{"title":"Storyboard Dalam Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Hindari Self-Diagnosis! Yuk, Konsultasikan Kondisimu”","authors":"Julia Ditanti","doi":"10.35886/nawalavisual.v5i1.580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemudahan akses informasi kesehatan mental meningkatkan literasi dan kesadaran umum terhadap gangguan kesehatan mental. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena di mana konten media sosial anak muda penuh dengan self-diagnosis terkait kesehatan mental. Self-diagnosis adalah proses dimana individu mendiagnosa diri atau mengidentifikasi gangguan yang ada pada dirinya. self-diagnosis merupakan kegiatan yang berbahaya bagi orang yang diduga mengalami gangguan kesehatan jiwa dan harus segera diatasi salah satunya dengan pemaparan kepada remaja mengenai apa itu self-diagnosis kesehatan mental menggunakan Iklan Layanan Masyarakat. Pengumpulan data pada perancangan ini berupa pengumpulan data primer dan data skunder dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Setelah data terkumpul dan dianalisi maka data akan diolah agar dapat dibuat naskah cerita yang kemudian akan menjadi dasar dari perancangan storyboard Iklan Layanan Masyarakat. storyboard iklan layanan masyarakat ini akan berisikan informasi mengenai apa itu self-diagnosis kesehatan mental, model perilaku self-diagnosis dan tindakan apa yang harus diambil setelah kondisi kesehatan mental diketahui. Dalam perancangan storyboard, dimulai dari sebuah konsep ide menentukan cerita yang akan diimplementasikan. Cerita dibuat berdasarkan hasil analisis dan wawancara, kemudian ditransformasikan menjadi adegan-adegan, dan naskah. Setelah penulisan naskah dilanjutkan dengan pengerjaan desain storyboard yang harus melalui tiga tahap yaitu thumbnail, Rough Pass dan cleanup.","PeriodicalId":400121,"journal":{"name":"Jurnal Nawala Visual","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nawala Visual","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v5i1.580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kemudahan akses informasi kesehatan mental meningkatkan literasi dan kesadaran umum terhadap gangguan kesehatan mental. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena di mana konten media sosial anak muda penuh dengan self-diagnosis terkait kesehatan mental. Self-diagnosis adalah proses dimana individu mendiagnosa diri atau mengidentifikasi gangguan yang ada pada dirinya. self-diagnosis merupakan kegiatan yang berbahaya bagi orang yang diduga mengalami gangguan kesehatan jiwa dan harus segera diatasi salah satunya dengan pemaparan kepada remaja mengenai apa itu self-diagnosis kesehatan mental menggunakan Iklan Layanan Masyarakat. Pengumpulan data pada perancangan ini berupa pengumpulan data primer dan data skunder dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Setelah data terkumpul dan dianalisi maka data akan diolah agar dapat dibuat naskah cerita yang kemudian akan menjadi dasar dari perancangan storyboard Iklan Layanan Masyarakat. storyboard iklan layanan masyarakat ini akan berisikan informasi mengenai apa itu self-diagnosis kesehatan mental, model perilaku self-diagnosis dan tindakan apa yang harus diambil setelah kondisi kesehatan mental diketahui. Dalam perancangan storyboard, dimulai dari sebuah konsep ide menentukan cerita yang akan diimplementasikan. Cerita dibuat berdasarkan hasil analisis dan wawancara, kemudian ditransformasikan menjadi adegan-adegan, dan naskah. Setelah penulisan naskah dilanjutkan dengan pengerjaan desain storyboard yang harus melalui tiga tahap yaitu thumbnail, Rough Pass dan cleanup.