Pengaruh Penggunaan Dedak Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai Pengganti Jagung dalam Konsentrat terhadap Kecernaan Nutrien dan Konsentrasi Gas Metana In Vitro
{"title":"Pengaruh Penggunaan Dedak Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai Pengganti Jagung dalam Konsentrat terhadap Kecernaan Nutrien dan Konsentrasi Gas Metana In Vitro","authors":"Martha Muko Beoang, M. M. Kleden, L. S. Enawati","doi":"10.57089/jplk.v4i3.1302","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah pertanian merupakan salah satu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan seperti dedak dari tanaman sorgum. Riset ini dilakukan guna mengetahui pengaruh pemanfaatan dedak sorgum dalam konsentrat terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), dan konsentrasi metana (CH4) secara in vitro. Riset ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Perlakuannya meliputi S0: konsentrat tanpa dedak sorgum, S1: konsentrat yang mengandung 25% dedak sorgum pengganti jagung, S2: konsentrat yang mengandung 50% dedak sorgum pengganti jagung, serta S3: konsentrat yang mengandung 75% dedak sorgum pengganti jagung. Nilai rerata dari kecernaan bahan kering adalah 71,29-77,71%, kecernaan bahan organik 70,61-76,61%, konsentrasi CH4 adalah 51735,81-61415,63 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi CH4. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan level dedak sorgum sampai 75% selaku pengganti jagung dalam konsentrat bisa menambah kecernaan bahan kering serta kecernaan bahan organik, tetapi konsentrasi metana yang dihasilkan relatif sama.\nAgricultural waste is one of the resources that can be used as a source of feed such as bran from sorghum plants. This research was conducted to determine the effect of using sorghum bran in concentrate on dry matter digestibility (KcBK), organic matter digestibility (KcBO), and methane (CH4) concentration in vitro. This research used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. The treatments included S0: concentrate without sorghum bran, S1: concentrate containing 25% sorghum bran substitute for corn, S2: concentrate containing 50% sorghum bran substitute for corn, and S3: concentrate containing 75% sorghum bran substitute for corn. The mean value of dry matter digestibility was 71.29-77.71%, organic matter digestibility was 70.61-76.61%, CH4 concentration was 51735.81-61415.63 ml/L. The results showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on dry matter digestibility and organic matter digestibility, and an insignificant effect (P>0.05) on CH4 concentration. It can be concluded that the use of sorghum bran levels up to 75% as a substitute for corn in concentrate can increase dry matter digestibility and organic matter digestibility, but the concentration of methane produced is relatively the same.","PeriodicalId":251106,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","volume":"217 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i3.1302","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Limbah pertanian merupakan salah satu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan seperti dedak dari tanaman sorgum. Riset ini dilakukan guna mengetahui pengaruh pemanfaatan dedak sorgum dalam konsentrat terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), dan konsentrasi metana (CH4) secara in vitro. Riset ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta 4 ulangan. Perlakuannya meliputi S0: konsentrat tanpa dedak sorgum, S1: konsentrat yang mengandung 25% dedak sorgum pengganti jagung, S2: konsentrat yang mengandung 50% dedak sorgum pengganti jagung, serta S3: konsentrat yang mengandung 75% dedak sorgum pengganti jagung. Nilai rerata dari kecernaan bahan kering adalah 71,29-77,71%, kecernaan bahan organik 70,61-76,61%, konsentrasi CH4 adalah 51735,81-61415,63 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsentrasi CH4. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan level dedak sorgum sampai 75% selaku pengganti jagung dalam konsentrat bisa menambah kecernaan bahan kering serta kecernaan bahan organik, tetapi konsentrasi metana yang dihasilkan relatif sama.
Agricultural waste is one of the resources that can be used as a source of feed such as bran from sorghum plants. This research was conducted to determine the effect of using sorghum bran in concentrate on dry matter digestibility (KcBK), organic matter digestibility (KcBO), and methane (CH4) concentration in vitro. This research used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. The treatments included S0: concentrate without sorghum bran, S1: concentrate containing 25% sorghum bran substitute for corn, S2: concentrate containing 50% sorghum bran substitute for corn, and S3: concentrate containing 75% sorghum bran substitute for corn. The mean value of dry matter digestibility was 71.29-77.71%, organic matter digestibility was 70.61-76.61%, CH4 concentration was 51735.81-61415.63 ml/L. The results showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on dry matter digestibility and organic matter digestibility, and an insignificant effect (P>0.05) on CH4 concentration. It can be concluded that the use of sorghum bran levels up to 75% as a substitute for corn in concentrate can increase dry matter digestibility and organic matter digestibility, but the concentration of methane produced is relatively the same.