FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV-AIDS PADA SUPIR TRUK

Aprilina Octaviani, Ratna Setyaningrum, N. Fadillah
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN HIV-AIDS PADA SUPIR TRUK","authors":"Aprilina Octaviani, Ratna Setyaningrum, N. Fadillah","doi":"10.20527/jpkmi.v8i2.12367","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"HIV-AIDS yaitu masalah kesehatan global utama di wilayah Asia Tenggara. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan bahwa Kota Banjarmasin adalah jumlah terbanyak terjadinya HIV-AIDS. Di Banjarmasin jumlah kasus HIV/AIDS tahun 2016 yaitu 136 kasus dan tahun 2017 meningkat menjadi 164 kasus. Laki-laki paling banyak yaitu sebesar 55%. Pekerjaan sebagai supir adalah golongan terjadinya kasus HIV-AIDS yang tinggi yaitu secara kumulatif penderita HIV di Indonesia sebesar 8%. Pelabuhan Trisakti adalah pelabuhan terbesar satu-satunya di Kalimantan Selatan yang terdapat supir truk. Oleh karena itu, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dipilih sebagai contoh untuk perilaku pencegahan HIV-AIDS di kalangan supir truk. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan, akses ke sarana kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan dari petugas kesehatan tentang perilaku pencegahan HIV-AIDS pada supir truk. Penelitian ini berjenis observasional analitik, rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 1.165 supir truk dan sampel yag dijadikan penelitian adalah 92 supir truk dengan teknik accidental sampling non probability. Data primer dikumpulkan dengan alat instrumen yaitu kuesioner. Analisis data bivariat yaitu uji Chi-Square. Dari hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan (p=0,003), pengetahuan (p=0,0001) dan sikap (p=0,001) yaitu adan hubung dengan perilaku pencegahan HIV-AIDS. Sedangkan variabel ketersediaan fasilitas kesehatan (p value=0,240), akses ke sarana kesehatan (p=0,729), dukungan keluarga (p=0,944), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,191) tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV-AIDS pada supir truk.","PeriodicalId":340804,"journal":{"name":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jpkmi.v8i2.12367","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

HIV-AIDS yaitu masalah kesehatan global utama di wilayah Asia Tenggara. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan bahwa Kota Banjarmasin adalah jumlah terbanyak terjadinya HIV-AIDS. Di Banjarmasin jumlah kasus HIV/AIDS tahun 2016 yaitu 136 kasus dan tahun 2017 meningkat menjadi 164 kasus. Laki-laki paling banyak yaitu sebesar 55%. Pekerjaan sebagai supir adalah golongan terjadinya kasus HIV-AIDS yang tinggi yaitu secara kumulatif penderita HIV di Indonesia sebesar 8%. Pelabuhan Trisakti adalah pelabuhan terbesar satu-satunya di Kalimantan Selatan yang terdapat supir truk. Oleh karena itu, Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dipilih sebagai contoh untuk perilaku pencegahan HIV-AIDS di kalangan supir truk. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan, akses ke sarana kesehatan, dukungan keluarga, dan dukungan dari petugas kesehatan tentang perilaku pencegahan HIV-AIDS pada supir truk. Penelitian ini berjenis observasional analitik, rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 1.165 supir truk dan sampel yag dijadikan penelitian adalah 92 supir truk dengan teknik accidental sampling non probability. Data primer dikumpulkan dengan alat instrumen yaitu kuesioner. Analisis data bivariat yaitu uji Chi-Square. Dari hasil penelitian bahwa tingkat pendidikan (p=0,003), pengetahuan (p=0,0001) dan sikap (p=0,001) yaitu adan hubung dengan perilaku pencegahan HIV-AIDS. Sedangkan variabel ketersediaan fasilitas kesehatan (p value=0,240), akses ke sarana kesehatan (p=0,729), dukungan keluarga (p=0,944), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,191) tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV-AIDS pada supir truk.
卡车司机的hiv -艾滋病预防行为相关因素
艾滋病是东南亚地区的主要全球健康问题。来自南加里曼丹省卫生部门的数据显示,班雅尔马辛是艾滋病感染率最高的城市。在Banjarmasin, 2016年的艾滋病毒/艾滋病病例为136例,2017年增加到164例。男性最多只有55%司机的工作是艾滋病毒携带者发病率高的阶层,而印尼艾滋病患者的累积率为8%。Trisakti港是加里曼丹唯一一个有卡车司机的大港口。因此,Trisakti Banjarmasin港口被选为卡车司机预防艾滋病行为的例子。这项研究的目的是分析卡车司机的教育水平、知识水平、态度、卫生设施和设施的机会、卫生通道、家庭支持以及卫生官员对艾滋病毒艾滋病预防行为的支持。该研究是一种分析观察,采用的研究设计为横向观察。该研究的人口为14165名卡车司机和他们的样本是92名非概率事故采样技术的卡车司机。主要数据是通过工具(即问卷)收集的。分析Chi-Square的bivariat数据。研究表明,教育水平(p= 003)、知识(p= 0.0001)和态度(p= 0.001)都与艾滋病毒预防行为有关。然而,卫生设施的可行性(p值= 0.240)、卫生设施的可达性(p= 0.729)、家庭支持(p= 0.944)和卫生官员支持(p= 0.191)与卡车司机的艾滋病毒预防行为无关。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信