Sastra dan Konflik Sosial Pasca Arab Spring Pemerintahan Bashar Assad Dalam Novel Amal fī Sūriā

Zuhirawati Zuhirawati
{"title":"Sastra dan Konflik Sosial Pasca Arab Spring Pemerintahan Bashar Assad Dalam Novel Amal fī Sūriā","authors":"Zuhirawati Zuhirawati","doi":"10.36835/al-irfan.v2i1.3389","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbicara mengenai sastra tentu tiada lepas dari pengarang dan masyarakat. Pengarang sebagai  subjek karya sastra sedangkan masyarakat sebagai objeknya kemudian berkat seorang pengarang maka  terciptalah sebuah karya sastra. Dalam kehidupan masyarakat tentu tiada bisa terlepas dari perseteruan ataupun konflik baik itubersifat  konflik antar pribadi atau perorangan  maupun antar kelompok dan golongan. Seringkali seorang pengarang atau sastrawan mengangkat mengenai peristiwasejarah yang bersifat fakta lalu dituangkannya ke dalam karya sastranya dalam hal ini adalah novel.Namun terlepas dari semua itu tidak bisa juga dikatakan bahwa semua karya sastra bersifat realita.Sebagaimana yang tercantum  dalam novel Amal fī Sūriā karya seorang sastrawan perempuan  asal  Aleppo, Suriah  yang bernama Dina Nasrini.Di dalam novel tersebut banyak sekali menceritakan mengenai konflik sosial ataupun peperangan yang terjadi di Suriah pada tahun 2011 lalu.Konflik tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor baik itu ekonomi, politik,keagamaan dan sebagainya. \n            Dalam melakukan  penelitian ini, peneliti menggunakan  pendekatan objektif dengan memberikan perhatian utama pada unsur-unsur yang terdapat di dalam teks cerita  yang menjadi objek  material  dalam penelitian ini. Selain daripada itu, peneliti juga menggunakan metode  deskriptif analisis yaitu dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian di susul dengan analisis.[1] Langkah yang akan ditempuh peneliti adalah membaca dan menghayati dengan seksama teks  yang akan diteliti untuk mengungkapkan teks aspek social yang terjadi dalam novel tersebut.Ada dua teori yang digunakan dalam penelitian ini.Pertama, teori sastra Rene Wellek, sastra sebagai cerminan  kenyataan. Sosiologi  sastra sangat erat hubungannya dengan  kehidupan masyarakat. Syawqi Dayf  pun mengungkapkan bahwa tidak ada sastra tanpa adanya emanasi masyarakatلا يوجد ادب بدون المجتمع ينبطق عنه .[2] \nHasil dari penelitian ini adalah bahwa  novel Amal fī Sūriā sarat sekali menggambarkan mengenai konflik sosial Suriah yang terjadi pada masa pemerintaha Bashar Assad di Suriah hal itu sangat   terlihat dalam teks yang banyak sekali menggambarkan mengenai kekejaman-kekejaman yang dilakukan oleh Bashar Assad terhadap rakyat Suriah. Perbedaan dalam aspek ideologi, politik  menjadi faktor utama yang menyebabkan konflik semakin meluas bahkan berujung pada peperangan sipil di Suriah. Melalui novel ini, pengarang telah memberikan gambaran bahwa rezim Assad merupakan salah satu contoh dari rezim yang otoriter, tiran dan juga diktator terhadap rakyatnya sendiri. Dan novel ini dapat menjadi cerminan  mengenai peristiwa pada masanya yaitu masa pemerintahan Bashar Assad. \nKata Kunci : Sastra, Konflik Sosial, Arab Spring, Sosiologi Sastra. \n ","PeriodicalId":324470,"journal":{"name":"Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36835/al-irfan.v2i1.3389","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Berbicara mengenai sastra tentu tiada lepas dari pengarang dan masyarakat. Pengarang sebagai  subjek karya sastra sedangkan masyarakat sebagai objeknya kemudian berkat