BUDIDAYA IKAN LELE DALAM EMBER (BUDIKDAMBER) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PASCA PANDEMI: PROGRAM KKN-PLP DESAPRENEUR MAHASISWA KEGURUAN DI DESA SELENGEN LOMBOK UTARA
Lalu Jaswadi Putera, Askarinda Saida, Milasti Milasti, Muhamad Irwan, Nais Kusma Dewi, Nanik Khaeroni, Nia Agustina, Nur Ilmawati, Tias Ayu Astitin, A. Amrullah
{"title":"BUDIDAYA IKAN LELE DALAM EMBER (BUDIKDAMBER) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PASCA PANDEMI: PROGRAM KKN-PLP DESAPRENEUR MAHASISWA KEGURUAN DI DESA SELENGEN LOMBOK UTARA","authors":"Lalu Jaswadi Putera, Askarinda Saida, Milasti Milasti, Muhamad Irwan, Nais Kusma Dewi, Nanik Khaeroni, Nia Agustina, Nur Ilmawati, Tias Ayu Astitin, A. Amrullah","doi":"10.29303/darmadiksani.v2i1.1296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nProgram KKN-PLP ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu teoritis dan praktis dalam kehidupan nyata yang sesungguhnya dengan maksud agar mahasiswa bertransformasi menjadi pribadi cerdas, mandiri, supel, kaya pengalaman, dan punya ide kreatif dan solutif yang bermanfaat bagi masyarakat di manapun mereka berada. Program budidaya ikan lele dalam ember ini, sebagai salah satu proker dalam KKN-PLP, adalah suatu inovasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di desa Selengen Lombok Utara pasca pandemi Covid-19. Budidaya ikan lele ini dilakukan menggunakan media ember yang bertujuan untuk meminimalkan biaya pengeluaran rumah tangga namun dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat minimal untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, budidaya ikan lele dalam ember ini juga bisa dimanfaatkan untuk tumpangsari yakni menanam tanaman sela berupa sayuran kangkung darat di atas tutup ember. Masyarakat pengelola program Budikdamber ini yaitu kelompok masyarakat penerima BLT-DD di dusun Lembah Berora, desa Selengen, kecamatan Kayangan kabupaten Lombok Utara. Kelompok masyarakat ini dipilih agar memudahkan pengontrolan dalam pembudidayaan Budikdamber. Produk yang dihasilkan dari program budidaya ini adalah ikan lele dan kangkung darat yang dapat dikonsumsi sehari-hari dan dijual ke pasar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa kegiatan ini telah mencapai target yang diharapkan. Setelah mengikuti program ini, kelompok masyarakat yang sudah berhasil membudidayakan Budikdamber diharapkan dapat menginspirasi dan mengedukasi kelompok masyarakat lainnya untuk dapat menerapkan sistem Budikdamber ini. \n \nABSTRACT \n \nThis catfish-in-the-buckets farming system or “Budikdamber” – stands for “budidaya ikan dalam ember” – is an innovation in home farming that aims to generate the income of village communities affected by the 2018 earthquakes in Selengen Village, North Lombok Regency post Covid-19 pandemic. The Budikdamber fish farming system uses bucket kits to farm freshwater catfish while at the same time grow vegetables as well. The use of cheap bucket kits – as alternative to other conventional farming media – is meant to lower the cost of household’s monthly expenses and generate income to support the people’s economy in this earthquake-torn village. The Budikdamber fish farming system enables locals to farm not only fish but also intercrops such as spinach and other vegetables right on the lids of the bucket kits used for farming fish inside. The targeted community groups participating in this program are the BLT-DD recipients from Dusun Lembah Berora, Selengen Village, Kayangan District, North Lombok Regency. The products are edible catfish and land spinach that can be harvested for daily consumption or sold to the markets in the hope of generating economic benefits for the locals. The results show that the program has given positive outcomes for the community. Thus, it is hoped that the success of this program will inspire other community groups to implement this Budikdamber fish farming system.","PeriodicalId":220040,"journal":{"name":"Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v2i1.1296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Program KKN-PLP ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu teoritis dan praktis dalam kehidupan nyata yang sesungguhnya dengan maksud agar mahasiswa bertransformasi menjadi pribadi cerdas, mandiri, supel, kaya pengalaman, dan punya ide kreatif dan solutif yang bermanfaat bagi masyarakat di manapun mereka berada. Program budidaya ikan lele dalam ember ini, sebagai salah satu proker dalam KKN-PLP, adalah suatu inovasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di desa Selengen Lombok Utara pasca pandemi Covid-19. Budidaya ikan lele ini dilakukan menggunakan media ember yang bertujuan untuk meminimalkan biaya pengeluaran rumah tangga namun dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat minimal untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, budidaya ikan lele dalam ember ini juga bisa dimanfaatkan untuk tumpangsari yakni menanam tanaman sela berupa sayuran kangkung darat di atas tutup ember. Masyarakat pengelola program Budikdamber ini yaitu kelompok masyarakat penerima BLT-DD di dusun Lembah Berora, desa Selengen, kecamatan Kayangan kabupaten Lombok Utara. Kelompok masyarakat ini dipilih agar memudahkan pengontrolan dalam pembudidayaan Budikdamber. Produk yang dihasilkan dari program budidaya ini adalah ikan lele dan kangkung darat yang dapat dikonsumsi sehari-hari dan dijual ke pasar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa kegiatan ini telah mencapai target yang diharapkan. Setelah mengikuti program ini, kelompok masyarakat yang sudah berhasil membudidayakan Budikdamber diharapkan dapat menginspirasi dan mengedukasi kelompok masyarakat lainnya untuk dapat menerapkan sistem Budikdamber ini.
