Hubungan antara Kategori Kardiotokografi dan Jenis Persalinan dan Asfiksia Neonatus

Nurul Husna, Vita Murniati Tarawan, Dwi Prasetyo
{"title":"Hubungan antara Kategori Kardiotokografi dan Jenis Persalinan dan Asfiksia Neonatus","authors":"Nurul Husna, Vita Murniati Tarawan, Dwi Prasetyo","doi":"10.24198/OBGYNIA/V3N2.233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan : Melihat hubungan antara pola kardiotokografi dan hasil luaran (cara persalinan dan status asfiksia neonatus). Metode : Penelitian ini observasional analitik retrospektif dengan desain case-control. Penelitian melibatkan pasien-pasien yang melahirkan di RS Hasan Sadikin Bandung antara 2019-2020. Kriteria inklusi adalah pasien dengan kehamilan normal dan/atau dengan kehamilan patologis, pasien dengan usia gestasi 37-40 minggu, kehamilan dengan janin tunggal dan pasien dengan induksi persalinan. Kriteria eksklusi mencakup data pemeriksaan tidak lengkap  anamnesa, pemeriksaan fisik terkait kehamilan dan persalinan, rekaman kardiotokografi, dan skor APGAR menit ke-5; hambatan pertumbuhan janin intrauterine (IUGR); kelainan kongenital (cacat bawaan) dan infeksi/demam pada ibu. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis. Metode perekrutan sampel menggunakan consecutive admission sampling. Analisis data secara deskriptif dan analitik dilakukan. Hasil : Rerata usia pasien adalah 26,83±7 tahun. Pasien paling banyak memiliki latar belakang pendidikan tamat SMA (51,7%). 48,3% pasien belum pernah bersalin. 53,3% pasien sedang hamil 39-40 minggu saat bergabung dengan penelitian ini. Rata-rata berat bayi lahir sebesar 2923,33±385,229 gr. Untuk APGAR Score 5’ memiliki rata-rata sebesar 7,68±2,347. Ditemukan bahwa kategori kardiotokografi patologis secara signifikan meningkatkan terjadinya asfiksia (p=0,024). Kemudian, temuan kardiotokografi patologis juga secara signifikan meningkatkan pemilihan seksio sesarea sebagai metode persalinan (p<0,001). Kesimpulan : Pola kardiotokografi patologis secara signifikan meningkatkan risiko munculnya asfiksia pada neonatus. Association between Cardiotocographic traces, and mode of delivery and asphyxia Abstract Objective : the aim of this study is to evaluate the association between cardiotocographic traces and maternal and neonatal outcomes (mode of delivery and neonatal asphyxia status).  Method : This is a retrospective observational analytical case-control study involving patients delivering at Hasan Sadikin General Hospital between 2019-2020. The inclusion criteria were patients with normal pregnancies and/or pathologic pregnancies at 37-40 weeks of gestation, singleton pregnancies and patients with induced labor. The exclusion criteria were the following: incomplete case notes (patient history, physical examination, CTG record and 5-minute APGAR score), intrauterine growth restriction (IUGR); fetal with congenital anomalies dan maternal infection and/or fever. This study utilized secondary data from patient case notes. This study employed consecutive admission sampling. Descriptive and analytical statistics were performed. Results : Mean patient age was 26,83 ±7 years. 51,7% patients were high-school graduates. 48,3% were nulliparous. 53,3% were at 39-40 weeks of gestation. Mean neonatal birth weight was 2923,33±385 gr. Mean 5-minute APGAR score was 7,68±2. Pathologic CTG traces significantly increased perinatal asphyxia (p=0,024). Pathologic CTG traces also significantly increased the use of caesarean section as method of delivery (p<0,001). Conclusion : Pathologic CTG traces significantly increased the likelihood of neonatal asphyxia. Key words : Cardiotocography, Asphyxia, Delivery, APGAR","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/OBGYNIA/V3N2.233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan : Melihat hubungan antara pola kardiotokografi dan hasil luaran (cara persalinan dan status asfiksia neonatus). Metode : Penelitian ini observasional analitik retrospektif dengan desain case-control. Penelitian melibatkan pasien-pasien yang melahirkan di RS Hasan Sadikin Bandung antara 2019-2020. Kriteria inklusi adalah pasien dengan kehamilan normal dan/atau dengan kehamilan patologis, pasien dengan usia gestasi 37-40 minggu, kehamilan dengan janin tunggal dan pasien dengan induksi persalinan. Kriteria eksklusi mencakup data pemeriksaan tidak lengkap  anamnesa, pemeriksaan fisik terkait kehamilan dan persalinan, rekaman kardiotokografi, dan skor APGAR menit ke-5; hambatan pertumbuhan janin intrauterine (IUGR); kelainan kongenital (cacat bawaan) dan infeksi/demam pada ibu. