Usulan Perbaikan Lintasan Produksi untuk Mereduksi Waste pada Departemen Kerja Produksi dengan Kombinasi Lean Manufacturing dan Theory of Constraints

Mangunah Istikomah, Endang Prasetyaningsih, Chaznin R. Muhammad
{"title":"Usulan Perbaikan Lintasan Produksi untuk Mereduksi Waste pada Departemen Kerja Produksi dengan Kombinasi Lean Manufacturing dan Theory of Constraints","authors":"Mangunah Istikomah, Endang Prasetyaningsih, Chaznin R. Muhammad","doi":"10.29313/TI.V0I0.30524","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. CV.Bagus Jaya Textile (BJT) is an industry that produces fabrics with high value. The problem faced by CV.BJT is the imbalance of production flow that results in unmet production targets, so that the throughput obtained is not maximum. The imbalance of production flow occurs because the allocated capacity is not managed and scheduled properly, which is causing Work in Process (WIP) and waiting waste. Basically, CV.BJT has set the standard of WIP which is 30% of the overall WIP. However, in fact, WIP buildup was found by 33,33% at Stenter workstation. The causative factor is capacity constraints. Therefore, improvement efforts are needed to overcome the problems faced by CV.BJT. This research aims to reduce waste also manage and schedule constraint workstations. Improvement efforts are made by implementing a combination of Lean Manufacturing and Theory of Constraints. The improvements can reduce waiting time from 406,51 to 182,65 minutes /batch. This is due to the implementation of conWIP system that makes WIP decreased by 31,25% from the initial condition. While the constraints workstation is managed and scheduled by Drum Buffer Rope method, so that the capacity of future conditions can meet production targets. When the production target is met, the throughput increases from Rp 9.255.067.125 to Rp 10.297.640.532. The impact of improvement efforts can reduce production lead time from 2.229,48 to 2.005,62 minutes /batch. \nAbstrak. CV.Bagus Jaya Textile (BJT) merupakan industri yang menghasilkan kain dengan value tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh CV.BJT yaitu ketidakseimbangan aliran produksi yang mengakibatkan target produksi tidak terpenuhi, sehingga throughput yang diperoleh tidak maksimum. Ketidakseimbangan aliran produksi terjadi karena kapasitas yang dialokasikan tidak dikelola dan dijadwalkan dengan baik, sehingga menimbulkan Work in Process (WIP) dan waiting waste. Pada dasarnya, CV.BJT sudah menetapkan standar adanya WIP yakni sebesar 30% dari WIP keseluruhan. Namun, kenyataanya masih ditemukan penumpukan WIP sebesar 33,33% di stasiun kerja Stenter. Faktor penyebabnya yaitu capacity constraints. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh CV.BJT. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi waste dan mengelola serta menjadwalkan stasiun kerja constraints. Upaya perbaikan dilakukan dengan menerapkan kombinasi Lean Manufacturing dan Theory of Constraints. Perbaikan tersebut dapat mereduksi waktu tunggu dari 406,51 menjadi 182,65 menit/batch. Hal tersebut karena adanya pemberlakuan sistem ConWIP yang membuat WIP menurun sebesar 31,25% dari kondisi awal. Sementara stasiun kerja constraints dikelola dan dijadwalkan dengan metode Drum Buffer Rope, sehingga kapasitas kondisi future dapat memenuhi target produksi. Ketika target produksi terpenuhi, maka throughput meningkat dari Rp. 9.255.067.125 menjadi Rp. 10.297.640.532. Dampak dari upaya perbaikan dapat mereduksi production lead time dari 2.229,48 menjadi 2.005,62 menit/batch.","PeriodicalId":276819,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik Industri","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknik Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/TI.V0I0.30524","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. CV.Bagus Jaya Textile (BJT) is an industry that produces fabrics with high value. The problem faced by CV.BJT is the imbalance of production flow that results in unmet production targets, so that the throughput obtained is not maximum. The imbalance of production flow occurs because the allocated capacity is not managed and scheduled properly, which is causing Work in Process (WIP) and waiting waste. Basically, CV.BJT