{"title":"Pengaruh Kepemimpinan Pesantren Terhadap Kualitas Santri","authors":"H. Hamdanah","doi":"10.55171/jad.v10i1.652","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepemimpinan pesantren merupakan kemampuan dan kesiapan seorang kyai dalam mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntut, menggerakkan, membimbing, mengarahkan, mengawasi segala tindak tanduk santri sebagai siswa yang belajar di pesantren untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan kualitas santri dapat diidentikkan dengan sebuah hasil yang diperoleh santri tersebut setelah mengikuti proses pembelajaran, adapun hasil tersebut berkualitas atau tidak, itu semua tergantung bagaimana proses sebelumnya. Untuk membentuk santri yang berkualitas dapat didukung oleh beberapa faktor, salah satunya adalah bagaimana seorang pemimpin pesantren tersebut dapat melaksanakan kepemimpinannya dengan baik. Perumusan pada penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah kepemimpinan pesantren di pondok pesantren Wasilatul Hidayah, bagaimanakah kualitas santri di pondok pesantren Wasilatul Hidayah, apakah terdapat pengaruh antara kepemimpinan pesantren dengan kualitas santri di pondok pesantren Wasilatul Hidayah. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasi, deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada di tempat penelitian, sedangkan pendekatan korelasional yaitu suatu pendekatan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut. Alasan penulis menggunakan metode tersebut karena masalah yang sedang diteliti merupakan masalah yang nyata dan sedang berlangsung, dan juga dapat memudahkan penulis dalam menganalisa masalah. Adapun teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi, penyebaran angket dan studi pustaka. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang cukup/sedang mengenai kepemimpinan pesantren dengan kualitas santri dengan nilai analisis korelasi menggunakan produk moment ( rxy) diperoleh r = 0,50 dan koefisien determinasinya adalah 25% sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor lain yang memerlukan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci : Kepemimpinan Pesantren, Kualitas Santri","PeriodicalId":314773,"journal":{"name":"Aksioma Ad-Diniyah","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aksioma Ad-Diniyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55171/jad.v10i1.652","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kepemimpinan pesantren merupakan kemampuan dan kesiapan seorang kyai dalam mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntut, menggerakkan, membimbing, mengarahkan, mengawasi segala tindak tanduk santri sebagai siswa yang belajar di pesantren untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan kualitas santri dapat diidentikkan dengan sebuah hasil yang diperoleh santri tersebut setelah mengikuti proses pembelajaran, adapun hasil tersebut berkualitas atau tidak, itu semua tergantung bagaimana proses sebelumnya. Untuk membentuk santri yang berkualitas dapat didukung oleh beberapa faktor, salah satunya adalah bagaimana seorang pemimpin pesantren tersebut dapat melaksanakan kepemimpinannya dengan baik. Perumusan pada penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah kepemimpinan pesantren di pondok pesantren Wasilatul Hidayah, bagaimanakah kualitas santri di pondok pesantren Wasilatul Hidayah, apakah terdapat pengaruh antara kepemimpinan pesantren dengan kualitas santri di pondok pesantren Wasilatul Hidayah. Metode penelitian yang penulis lakukan adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasi, deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada di tempat penelitian, sedangkan pendekatan korelasional yaitu suatu pendekatan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut. Alasan penulis menggunakan metode tersebut karena masalah yang sedang diteliti merupakan masalah yang nyata dan sedang berlangsung, dan juga dapat memudahkan penulis dalam menganalisa masalah. Adapun teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi, penyebaran angket dan studi pustaka. Kesimpulannya bahwa terdapat pengaruh yang cukup/sedang mengenai kepemimpinan pesantren dengan kualitas santri dengan nilai analisis korelasi menggunakan produk moment ( rxy) diperoleh r = 0,50 dan koefisien determinasinya adalah 25% sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor lain yang memerlukan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci : Kepemimpinan Pesantren, Kualitas Santri