Uji Toksisitas Ekstrak Rimpang Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Zulfiah Zulfiah, M. Megawati, H. Herman, S. H. A. Lau, Muhammad Farid Hasyim, M. Murniati, Alfreds Roosevelt, Yuniharce Kadang, Nurul Izza Ar, Gerfan Patandung
{"title":"Uji Toksisitas Ekstrak Rimpang Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)","authors":"Zulfiah Zulfiah, M. Megawati, H. Herman, S. H. A. Lau, Muhammad Farid Hasyim, M. Murniati, Alfreds Roosevelt, Yuniharce Kadang, Nurul Izza Ar, Gerfan Patandung","doi":"10.36060/jfs.v6i1.67","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya potensi toksisitas dari ekstrak rimpang temu hitam terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode BSLT. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar. Tumbuhan rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) merupakan salah satu tumbuhan yang berada di Indonesia dan memiliki banyak khasiat. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid dan kurkuminoid. Penelitian ini mengunakan sampel ekstrak etanol, hewan uji yang digunakan berupa Artemia salina Leach yang dibagi dalam 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 10 ekor larva yang dimasukkan kedalam vial. Konsentrasi yang digunakan adalah 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm dan terdapat juga kontrol negatif. Pengamatan terhadap larva yang mati dilakukan 24 jam setelah pemberian sampel uji. Data persen kematian larva Artemia salina Leach dibuat persamaan regresi linier dengan membuat persamaan garis lurus yang menghubungkan antara nilai log konsentrasi dan nilai probit. Hasil penelitian bahwa ekstrak etanol rimpang temu hitam memiliki nilai LC50 37,73115 ppm. Pemberian kelima konsentrasi yang berbeda pada penelitian ini menunjukkan potensi toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach.","PeriodicalId":351011,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","volume":"2280 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Sandi Karsa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36060/jfs.v6i1.67","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya potensi toksisitas dari ekstrak rimpang temu hitam terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode BSLT. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar. Tumbuhan rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) merupakan salah satu tumbuhan yang berada di Indonesia dan memiliki banyak khasiat. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid dan kurkuminoid. Penelitian ini mengunakan sampel ekstrak etanol, hewan uji yang digunakan berupa Artemia salina Leach yang dibagi dalam 5 kelompok tiap kelompok terdiri dari 10 ekor larva yang dimasukkan kedalam vial. Konsentrasi yang digunakan adalah 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm dan terdapat juga kontrol negatif. Pengamatan terhadap larva yang mati dilakukan 24 jam setelah pemberian sampel uji. Data persen kematian larva Artemia salina Leach dibuat persamaan regresi linier dengan membuat persamaan garis lurus yang menghubungkan antara nilai log konsentrasi dan nilai probit. Hasil penelitian bahwa ekstrak etanol rimpang temu hitam memiliki nilai LC50 37,73115 ppm. Pemberian kelima konsentrasi yang berbeda pada penelitian ini menunjukkan potensi toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach.