{"title":"Optimalisasi Unjuk Kerja Boiler PLTU Unit III PT. PJB UP Gresik","authors":"H. Santoso","doi":"10.53026/sntem.v2i1.890","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik memiliki 6 unit pembangkitan, yaitu 1 Unit PLTG, 4 Unit PLTU, dan 1 Unit PLTGU. Boiler di PLTU Unit III. PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik beroperasi pada maximum load, yaitu 180 MW. PLTU Unit III mengalami force shutdown akibat furnace high draft dan terindikasi kebocoran wall tube sehingga perlu dilakukan perhitungan evaluasi unjuk kerja Boiler. Optimalisasi unjuk kerja boiler dilihat dari data desain dan data operasi harian agar boiler dapat beroperasi sesuai kebutuhan PLTU. Berdasarkan data desain, efisiensi unjuk kerja boiler menunjukkan angka 89.14 % dan setelah dilakukan perhitungan efisiensi unjuk kerja mendapat nilai 86.637%. Kapasitas main steam yang turun dari 696.7 ton/jam menjadi 574.388 ton/jam. Setelah dilakukan optimalisasi, efisiensi unjuk kerja naik menjadi 87.1% dengan mengubah parameter temperature uap dari superheater dan reheater menjadi 544oC.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.890","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik memiliki 6 unit pembangkitan, yaitu 1 Unit PLTG, 4 Unit PLTU, dan 1 Unit PLTGU. Boiler di PLTU Unit III. PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik beroperasi pada maximum load, yaitu 180 MW. PLTU Unit III mengalami force shutdown akibat furnace high draft dan terindikasi kebocoran wall tube sehingga perlu dilakukan perhitungan evaluasi unjuk kerja Boiler. Optimalisasi unjuk kerja boiler dilihat dari data desain dan data operasi harian agar boiler dapat beroperasi sesuai kebutuhan PLTU. Berdasarkan data desain, efisiensi unjuk kerja boiler menunjukkan angka 89.14 % dan setelah dilakukan perhitungan efisiensi unjuk kerja mendapat nilai 86.637%. Kapasitas main steam yang turun dari 696.7 ton/jam menjadi 574.388 ton/jam. Setelah dilakukan optimalisasi, efisiensi unjuk kerja naik menjadi 87.1% dengan mengubah parameter temperature uap dari superheater dan reheater menjadi 544oC.