajegan pengamatan terhadap wujud sesat pikir yang ditampilkan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya sepuluh jenis sesat pikir yang terjadi pada lima topik berita yang dipilih dengan bentuk logika tertentu, yaitu: red herring, strawman fallacy, ad hominem, false dilemma, hasty generalization, prejudicial language, appeal to faith, argument from ignorance, slippery slope, dan weak analogy.Kata-kata Kunci: sesat pikir, logika, bahasa, media sosial, filsafat
Facebook上互联网公民言论中的逻辑谬误。本研究旨在了解脸谱网网民言论中逻辑谬误的形式。本研究为定性研究。这种定性方法基于Facebook语言的逻辑语境。本研究的数据是被认定为逻辑谬误的网民话语。使用的数据收集技术是文档技术。数据分析技术是通过减少数据、显示数据和得出结论来完成的。检查数据有效性的技术是通过对所显示的逻辑思维形式的持续性/规律性观察来实现的。研究结果表明,五个新闻话题中出现的逻辑谬误有十种类型,即:红鲱鱼谬误、稻草人谬误、人身攻击、虚假困境、草率概括、偏见语言、诉诸信仰、无知论证、滑坡和弱类比。关键词:逻辑谬误、语言、逻辑、社交媒体、哲学家萨萨特·皮基尔·达拉姆·图图兰·瓦加内·迪·FacebookPenelitian ini berturjuan untuk memahami wujud在Facebook上看到了pikir dalam tuturan warganet。Penelitian ini merupakan Penelitian qualitatif。Jenis pendekatan kualitatif在Facebook上的翻译是:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据,数据,数据,数据,数据,数据。技术分析的数据是:双极数据、双极数据、双极数据、单极数据。Teknik premeriksaan keabpilhan数据dilakukan dengan cara ketekunan/keajegan pengamatan terhadap wujud sesat pikir yang ditampilkan。“红鲱鱼”、“稻草人谬论”、“人身攻击”、“虚假困境”、草率概括、带有偏见的语言、诉诸信仰、来自无知的论证、滑坡效应、弱类比。Kata-kata Kunci: sesat pikir, logika, bahasa, media social, filsafat