{"title":"GAMBARAN PSIKOLOGIS ANAK PENYANDANG TUNALARAS: TINJAUAN PADA ASPEK SOSIAL DAN EMOSI","authors":"Lailatul Badriyah","doi":"10.29300/HAWAPSGA.V2I2.3512","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis anak dengan penyandang tunalaras jika dilihat dari aspek sosial dan emosi. Menurut Tamsik Udin dan Tejaningsih menyatakan bahwa anak tunalaras adalah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan sosial dan emosinya sehingga dimanifastikan lewat tingkah laku norma hukum, sosial, agama yang berlaku di lingkungannya dengan frekuensi yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Dengan jumlah subjek penelitian berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan pemberian Daftar Cek Masalah (DCM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan penyandang tunalaras memiliki ketidakstabilan emosional sehingga terjadai hambatan dalam bersosial ke masyarakat. Hambatan dalam perkembangan sosial pada anak tunalaras dimana ini ditunjukan bahwa mereka tidak mempunyai teman. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan kelompok yang lebih luas dan kesadaran sosial mereka sangat rendah serta mereka lebih suka bermain sendiri. Diperlukan pendekatan yang lebih baik pada anak penyandang tunalaras seperti halnya pendekatan dalam bimbingan karena akan sangat berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang.","PeriodicalId":425502,"journal":{"name":"Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hawa : Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29300/HAWAPSGA.V2I2.3512","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis anak dengan penyandang tunalaras jika dilihat dari aspek sosial dan emosi. Menurut Tamsik Udin dan Tejaningsih menyatakan bahwa anak tunalaras adalah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan sosial dan emosinya sehingga dimanifastikan lewat tingkah laku norma hukum, sosial, agama yang berlaku di lingkungannya dengan frekuensi yang cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Dengan jumlah subjek penelitian berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan pemberian Daftar Cek Masalah (DCM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan penyandang tunalaras memiliki ketidakstabilan emosional sehingga terjadai hambatan dalam bersosial ke masyarakat. Hambatan dalam perkembangan sosial pada anak tunalaras dimana ini ditunjukan bahwa mereka tidak mempunyai teman. Hal ini dikarenakan mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan kelompok yang lebih luas dan kesadaran sosial mereka sangat rendah serta mereka lebih suka bermain sendiri. Diperlukan pendekatan yang lebih baik pada anak penyandang tunalaras seperti halnya pendekatan dalam bimbingan karena akan sangat berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang.