{"title":"EKSISTENSI SUFISME SASAK DALAM NOVEL SANGGARGURI DAN PERANNYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI PULAU LOMBOK","authors":"S. Maryam","doi":"10.47269/gb.v4i1.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sasak Sufism is one concept that set the values and norms, in particular the ones in public order Sasak in Lombok island. Its existence more universal when it is stated in the form of literary works in the form of the novel Sanggarguri. The novel through planting and character development Sufism Sasak continue so that the role of Sufism the Sasak can be felt its benefits in people's lives. Therefore, this study aims to describe a form of Sufism Sasak of the novel, along with a variety of its role in the life of society on the island of Lombok in order to be known and manifested in real life by the entire community. In this case, the theory of Roland Barthes semiotik became surgical tools research done by the method of observation in the form of the interview against the author of the novel Sanggarguri and the study of librarianship. As for the research conducted this generates data in the form of 10 kinds of flower or flowers be symbolizing the concept of Sufism Sasak in the novel Sanggarguri. Flower-the flower in addition to conceptual or in denotative meaning, also contains the wisdom of Sufism that can be used as a guideline for the community. In addition, the role of Sufism Sasak in Lombok island in the people's life consists of his role in the fields of education, social, and cultural events. Thus, the concept of Sufism is the concept that the Sasak can not only be a guideline or reference Sasak community, but worth the universal which means that it can be dipedomani by the community outside the Sasak Lombok island or outside. AbstrakSufisme Sasak merupakan salah satu konsep yang mengatur nilai dan norma berkehidupan, khususnya dalam tatanan masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Eksistensinya pun semakin universal ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa novel yang berjudul Sanggarguri. Melalui novel tersebut, penanaman dan pengembangan karakter sufisme suku Sasak terus dilakukan sehingga peran sufisme Sasak tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam novel tersebut beserta berbagai perannya dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok agar diketahui dan diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh masyarakat. Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan metode observasi berupa wawancara terhadap penulis novel Sanggarguri dan studi kepustakaan. Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan data berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam novel Sanggarguri. Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptual atau denotatif, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat. Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan budaya. Dengan demikian, konsep sufisme Sasak merupakan konsep yang tidak hanya dapat menjadi pedoman atau acuan masyarakat Sasak, tetapi juga bernilai universal yang artinya dapat dipedomani pula oleh masyarakat di luar suku Sasak atau luar Pulau Lombok.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Sasak Sufism is one concept that set the values and norms, in particular the ones in public order Sasak in Lombok island. Its existence more universal when it is stated in the form of literary works in the form of the novel Sanggarguri. The novel through planting and character development Sufism Sasak continue so that the role of Sufism the Sasak can be felt its benefits in people's lives. Therefore, this study aims to describe a form of Sufism Sasak of the novel, along with a variety of its role in the life of society on the island of Lombok in order to be known and manifested in real life by the entire community. In this case, the theory of Roland Barthes semiotik became surgical tools research done by the method of observation in the form of the interview against the author of the novel Sanggarguri and the study of librarianship. As for the research conducted this generates data in the form of 10 kinds of flower or flowers be symbolizing the concept of Sufism Sasak in the novel Sanggarguri. Flower-the flower in addition to conceptual or in denotative meaning, also contains the wisdom of Sufism that can be used as a guideline for the community. In addition, the role of Sufism Sasak in Lombok island in the people's life consists of his role in the fields of education, social, and cultural events. Thus, the concept of Sufism is the concept that the Sasak can not only be a guideline or reference Sasak community, but worth the universal which means that it can be dipedomani by the community outside the Sasak Lombok island or outside. AbstrakSufisme Sasak merupakan salah satu konsep yang mengatur nilai dan norma berkehidupan, khususnya dalam tatanan masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Eksistensinya pun semakin universal ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa novel yang berjudul Sanggarguri. Melalui novel tersebut, penanaman dan pengembangan karakter sufisme suku Sasak terus dilakukan sehingga peran sufisme Sasak tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam novel tersebut beserta berbagai perannya dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok agar diketahui dan diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh masyarakat. Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan metode observasi berupa wawancara terhadap penulis novel Sanggarguri dan studi kepustakaan. Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan data berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam novel Sanggarguri. Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptual atau denotatif, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat. Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan budaya. Dengan demikian, konsep sufisme Sasak merupakan konsep yang tidak hanya dapat menjadi pedoman atau acuan masyarakat Sasak, tetapi juga bernilai universal yang artinya dapat dipedomani pula oleh masyarakat di luar suku Sasak atau luar Pulau Lombok.
Sasak Sufism是一种设定价值观和规范的概念,特别是在龙目岛的Sasak公共秩序中。当它以文学作品的形式以小说《Sanggarguri》的形式被陈述时,它的存在更加普遍。小说通过对苏菲派Sasak的植植和人物发展的延续,使苏菲派Sasak的作用在人们的生活中可以感受到它的益处。因此,本研究旨在描述小说中苏菲派Sasak的一种形式,以及它在龙目岛社会生活中的各种作用,以便被整个社会所认识和体现在现实生活中。在这种情况下,罗兰·巴特的符号学理论成为了外科手术工具研究,通过对小说《Sanggarguri》作者的采访和图书馆学研究等形式的观察方法来完成。对于所进行的研究,以10种花的形式产生数据,或象征小说中苏菲主义Sasak概念的花。花——花除了概念上或外延上的意义之外,还包含了苏菲主义的智慧,可以作为社区的指导方针。此外,龙目岛的苏非派Sasak在人民生活中的作用包括他在教育、社会和文化活动领域的作用。因此,苏非主义的概念是Sasak不仅可以作为Sasak社区的指导或参考,而且具有普遍性的价值,这意味着它可以被龙目岛外的Sasak社区或外部的社区所dipedomani。[摘要]龙目岛的长寿之道是:长寿之道,长寿之道,长寿之道,长寿之道。Eksistensinya pun semakin普遍的ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa小说yang berjudul Sanggarguri。Melalui小说tersebut, penanaman danpengembangan karakter susuku Sasak terus dilakukan seinginga persusuke tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat。奥列格·杜宾纳(sebab itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam小说于beserta berbagai perannya dalam kehidupan步伐迪乌敏岛Lombok琼脂diketahui丹diwujudkan dalam kehidupan nyata Oleh pokalchuk seluruh步伐。Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan方法observasi berupa wawancara terhadap penelian小说Sanggarguri dan studi kepustakaan。Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan数据berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam小说Sanggarguri。Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptutututta, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat。Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau龙目岛terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, social, dan budaya。龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