W. Wahyuni, Mukhammad Hubbab Nauval, Nanda Saputra, Panji Isa Bangsawan
{"title":"Etika Terhadap Penyandang Disabilitas Perspektif Tafsir Maqashidi","authors":"W. Wahyuni, Mukhammad Hubbab Nauval, Nanda Saputra, Panji Isa Bangsawan","doi":"10.14421/jkii.v7i2.1329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyandang disabilitas masih seringkali mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Tidak sedikit dari mereka juga mengalami hambatan dalam mengakses layanan publik seperti akses pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Kaitannya dengan hal ini, kekurangberpihakan terhadap penyandang disabilitas juga perlu menjadi perhatian agama. Ketidakmampuan untuk menjangkau pesan fundamental dari al-Qur’an kaitannya dengan isu etika ini membuat sebagian orang cenderung bersikap apatis terhadap penyandang disabilitas. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap maqashid di balik ayat-ayat yang berkaitan dengan etika terhadap penyandang disabilitas. Menggunakan pendekatan tafsir maqashidi penulis menemukan bahwa al-Qur’an sebenarnya telah berusaha menghilangkan sekat-sekat sosial yang muncul akibat fenomena ini. Beberapa maqashid dan nilai fundamental al-Qur’an yang penulis dapat refleksikan dan temukan dalam penelitian ini diantaranya adalah aspek hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz, al-‘aql, nilai kemanusiaan, kesetaraan, keadilan dan tanggung jawab. Dari penafsiran ayat-ayat berkaitan dengan disabilitas serta dengan mempertimbangkan maqashid-maqashid yang telah ditemukan, penulis menyimpulkan ada tiga aspek etis yang perlu diperhatikan, yakni pengakuan dan penerimaan terhadap eksistensi penyandang disabilitas, komitmen inklusif disabilitas dan penyediaan layanan aksesiblitas bagi penyandang disabilitas.\n[Persons with disabilities still often receive discriminatory treatment. Not a few of them also experience obstacles in accessing public services such as access to education, health and employment. In relation to this, the lack of partiality towards persons with disabilities also needs to be a concern of religion. The inability to reach the fundamental messages of the Koran in relation to ethical issues makes some people tend to be apathetic towards persons with disabilities. This article aims to reveal the maqashid behind the verses related to ethics towards persons with disabilities. Using the maqashidi interpretation approach, the author finds that the Qur'an has actually tried to remove the social barriers that arise as a result of this phenomenon. Some of the maqashid and fundamental values of the Qur'an that the author can reflect on and find in this research include aspects of hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz, al-'aql, human values, equality, justice and responsibility. From the interpretation of verses related to disability and by considering the maqashid that have been found, the authors conclude that there are three ethical aspects that need attention, namely recognition and acceptance of the existence of persons with disabilities, commitment to disability inclusion and provision of accessibility services for persons with disabilities.]","PeriodicalId":435834,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Islam Interdisipliner","volume":"181 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Islam Interdisipliner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jkii.v7i2.1329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyandang disabilitas masih seringkali mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Tidak sedikit dari mereka juga mengalami hambatan dalam mengakses layanan publik seperti akses pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan. Kaitannya dengan hal ini, kekurangberpihakan terhadap penyandang disabilitas juga perlu menjadi perhatian agama. Ketidakmampuan untuk menjangkau pesan fundamental dari al-Qur’an kaitannya dengan isu etika ini membuat sebagian orang cenderung bersikap apatis terhadap penyandang disabilitas. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap maqashid di balik ayat-ayat yang berkaitan dengan etika terhadap penyandang disabilitas. Menggunakan pendekatan tafsir maqashidi penulis menemukan bahwa al-Qur’an sebenarnya telah berusaha menghilangkan sekat-sekat sosial yang muncul akibat fenomena ini. Beberapa maqashid dan nilai fundamental al-Qur’an yang penulis dapat refleksikan dan temukan dalam penelitian ini diantaranya adalah aspek hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz, al-‘aql, nilai kemanusiaan, kesetaraan, keadilan dan tanggung jawab. Dari penafsiran ayat-ayat berkaitan dengan disabilitas serta dengan mempertimbangkan maqashid-maqashid yang telah ditemukan, penulis menyimpulkan ada tiga aspek etis yang perlu diperhatikan, yakni pengakuan dan penerimaan terhadap eksistensi penyandang disabilitas, komitmen inklusif disabilitas dan penyediaan layanan aksesiblitas bagi penyandang disabilitas.
[Persons with disabilities still often receive discriminatory treatment. Not a few of them also experience obstacles in accessing public services such as access to education, health and employment. In relation to this, the lack of partiality towards persons with disabilities also needs to be a concern of religion. The inability to reach the fundamental messages of the Koran in relation to ethical issues makes some people tend to be apathetic towards persons with disabilities. This article aims to reveal the maqashid behind the verses related to ethics towards persons with disabilities. Using the maqashidi interpretation approach, the author finds that the Qur'an has actually tried to remove the social barriers that arise as a result of this phenomenon. Some of the maqashid and fundamental values of the Qur'an that the author can reflect on and find in this research include aspects of hifdz ad-din, hifdz an-nafs, hifdz, al-'aql, human values, equality, justice and responsibility. From the interpretation of verses related to disability and by considering the maqashid that have been found, the authors conclude that there are three ethical aspects that need attention, namely recognition and acceptance of the existence of persons with disabilities, commitment to disability inclusion and provision of accessibility services for persons with disabilities.]