ABSTRACT
This catfish-in-the-buckets farming system or “Budikdamber” – stands for “budidaya ikan dalam ember” – is an innovation in home farming that aims to generate the income of village communities affected by the 2018 earthquakes in Selengen Village, North Lombok Regency post Covid-19 pandemic. The Budikdamber fish farming system uses bucket kits to farm freshwater catfish while at the same time grow vegetables as well. The use of cheap bucket kits – as alternative to other conventional farming media – is meant to lower the cost of household’s monthly expenses and generate income to support the people’s economy in this earthquake-torn village. The Budikdamber fish farming system enables locals to farm not only fish but also intercrops such as spinach and other vegetables right on the lids of the bucket kits used for farming fish inside. The targeted community groups participating in this program are the BLT-DD recipients from Dusun Lembah Berora, Selengen Village, Kayangan District, North Lombok Regency. The products are edible catfish and land spinach that can be harvested for daily consumption or sold to the markets in the hope of generating economic benefits for the locals. The results show that the program has given positive outcomes for the community. Thus, it is hoped that the success of this program will inspire other community groups to implement this Budikdamber fish farming system.
抽象这个KKN-PLP项目旨在整合理论科学和实用的现实生活中真正的目的是让学生变成了个人聪明、独立、柔软,经验丰富,有创意和对社会有益的solutif无论他们身在何处。作为KKN-PLP的proker,在Covid-19大流行之后,这个桶里鲶鱼养殖计划是一项创新,旨在增加北龙目岛Selengen village的人口收入。养殖鲶鱼利用媒体这样做旨在减少家庭开支费用的桶,但至少能给社会带来收入的日常需求。不仅如此,在这个桶里养殖鲶鱼也可能被用来在桶盖上种植陆上羽衣甘蓝。Budikdamber项目经理这个社会就是社会团体BLT-DD接收器在天宫Berora山谷,Selengen村庄,村庄街道龙目岛北部地区。这些社区的选择是为了促进养殖业的减少。养殖项目生产的产品是鲶鱼能日常食用的陆路和羽衣甘蓝和当地社区卖到市场,增加收入。项目评估结果表明,这些活动已经达到了预期的目标。参加这个项目之后,社会的组织已经成功种植Budikdamber有望激励和教育和其他社会团体可以应用这个Budikdamber系统。抽象这个catfish-in-the-buckets养殖场系统或“Budikdamber”——代表“养殖鱼类桶里”是一个创新的家养殖场发展到这种aims生成收入的村communities受到影响:2018年earthquakes》Selengen村,北龙目岛丽晶邮报Covid-19流行。Budikdamber鱼养殖场系统利用水桶kits to farm freshwater鲶鱼,当在同一时间长蔬菜吧。这个卑鄙之用水桶kits——美国另类到其他媒体conventional养殖场是命中注定下一名士兵的代价》月刊expenses和产生收入的支持people ' s economy》这个earthquake-torn村。《Budikdamber鱼养殖场系统enables locals到农场不仅鱼,但美国也intercrops如此spinach lids》和其他蔬菜coming right on水桶里面kits过去养殖场的鱼。targeted社区集团participating》这个节目是《BLT-DD recipients从山谷村庄Berora Selengen村、天堂区北龙目岛的摄政。产品是食用鲶鱼和土地spinach that can be harvested for每日消费或出售了市场》和《希望》的generating economic benefits for The locals。《项目已赐予results秀那积极outcomes for The社区。因此,它是hoped that the success of这个威尔的影响其他项目社区集团to implement)这个Budikdamber鱼养殖场系统。