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis. Metode perekrutan sampel menggunakan consecutive admission sampling. Analisis data secara deskriptif dan analitik dilakukan. Hasil : Rerata usia pasien adalah 26,83±7 tahun. Pasien paling banyak memiliki latar belakang pendidikan tamat SMA (51,7%). 48,3% pasien belum pernah bersalin. 53,3% pasien sedang hamil 39-40 minggu saat bergabung dengan penelitian ini. Rata-rata berat bayi lahir sebesar 2923,33±385,229 gr. Untuk APGAR Score 5’ memiliki rata-rata sebesar 7,68±2,347. Ditemukan bahwa kategori kardiotokografi patologis secara signifikan meningkatkan terjadinya asfiksia (p=0,024). Kemudian, temuan kardiotokografi patologis juga secara signifikan meningkatkan pemilihan seksio sesarea sebagai metode persalinan (p<0,001). Kesimpulan : Pola kardiotokografi patologis secara signifikan meningkatkan risiko munculnya asfiksia pada neonatus. Association between Cardiotocographic traces, and mode of delivery and asphyxia Abstract Objective : the aim of this study is to evaluate the association between cardiotocographic traces and maternal and neonatal outcomes (mode of delivery and neonatal asphyxia status).  Method : This is a retrospective observational analytical case-control study involving patients delivering at Hasan Sadikin General Hospital between 2019-2020. The inclusion criteria were patients with normal pregnancies and/or pathologic pregnancies at 37-40 weeks of gestation, singleton pregnancies and patients with induced labor. The exclusion criteria were the following: incomplete case notes (patient history, physical examination, CTG record and 5-minute APGAR score), intrauterine growth restriction (IUGR); fetal with congenital anomalies dan maternal infection and/or fever. This study utilized secondary data from patient case notes. This study employed consecutive admission sampling. Descriptive and analytical statistics were performed. Results : Mean patient age was 26,83 ±7 years. 51,7% patients were high-school graduates. 48,3% were nulliparous. 53,3% were at 39-40 weeks of gestation. Mean neonatal birth weight was 2923,33±385 gr. Mean 5-minute APGAR score was 7,68±2. Pathologic CTG traces significantly increased perinatal asphyxia (p=0,024). Pathologic CTG traces also significantly increased the use of caesarean section as method of delivery (p<0,001). Conclusion : Pathologic CTG traces significantly increased the likelihood of neonatal asphyxia. Key words : Cardiotocography, Asphyxia, Delivery, APGAR
目的:观察心肌梗塞模式与结果(分娩方式和新生儿窒息状态)之间的关系。方法:本研究基于case-control设计的分析分析研究。这项研究涉及到2020年至2020年间在哈桑萨德金万隆分娩的病人。包容的标准是正常怀孕和/或病毒性怀孕、年龄为37-40周的病人、胎儿怀孕和产假病人。排除标准包括对阿纳姆内萨的不完整检查、怀孕和分娩的身体检查、验尸记录和第5分钟的APGAR分数;伤害胎儿的成长障碍;母亲的生殖器畸形和发热感染。这项研究使用的是医疗记录中的次要数据。样本招募方法采用consecutive admission采样。进行描述性和分析的数据分析。结果:病人的平均年龄是26.83±7年。大多数患者都有高中毕业的背景(51.7%)。48.3%的患者从未分娩。53.3%的患者在加入这项研究时怀孕39-40周。婴儿出生时体重平均2923.33±385.229 gr。为了APGAR 7,68大小的平均分数5’有±2,347。发现心肌学分类显著增加了窒息作用。随后,心肌学的发现还显著增加了sesarea seksio作为一种分娩方法的选择(p< 0.001)。结论:病理学模式显著增加了新生儿窒息的风险。这个研究的目的是评估这个研究的结果方法:这是一种追溯性分析案例研究,在2020年哈桑萨德金综合医院接生。包括critcies和/或pathologic怀孕的医生,在gestation的37-40周内怀孕,singleton pregnancies和被诱导的实验室。以下是:不完整的案例记录(病人历史、医生考试、CTG记录和5分钟的APGAR评分)、内创伤增长限制(iuwth growth限制);生殖器异位和母性感染的恋物癖。这是从病人的病例记录中提取的信息。这项研究的秘密顾问顾问。描述和分析数据显示。Results:病人时代是26.83均值±7年。51.7%的病人是高中毕业生。48.3%是核。53.3%是gestation的39到40周。新生儿分娩重量均值是2923.33±385 gr。意味着5-minute APGAR得分是7,68±2。ctthologic的显著痕迹增加了窒息剂(p= 024)。CTG轨道的Pathologic还显著增加了剖腹产的使用(p< 001)。结论:CTG有效的轨迹增加了新生儿的覆盆子。关键词:心肌学,窒息,分娩,阿普加
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信