Analisis Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada Pasien Preeklamsi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Periode Januari–Desember 2019
T. Karyadi, B. Sadikin, Hanom Husni Syam, Hartanto Bayuaji
{"title":"Analisis Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada Pasien Preeklamsi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Periode Januari–Desember 2019","authors":"T. Karyadi, B. Sadikin, Hanom Husni Syam, Hartanto Bayuaji","doi":"10.24198/obgynia.v4n2.301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui risiko kejadian bayi berat lahir rendah (bblr) pada pasien preeklamsi di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode Januari – Desember 2019 . Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Data dikumpulkan dari data yang tersedia pada rekam medis pasien yang melakukan persalinan di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2019. Hasil: Terdapat 252 (11,4%) ibu hamil dengan preeklamsi dari seluruh subjek. Prevalensi BBLR pada subjek total adalah 49,2%. Bayi dengan BBLR lebih banyak terjadi pada kelompok preeklamsi dibandingkan dengan kelompok non preeklamsi, yaitu 60,3% dibandingkan 47,8% (p < 0,001). Kelompok preeklamsi memiliki rerata BBL yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok non preeklamsi, yaitu 2.255,6 + 741,5 gram dibandingkan 2.465,5 + 696,2 gram (p <0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara preeklamsi dengan kejadian BBLR di Rumah sakit Hasan Sadikin. Kata kunci: Preeklampsi, BBLR, abnormal plasentasi","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/obgynia.v4n2.301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui risiko kejadian bayi berat lahir rendah (bblr) pada pasien preeklamsi di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode Januari – Desember 2019 . Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Data dikumpulkan dari data yang tersedia pada rekam medis pasien yang melakukan persalinan di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2019. Hasil: Terdapat 252 (11,4%) ibu hamil dengan preeklamsi dari seluruh subjek. Prevalensi BBLR pada subjek total adalah 49,2%. Bayi dengan BBLR lebih banyak terjadi pada kelompok preeklamsi dibandingkan dengan kelompok non preeklamsi, yaitu 60,3% dibandingkan 47,8% (p < 0,001). Kelompok preeklamsi memiliki rerata BBL yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok non preeklamsi, yaitu 2.255,6 + 741,5 gram dibandingkan 2.465,5 + 696,2 gram (p <0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara preeklamsi dengan kejadian BBLR di Rumah sakit Hasan Sadikin. Kata kunci: Preeklampsi, BBLR, abnormal plasentasi