{"title":"Pendampingan dan Edukasi pada Keluarga dengan Anak Stunting tentang Pembuatan Suplemen Daun Kelor melalui Studi Antropometri","authors":"Herwin Herwin, Ayyub Harly Nurung, Rachmat Kosman","doi":"10.24198/mkk.v6i1.38264","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus stunting di Indonesia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat salah satunya adalah desa Tamangapa kecamata Ma’rang kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan sehingga mayoritas tidak memiliki penghasilan tetap. Tingginya kasus stunting diperlukan adanya upaya untuk menurunan kasus tersebut dengan melalui Program Klolistik Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang melibatkan masyarakat ibu PKK dalam pemanfaatan daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai suplemen makanan. Tujuam dari PHP2D ini adalah pemanfaatan daun Kelor sebagai suplemen makanan untuk anak stunting dibawah usia 5 tahun. Pelaksanaan tim PHP2D bersama ibu PKK menggunakan metode pendampingan dan edukasi keluarga terdampak stunting selama 4 bulan yaitu bulan agustur, september, oktober, november dengan evaluasi berdasarkan indikator pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar perut. Evaluasi tingkat keberhasilan daun Kelor sebagai suplemen makanan berdasarkan pemahaman keluarga dan ibu PKK menggunakan uji statistik independen dan pengukuran indikator dengan observasi kasus stunting pada 4 dusun desa Tamangapa yaitu dusun Balombong sebanyak 10 anak, dusun Butiti sebanyak 14 anak, dusun Bawasalo sebanyak 11 anak dan dusun Kalukue sebanyak 12 anak. Hasil evaluasi dengan total anak stunting sebanyak 47 anak desa Tamangapa diperoleh keberhasilan tingkat penurunan sangat signifikan yaitu sebanyak 100% anak bebas stunting.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Karya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.38264","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kasus stunting di Indonesia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat salah satunya adalah desa Tamangapa kecamata Ma’rang kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan yang sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani dan nelayan sehingga mayoritas tidak memiliki penghasilan tetap. Tingginya kasus stunting diperlukan adanya upaya untuk menurunan kasus tersebut dengan melalui Program Klolistik Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang melibatkan masyarakat ibu PKK dalam pemanfaatan daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai suplemen makanan. Tujuam dari PHP2D ini adalah pemanfaatan daun Kelor sebagai suplemen makanan untuk anak stunting dibawah usia 5 tahun. Pelaksanaan tim PHP2D bersama ibu PKK menggunakan metode pendampingan dan edukasi keluarga terdampak stunting selama 4 bulan yaitu bulan agustur, september, oktober, november dengan evaluasi berdasarkan indikator pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar perut. Evaluasi tingkat keberhasilan daun Kelor sebagai suplemen makanan berdasarkan pemahaman keluarga dan ibu PKK menggunakan uji statistik independen dan pengukuran indikator dengan observasi kasus stunting pada 4 dusun desa Tamangapa yaitu dusun Balombong sebanyak 10 anak, dusun Butiti sebanyak 14 anak, dusun Bawasalo sebanyak 11 anak dan dusun Kalukue sebanyak 12 anak. Hasil evaluasi dengan total anak stunting sebanyak 47 anak desa Tamangapa diperoleh keberhasilan tingkat penurunan sangat signifikan yaitu sebanyak 100% anak bebas stunting.