has set the standard of WIP which is 30% of the overall WIP. However, in fact, WIP buildup was found by 33,33% at Stenter workstation. The causative factor is capacity constraints. Therefore, improvement efforts are needed to overcome the problems faced by CV.BJT. This research aims to reduce waste also manage and schedule constraint workstations. Improvement efforts are made by implementing a combination of Lean Manufacturing and Theory of Constraints. The improvements can reduce waiting time from 406,51 to 182,65 minutes /batch. This is due to the implementation of conWIP system that makes WIP decreased by 31,25% from the initial condition. While the constraints workstation is managed and scheduled by Drum Buffer Rope method, so that the capacity of future conditions can meet production targets. When the production target is met, the throughput increases from Rp 9.255.067.125 to Rp 10.297.640.532. The impact of improvement efforts can reduce production lead time from 2.229,48 to 2.005,62 minutes /batch. Abstrak. CV.Bagus Jaya Textile (BJT) merupakan industri yang menghasilkan kain dengan value tinggi. Permasalahan yang dihadapi oleh CV.BJT yaitu ketidakseimbangan aliran produksi yang mengakibatkan target produksi tidak terpenuhi, sehingga throughput yang diperoleh tidak maksimum. Ketidakseimbangan aliran produksi terjadi karena kapasitas yang dialokasikan tidak dikelola dan dijadwalkan dengan baik, sehingga menimbulkan Work in Process (WIP) dan waiting waste. Pada dasarnya, CV.BJT sudah menetapkan standar adanya WIP yakni sebesar 30% dari WIP keseluruhan. Namun, kenyataanya masih ditemukan penumpukan WIP sebesar 33,33% di stasiun kerja Stenter. Faktor penyebabnya yaitu capacity constraints. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh CV.BJT. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi waste dan mengelola serta menjadwalkan stasiun kerja constraints. Upaya perbaikan dilakukan dengan menerapkan kombinasi Lean Manufacturing dan Theory of Constraints. Perbaikan tersebut dapat mereduksi waktu tunggu dari 406,51 menjadi 182,65 menit/batch. Hal tersebut karena adanya pemberlakuan sistem ConWIP yang membuat WIP menurun sebesar 31,25% dari kondisi awal. Sementara stasiun kerja constraints dikelola dan dijadwalkan dengan metode Drum Buffer Rope, sehingga kapasitas kondisi future dapat memenuhi target produksi. Ketika target produksi terpenuhi, maka throughput meningkat dari Rp. 9.255.067.125 menjadi Rp. 10.297.640.532. Dampak dari upaya perbaikan dapat mereduksi production lead time dari 2.229,48 menjadi 2.005,62 menit/batch.
建议改进生产轨迹,以补充精益制造和精益理论的结合,再现生产部门的废物
摘要简历。Bagus Jaya纺织(BJT)是一个生产高价值面料的行业。CV面临的问题。BJT是生产流程的不平衡,导致生产目标无法满足,从而获得的吞吐量不是最大的。由于分配的产能没有得到合理的管理和调度,造成了在制品浪费和等待浪费,导致了生产流程的不平衡。基本上,简历。BJT制定了在制品占总在制品30%的标准。然而,事实上,在Stenter工作站发现了33.33%的在制品堆积。造成这种情况的因素是能力限制。因此,CV.BJT面临的问题需要改进。本研究旨在减少浪费,并管理和调度约束工作站。改进的努力是通过实施精益制造和约束理论的结合。这些改进可以将等待时间从406,51分钟减少到182,65分钟/批。这是由于在制品质量控制系统的实施,使在制品质量比初始条件下降了31.25%。而约束工作站则采用卷筒缓冲绳法进行管理调度,使未来条件下的产能能够满足生产目标。当达到生产目标时,吞吐量从Rp 9.255.067.125增加到Rp 10.297.6400.532。改进工作的影响可以将生产提前期从2.229,48分钟减少到2.005.62分钟/批。Abstrak。简历。巴古斯加亚纺织(BJT)的梅鲁帕坎工业是杨梦哈斯坎坎登坎的价值所在。Permasalahan yang dihadapi oleh CV。BJT yitu ketidakseimbangan aliran produksi yang mengakibatkan目标produksi tidak terpenuhi, sehinga吞吐量yang diperoleh tidak maksimum。Ketidakseimbangan aliiran produksi terjadi karena kapasitas yang dialokasikan tidak dikelola dan dijadwalkan dengan baik, seingga menimbulkan在制品(WIP)和等待废物。帕达·达萨尼亚,CV。BJT sudah menetapkan标准adanya WIP yakni sebesar 30% dari WIP keseluruhan。Namun, kenyataanya masih ditemukan penumpukan WIP sebesar 33,33% di stasiun kerja Stenter。考虑到penyebabnyyitu能力的限制。中国科学院,中国科学院,中国科学院,中国科学院,北京。Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi waste dan mengelola serta menjadwalkan stasiun kerja约束。精益制造与约束理论[j]。Perbaikan tersebut dapat mereduksi waktu tungu dari 406,51 menjadi 182,65 menit/批次。haltersebut karena adanya pemberlakuan系统ConWIP yang成员WIP menurun sebesar 31,25% dari kondisi awal。摘要:本文研究了一种新型的、具有约束条件的木桶缓冲绳,为木桶缓冲绳的未来发展提供了一种新的目标产品。Ketika目标产品为terpenuhi,使menjadi Rp. 9.255.067.125 menjadi Rp. 10.297.640.532。Dampak dari upaya perbaikan dapat mereduksi生产交货期为2.229,48 menjadi 2.005,62 menit/批。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信