Akhsa Meli Grit Lonta, Budi T. Ratag, A. Kalesaran
{"title":"GAMBARAN FREKUENSI DAN DISTRIBUSI CORONAVIRUS DISEASE-19 DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA TOMOHON PERIODE APRIL 2020 – JULI 2021","authors":"Akhsa Meli Grit Lonta, Budi T. Ratag, A. Kalesaran","doi":"10.31004/prepotif.v6i2.5596","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus disease-19 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang teridentifikasi pada tahun 2019. Gambaran epidemiologi COVID-19 dibutuhkan dalam pembuatan kebijakan serta acuan dalam penelitian lanjutan. Kota Tomohon merupakan salah satu kota yang terdampak infeksi virus SARS-CoV-19. Kota Tomohon berada diurutan ke-3 kabupaten/kota dengan jumlah kasus terbanyak yang ada di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi kasus terkonfirmasi, kasus kematian dan positivity rate serta distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan variable epidemiologi orang, tempat dan waktu di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tomohon periode April 2020 – Juli 2021 dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan desain studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Tomohon pada November 2021 – Januari 2022. Hasil penelitian ini yaitu jumlah kasus terbanyak terjadi dibulan Juli 2021 dengan 509 kasus, positivity rate tertinggi yaitu 36,2% dibulan Januari 2021, jumlah kasus kematian paling banyak yaitu 13 kasus, perempuan adalah kelompok populasi dengan angka konfirmasi tertinggi, usia 25-34 tahun paling banyak terinfeksi COVID-19, Kelurahan Taratara 3 serta Walian memiliki jumlah kasus paling tinggi di Kota Tomohon dan Kecamatan dengan angka konfirmasi tertinggi yaitu Tomohon Selatan. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mencari tahu hubungan kejadian COVID-19 dengan variabel epidemiologi dan bagi Dinas Kesehatan Kota Tomohon agar dapat terus melakukan surveilans terhadap kejadian COVID-19 dan intervensi khusus bagi mereka yang paling banyak terinfeksi.","PeriodicalId":102580,"journal":{"name":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.5596","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Coronavirus disease-19 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang teridentifikasi pada tahun 2019. Gambaran epidemiologi COVID-19 dibutuhkan dalam pembuatan kebijakan serta acuan dalam penelitian lanjutan. Kota Tomohon merupakan salah satu kota yang terdampak infeksi virus SARS-CoV-19. Kota Tomohon berada diurutan ke-3 kabupaten/kota dengan jumlah kasus terbanyak yang ada di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi kasus terkonfirmasi, kasus kematian dan positivity rate serta distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan variable epidemiologi orang, tempat dan waktu di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tomohon periode April 2020 – Juli 2021 dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan desain studi potong lintang. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Tomohon pada November 2021 – Januari 2022. Hasil penelitian ini yaitu jumlah kasus terbanyak terjadi dibulan Juli 2021 dengan 509 kasus, positivity rate tertinggi yaitu 36,2% dibulan Januari 2021, jumlah kasus kematian paling banyak yaitu 13 kasus, perempuan adalah kelompok populasi dengan angka konfirmasi tertinggi, usia 25-34 tahun paling banyak terinfeksi COVID-19, Kelurahan Taratara 3 serta Walian memiliki jumlah kasus paling tinggi di Kota Tomohon dan Kecamatan dengan angka konfirmasi tertinggi yaitu Tomohon Selatan. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mencari tahu hubungan kejadian COVID-19 dengan variabel epidemiologi dan bagi Dinas Kesehatan Kota Tomohon agar dapat terus melakukan surveilans terhadap kejadian COVID-19 dan intervensi khusus bagi mereka yang paling banyak terinfeksi.