seorang pengarang maka  terciptalah sebuah karya sastra. Dalam kehidupan masyarakat tentu tiada bisa terlepas dari perseteruan ataupun konflik baik itubersifat  konflik antar pribadi atau perorangan  maupun antar kelompok dan golongan. Seringkali seorang pengarang atau sastrawan mengangkat mengenai peristiwasejarah yang bersifat fakta lalu dituangkannya ke dalam karya sastranya dalam hal ini adalah novel.Namun terlepas dari semua itu tidak bisa juga dikatakan bahwa semua karya sastra bersifat realita.Sebagaimana yang tercantum  dalam novel Amal fī Sūriā karya seorang sastrawan perempuan  asal  Aleppo, Suriah  yang bernama Dina Nasrini.Di dalam novel tersebut banyak sekali menceritakan mengenai konflik sosial ataupun peperangan yang terjadi di Suriah pada tahun 2011 lalu.Konflik tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor baik itu ekonomi, politik,keagamaan dan sebagainya.             Dalam melakukan  penelitian ini, peneliti menggunakan  pendekatan objektif dengan memberikan perhatian utama pada unsur-unsur yang terdapat di dalam teks cerita  yang menjadi objek  material  dalam penelitian ini. Selain daripada itu, peneliti juga menggunakan metode  deskriptif analisis yaitu dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian di susul dengan analisis.[1] Langkah yang akan ditempuh peneliti adalah membaca dan menghayati dengan seksama teks  yang akan diteliti untuk mengungkapkan teks aspek social yang terjadi dalam novel tersebut.Ada dua teori yang digunakan dalam penelitian ini.Pertama, teori sastra Rene Wellek, sastra sebagai cerminan  kenyataan. Sosiologi  sastra sangat erat hubungannya dengan  kehidupan masyarakat. Syawqi Dayf  pun mengungkapkan bahwa tidak ada sastra tanpa adanya emanasi masyarakatلا يوجد ادب بدون المجتمع ينبطق عنه .[2] Hasil dari penelitian ini adalah bahwa  novel Amal fī Sūriā sarat sekali menggambarkan mengenai konflik sosial Suriah yang terjadi pada masa pemerintaha Bashar Assad di Suriah hal itu sangat   terlihat dalam teks yang banyak sekali menggambarkan mengenai kekejaman-kekejaman yang dilakukan oleh Bashar Assad terhadap rakyat Suriah. Perbedaan dalam aspek ideologi, politik  menjadi faktor utama yang menyebabkan konflik semakin meluas bahkan berujung pada peperangan sipil di Suriah. Melalui novel ini, pengarang telah memberikan gambaran bahwa rezim Assad merupakan salah satu contoh dari rezim yang otoriter, tiran dan juga diktator terhadap rakyatnya sendiri. Dan novel ini dapat menjadi cerminan  mengenai peristiwa pada masanya yaitu masa pemerintahan Bashar Assad. Kata Kunci : Sastra, Konflik Sosial, Arab Spring, Sosiologi Sastra.  
文学和社会冲突后小说中的“阿拉伯之春”巴沙尔阿萨德(Bashar Assad)政府慈善fīSūriā
说到文学,作家和公众当然是不可避免的。作者作为文学作品的主题,公众作为对象,然后是作者的祝福,创造了文学作品。在社会生活中,无论个人、个人、团体和阶级之间发生了什么冲突,都不可能不受敌对或冲突的影响。通常是一位作家或事实的文学提升关于peristiwasejarah然后他进这是小说里sastranya作品。但尽管如此,也不能说所有的文学作品都是真实的。正如小说中所列的慈善fīSūriā女性文学作品的叙利亚阿勒颇,叫Nasrini奸污。它讲述了2011年叙利亚发生的社会冲突或战争。这些冲突可能是由经济、政治、宗教等因素造成的。在这个研究中,研究人员用客观的方法主要关注的元素的故事文本中是研究中材料的物体。此外,研究人员还使用分析描述性方法,即通过描述事实,然后通过分析来追踪事实。研究范围内的一步将是仔细阅读和内化的文本将文本研究表达社会方面在小说中所发生的事情。这项研究使用了两种理论。首先,雷内·威尔莱克的文学理论,文学作为现实的反映。文学社会学与社会生活密切相关。Syawqi Dayf透露,没有社会没有文学的发射点لايوجدادببدونالمجتمعينبطقعنه。[2]的研究结果是,充满一次慈善fīSūriā小说描述叙利亚pemerintaha时期发生的社会冲突在叙利亚的巴沙尔阿萨德(Bashar Assad)很多事情看起来很在文本编辑器中描述kekejaman-kekejaman被巴沙尔·阿萨德对叙利亚人民犯下的。意识形态、政治方面的分歧导致冲突升级,导致叙利亚内战。通过这本小说,作者将阿萨德政权描绘成对自己人民的专制、独裁和独裁政权的一个例子。这部小说可以反映出他那个时代的巴沙尔·阿萨德(Bashar Assad)统治时期的事件。关键词:文学,社会冲突,阿拉伯之春,文学社会学。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信