J. Budiono, Ade Prijanti Dwisaptarini, Melaniwati Melaniwati
{"title":"EFEKTIVITAS AIR ABRASION TERHADAP KEBOCORAN MIKRO RESIN KOMPOSIT FLOWABLE DAN RM-GIC LESI SERVIKAL NON KARIES","authors":"J. Budiono, Ade Prijanti Dwisaptarini, Melaniwati Melaniwati","doi":"10.33854/jbd.v10i1.1084","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"air abrasion, flowable, kebocoran mikro, lesi servikal non karies, RMGIC Latar Belakang : Lesi servikal berdasarkan etiologi terbagi menjadi lesi karies dan lesi non karies. Penumpatan pada kavitas di area servikal seringkali mengalami kegagalan sehingga memicu terjadinya kebocoran mikro. Resin komposit flowable dan RM-GIC seringkali dijadikan pilihan sebagai bahan restorasi kavitas pada area servikal. Aplikasi air abrasion sebelum penumpatan dapat meningkatkan ikatan antara bahan restorasi dengan struktur gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik air abrasion terhadap kebocoran mikro lesi servikal non karies dengan bahan restorasi resin komposit flowable dan RM-GIC. Metode: Sebanyak 28 sampel gigi premolar dipreparasi membentuk kavitas pada area servikal. Sampel secara acak dibagi menjadi 4 kelompok (n=7). Kelompok I: teknik air abrasion (Aquacare Twin, Velopex International, London, UK) dengan bahan restorasi resin komposit flowable (Filtek, 3M USA), Kelompok II: teknik air abrasion dengan bahan restorasi RM-GIC (Fuji II LC, Japan), Kelompok III: bahan restorasi resin komposit flowable tanpa teknik air abrasion, Kelompok IV: bahan restorasi RM-GIC tanpa teknik air abrasion. Kebocoran mikro dinilai menggunakan dye penetration method dan diobservasi menggunakan stereomicroscope (ZEISS Stemi 305, German) dengan perbesaran 20x. Data penelitian dianalisis menggunakan Kruskal-wallis test dan uji komparasi dengan Mann-Whitney test. Hasil: Kelompok perlakuan bahan restorasi resin komposit flowable dengan aplikasi teknik air abrasion menghasilkan kebocoran mikro paling rendah (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok lainnya. Tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan bahan restorasi RM-GIC dengan aplikasi teknik air abrasion dan RM-GIC tanpa aplikasi teknik air abrasion (p≥0,05). Kesimpulan: Aplikasi teknik air abrasion sebelum penumpatan dengan bahan restorasi resin komposit flowable menghasilkan kebocoran mikro yang paling rendah.","PeriodicalId":216690,"journal":{"name":"B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/jbd.v10i1.1084","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
air abrasion, flowable, kebocoran mikro, lesi servikal non karies, RMGIC Latar Belakang : Lesi servikal berdasarkan etiologi terbagi menjadi lesi karies dan lesi non karies. Penumpatan pada kavitas di area servikal seringkali mengalami kegagalan sehingga memicu terjadinya kebocoran mikro. Resin komposit flowable dan RM-GIC seringkali dijadikan pilihan sebagai bahan restorasi kavitas pada area servikal. Aplikasi air abrasion sebelum penumpatan dapat meningkatkan ikatan antara bahan restorasi dengan struktur gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik air abrasion terhadap kebocoran mikro lesi servikal non karies dengan bahan restorasi resin komposit flowable dan RM-GIC. Metode: Sebanyak 28 sampel gigi premolar dipreparasi membentuk kavitas pada area servikal. Sampel secara acak dibagi menjadi 4 kelompok (n=7). Kelompok I: teknik air abrasion (Aquacare Twin, Velopex International, London, UK) dengan bahan restorasi resin komposit flowable (Filtek, 3M USA), Kelompok II: teknik air abrasion dengan bahan restorasi RM-GIC (Fuji II LC, Japan), Kelompok III: bahan restorasi resin komposit flowable tanpa teknik air abrasion, Kelompok IV: bahan restorasi RM-GIC tanpa teknik air abrasion. Kebocoran mikro dinilai menggunakan dye penetration method dan diobservasi menggunakan stereomicroscope (ZEISS Stemi 305, German) dengan perbesaran 20x. Data penelitian dianalisis menggunakan Kruskal-wallis test dan uji komparasi dengan Mann-Whitney test. Hasil: Kelompok perlakuan bahan restorasi resin komposit flowable dengan aplikasi teknik air abrasion menghasilkan kebocoran mikro paling rendah (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok lainnya. Tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan bahan restorasi RM-GIC dengan aplikasi teknik air abrasion dan RM-GIC tanpa aplikasi teknik air abrasion (p≥0,05). Kesimpulan: Aplikasi teknik air abrasion sebelum penumpatan dengan bahan restorasi resin komposit flowable menghasilkan kebocoran mikro yang paling rendah.