{"title":"Lokasi Infark Memengaruhi Kejadian Kardiovaskular Mayor Pasien IMA-EST yang Menjalani Late Intervensi Koroner Perkutan","authors":"Nandia Rizkita, Mefri Yanni, Saptino Miro","doi":"10.25077/jikesi.v2i4.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nLatar Belakang: Pasien IMA-EST akan mendapat manfaat dari tindakan IKP apabila dilakukan dalam waktu <12 jam setelah onset. Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan gabungan dari hasil akhir gejala klinis yang sering terjadi pada pasien IMA-EST. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST. \n Objektif: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang dan wawancara via telpon. Analisis data dilakukan dengan analisis kesintasan dengan metode Kaplan-Meier. \nHasil: Jenis KKM terbanyak pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah kematian dan tindakan revaskularisasi berulang. Dari delapan faktor yang diteliti, hanya lokasi infark yang memiliki hubungan bermakna dengan KKM adalah (p=0.006). \nKesimpulan: Faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah lokasi infark. \n \n \n \n","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"270 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i4.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Pasien IMA-EST akan mendapat manfaat dari tindakan IKP apabila dilakukan dalam waktu <12 jam setelah onset. Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan gabungan dari hasil akhir gejala klinis yang sering terjadi pada pasien IMA-EST. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST.
Objektif: Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang dan wawancara via telpon. Analisis data dilakukan dengan analisis kesintasan dengan metode Kaplan-Meier.
Hasil: Jenis KKM terbanyak pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah kematian dan tindakan revaskularisasi berulang. Dari delapan faktor yang diteliti, hanya lokasi infark yang memiliki hubungan bermakna dengan KKM adalah (p=0.006).
Kesimpulan: Faktor yang memengaruhi KKM pada pasien IMA-EST yang menjalani late IKP di RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah lokasi infark.
背景:如果在发病后不到12小时内进行,IMA-EST患者将受益于lkp行为。重大心血管事件(KKM)是IMA-EST患者临床症状的总和。IMA-EST患者有多种影响公里的因素。客观:了解影响公里的IMA-EST患者在Djamil荒原接受晚IKP。方法:本研究是一个相关的回顾性研究。数据来自M. Djamil的医疗记录和电话采访。数据分析是用分解方法方法进行的。结果:M类型最多的病人IMA-EST过迟IKP博士在RSUP M . Djamil巴东是死亡和revaskularisasi重复行为。在所有8个研究因素中,只有与KKM有意义的英法克位置是(p=0.006)。结论:在贾米尔巴东RSUP的IMA-EST患者中,影响公里的因素是法克医生的位置。