{"title":"PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH DAN PENGERINGAN TERHADAP FLAVONOID TOTAL SAMBANG COLOK (Iresine herbstii)","authors":"Devi Safrina, W. Priyambodo","doi":"10.21082/JPASCA.V15N3.2018.147-154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sambang Colok (Iresine herbstii) merupakan salah satu tanaman obat yang memberikan efek diuretik, anti-inflamasi, dan antipiretik. Sambang Colok merupakan tanaman yang dapat hidup dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh lingkungan termasuk ketinggian. Proses pembuatan bahan jamu harus memenuhi beberapa kriteria parameter kualitas simplisia diantaranya flavonoid total. Kandungan kimia simplisia sangat dipengaruhi oleh proses pembuatan simplisia salah satunya adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ketinggian tempat tumbuh dan cara pengeringan terhadap kandungan flavonoid tanaman Sambang Colok. Penelitian yang dilakukan menggunakan variasi ketinggian (1800 mpdl, 1200 mdpl, 600mdpl, dan 200mdpl) serta metode pengeringan (sinar matahari, oven dan kombinasi). Simplisia yang diperoleh selanjutnya dianalisis biomasa dan kadar flavonoid totalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perlakuan ketinggian dan pengeringan, dimana perlakuan terbaik adalah pada tempat tumbuh dengan ketinggian 1200 mdpl dan pengeringan dengan menggunakan kombinasi sinar matahari dan oven atau pengeringan menggunakan oven Effect of Altitude and Drying Method on Flavonoid of Sambang Colok (Iresine herbsti)Sambang colok (Iresine herbstii) is one of the medicinal plants which has diuretic, anti-inflammatory, and antipyretic properties. Sambang colok can live inlowlands and highlands. Plant growth and development is strongly influenced by the environment, including altitude. The process of making herbal medicine materials must meet the quality parameters of simplicia, i.e. total flavonoid content. Chemical content of simplicia is strongly influenced by the manufacturing process, one of which is the drying process. The aim of this research was to study the influence of altitude of planting land and drying methods on flavonoid content of sambang colok. The research was conducted using variations of altitude planting land (1800 masl, 1200 masl, 600masl, and 200masl) as well as the drying method (sun drying, oven drying and combination). Simplicia then analyzed for total biomass and flavonoid content. The result showed that altitude and drying methods gave significant effect on simplicia sambang colok, where the best result for flavonoid content obtained with altitude of 1200 masl and oven drying and combination of drying methods.","PeriodicalId":329229,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JPASCA.V15N3.2018.147-154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Sambang Colok (Iresine herbstii) merupakan salah satu tanaman obat yang memberikan efek diuretik, anti-inflamasi, dan antipiretik. Sambang Colok merupakan tanaman yang dapat hidup dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh lingkungan termasuk ketinggian. Proses pembuatan bahan jamu harus memenuhi beberapa kriteria parameter kualitas simplisia diantaranya flavonoid total. Kandungan kimia simplisia sangat dipengaruhi oleh proses pembuatan simplisia salah satunya adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ketinggian tempat tumbuh dan cara pengeringan terhadap kandungan flavonoid tanaman Sambang Colok. Penelitian yang dilakukan menggunakan variasi ketinggian (1800 mpdl, 1200 mdpl, 600mdpl, dan 200mdpl) serta metode pengeringan (sinar matahari, oven dan kombinasi). Simplisia yang diperoleh selanjutnya dianalisis biomasa dan kadar flavonoid totalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada perlakuan ketinggian dan pengeringan, dimana perlakuan terbaik adalah pada tempat tumbuh dengan ketinggian 1200 mdpl dan pengeringan dengan menggunakan kombinasi sinar matahari dan oven atau pengeringan menggunakan oven Effect of Altitude and Drying Method on Flavonoid of Sambang Colok (Iresine herbsti)Sambang colok (Iresine herbstii) is one of the medicinal plants which has diuretic, anti-inflammatory, and antipyretic properties. Sambang colok can live inlowlands and highlands. Plant growth and development is strongly influenced by the environment, including altitude. The process of making herbal medicine materials must meet the quality parameters of simplicia, i.e. total flavonoid content. Chemical content of simplicia is strongly influenced by the manufacturing process, one of which is the drying process. The aim of this research was to study the influence of altitude of planting land and drying methods on flavonoid content of sambang colok. The research was conducted using variations of altitude planting land (1800 masl, 1200 masl, 600masl, and 200masl) as well as the drying method (sun drying, oven drying and combination). Simplicia then analyzed for total biomass and flavonoid content. The result showed that altitude and drying methods gave significant effect on simplicia sambang colok, where the best result for flavonoid content obtained with altitude of 1200 masl and oven drying and combination of drying methods.