{"title":"Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Pembentukan Emotional Inteligence Peserta Didik","authors":"Darius, Ricky Mallisa","doi":"10.34307/peada.v3i1.68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A School is the educational vessel for the learner, in which one the Teacher acts as a guiding educator and even as a caretaker for each learner to realize the emotional formation of intelligence well. Based on this, not only are teachers of general subjects but also teachers of Christian Religious Education a figure who is also capable of shaping the emotional intelligence of participants in his training. Based on these statements, the study method in the writing would have used qualitative research methods with an approach to literature study. Qualitative research methods that approach finding data through books or journals to illustrate current conditions that are then used as data prepared in the writing to reach a conclusion. As for the findings in this paper are the presence of Christian education teachers who are able to form emotional intelligence learners who appear to increase their academic ahievement.\n \nSekolah adalah wadah Pendidikan bagi peserta didik yang mana seorang guru berperan sebagai pendidik, pembimbing dan bahkan sebagai pengasuh bagi setiap peserta didik, untuk mewujudkan pembentukan emotional intelligence dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, tidak hanya guru mata pelajaran umum namun juga guru Pendidikan Agama Kristen adalah sosok yang juga mampu berperan membentuk kecerdasan emosional atau emotional intelligence peserta didiknya. bBerdasarkan pernyataan tersebut, maka metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan tersebut, menemukan data melalui buku dan atau jurnal sebagai gambaran penulis terhadap kondisi yang sedang terjadi yang kemudian dijadikan sebagai data yang diolah dalam tulisan ini untuk mencapai suatu kesimpulan. Adapun temuan dalam tulisan ini ialah kehadiran guru Pendidikan Agama Kristen yang mampu membentuk kecerdasan emosional peserta didik yang nampak terhadap peningkatan prestasi akademiknya.","PeriodicalId":235144,"journal":{"name":"PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34307/peada.v3i1.68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
A School is the educational vessel for the learner, in which one the Teacher acts as a guiding educator and even as a caretaker for each learner to realize the emotional formation of intelligence well. Based on this, not only are teachers of general subjects but also teachers of Christian Religious Education a figure who is also capable of shaping the emotional intelligence of participants in his training. Based on these statements, the study method in the writing would have used qualitative research methods with an approach to literature study. Qualitative research methods that approach finding data through books or journals to illustrate current conditions that are then used as data prepared in the writing to reach a conclusion. As for the findings in this paper are the presence of Christian education teachers who are able to form emotional intelligence learners who appear to increase their academic ahievement.
Sekolah adalah wadah Pendidikan bagi peserta didik yang mana seorang guru berperan sebagai pendidik, pembimbing dan bahkan sebagai pengasuh bagi setiap peserta didik, untuk mewujudkan pembentukan emotional intelligence dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, tidak hanya guru mata pelajaran umum namun juga guru Pendidikan Agama Kristen adalah sosok yang juga mampu berperan membentuk kecerdasan emosional atau emotional intelligence peserta didiknya. bBerdasarkan pernyataan tersebut, maka metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan tersebut, menemukan data melalui buku dan atau jurnal sebagai gambaran penulis terhadap kondisi yang sedang terjadi yang kemudian dijadikan sebagai data yang diolah dalam tulisan ini untuk mencapai suatu kesimpulan. Adapun temuan dalam tulisan ini ialah kehadiran guru Pendidikan Agama Kristen yang mampu membentuk kecerdasan emosional peserta didik yang nampak terhadap peningkatan prestasi akademiknya.
学校是学习者的教育容器,在学校中,教师是每个学习者的指导教育者,甚至是监护人,以实现智力的情感形成。基于此,不仅是普通学科的教师,而且是基督教宗教教育的教师,他们也能够塑造他的培训参与者的情商。基于这些陈述,写作中的研究方法将使用定性研究方法和文献研究方法。定性研究方法是通过书籍或期刊来寻找数据,以说明当前的情况,然后作为写作中准备的数据来得出结论。本文的研究发现,基督教教育教师的存在,能够形成情商学习者,他们的学业成绩似乎有所提高。Sekolah adalah wadah Pendidikan bagi peserta didik yang manmanseorang guru berperan sebagai pendidik, pembiming dan sebagai pengasuh bagi sepperta didik, untuk mewujudkan pembentukan情商dengan baik。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。2 . berdasarkan pernyataan tersebut, maka metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metomedpenelitian quality . dengan pendekatan studi kepusstakan。方法:方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法、方法。Adapun teman dalam tulisan ini ialah kehadiran大师Pendidikan Agama Kristen yang mampu membentuk kecerdasan情感大师didik yang nampak terhadap peningkatan prestasi akademikya。