{"title":"ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INDUKAN IKAN LELE BERSERTIFIKAT PADA PEMBENIH IKAN LELE DI KABUPATEN TEGAL","authors":"Yusuf Wijanarko, Imam Santoso, Slamet Priyono","doi":"10.29303/mediaakuakultur.v2i2.1739","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masih ditemukannya pembenih ikan lele di Kabupaten Tegal yang menggunakan indukan yang berasal dari hasil pembesaran benih sebar (jonggolan), bukan ikan lele yang khusus untuk indukan yang bersertifikat. Penggunaan jonggolan sebagai indukan dikhawatirkan akan terjadi penurunan kualitas benih ikan lele karena terjadinya perkawinan sekerabat atau inbreeding. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan indukan ikan lele bersertifikat sehingga dapat dilakukan pencegahan untuk menghindari kerugian pada pembudidaya pembesaran ikan lele dan perbaikan langkah-langkah yang perlu diputuskan dalam mengambil kebijakan pada instansi terkait. \nPenelitian ini menggunakan metode analisa statistik deskriptif korelasional. Data diambil dari seluruh pembenih ikan lele yang ada di Kabupaten Tegal dengan jumlah 100 responden kemudian data diolah dengan software SPSS 24 tahun 2022. \nVariabel usia, pendidikan terakhir, pelatihan atau sosialisasi tentang perikanan yang pernah diikuti, dan asal indukan yang digunakan memiliki nilai Signifikansi lebih besar dari 0.05. maka tidak terdapat korelasi (Hubungan) yang signifikan terhadap variabel strain indukan yang digunakan. Variabel Estimasi Modal memiliki nilai Signifikansi lebih kecil dari 0.05 (Sig. 0.000). maka terdapat korelasi (Hubungan) yang signifikan terhadap variabel strain indukan yang digunakan. Nilai korelasi spearman sebesar 0,351 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah. \nFaktor Usia, pendidikan terakhir,pelatihan atau sosialisasi oleh Dinas Perikanan yang pernah diikuti, asal indukan (bantuan pemerintah,pembelian mandiri atau jonggolan) ternyata tidak mempengaruhi dalam penggunaan indukan lele bersertifikat. Faktor Modal yang dimiliki yang mempengaruhi keputusan pembenih dalam menggunakan indukan ikan lele yang bersertifikat.","PeriodicalId":238996,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Aquaculture Medium","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Aquaculture Medium","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v2i2.1739","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masih ditemukannya pembenih ikan lele di Kabupaten Tegal yang menggunakan indukan yang berasal dari hasil pembesaran benih sebar (jonggolan), bukan ikan lele yang khusus untuk indukan yang bersertifikat. Penggunaan jonggolan sebagai indukan dikhawatirkan akan terjadi penurunan kualitas benih ikan lele karena terjadinya perkawinan sekerabat atau inbreeding. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan indukan ikan lele bersertifikat sehingga dapat dilakukan pencegahan untuk menghindari kerugian pada pembudidaya pembesaran ikan lele dan perbaikan langkah-langkah yang perlu diputuskan dalam mengambil kebijakan pada instansi terkait.
Penelitian ini menggunakan metode analisa statistik deskriptif korelasional. Data diambil dari seluruh pembenih ikan lele yang ada di Kabupaten Tegal dengan jumlah 100 responden kemudian data diolah dengan software SPSS 24 tahun 2022.
Variabel usia, pendidikan terakhir, pelatihan atau sosialisasi tentang perikanan yang pernah diikuti, dan asal indukan yang digunakan memiliki nilai Signifikansi lebih besar dari 0.05. maka tidak terdapat korelasi (Hubungan) yang signifikan terhadap variabel strain indukan yang digunakan. Variabel Estimasi Modal memiliki nilai Signifikansi lebih kecil dari 0.05 (Sig. 0.000). maka terdapat korelasi (Hubungan) yang signifikan terhadap variabel strain indukan yang digunakan. Nilai korelasi spearman sebesar 0,351 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah.
Faktor Usia, pendidikan terakhir,pelatihan atau sosialisasi oleh Dinas Perikanan yang pernah diikuti, asal indukan (bantuan pemerintah,pembelian mandiri atau jonggolan) ternyata tidak mempengaruhi dalam penggunaan indukan lele bersertifikat. Faktor Modal yang dimiliki yang mempengaruhi keputusan pembenih dalam menggunakan indukan ikan lele yang bersertifikat.