Sinergitas Kepemimpinan Senior Dan Muda Di Gkii Se-Jabodetabek Dalam Menghadapi Dampak Pandemi 19 Dan Disrupsi Era: Sebuah Kajian Kepemimpinan Transformatif

Anggi Maringan Hasiholan, Purim Marbun
{"title":"Sinergitas Kepemimpinan Senior Dan Muda Di Gkii Se-Jabodetabek Dalam Menghadapi Dampak Pandemi 19 Dan Disrupsi Era: Sebuah Kajian Kepemimpinan Transformatif","authors":"Anggi Maringan Hasiholan, Purim Marbun","doi":"10.52104/harvester.v6i2.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leadership has always been a never-ending problem. One of them is the younger generation, who leads the senior generation. This is not without reason. The Covid-19 pandemic and the disruption of the era brought significant changes in the church's life, including the Church of the Victory for the Indonesian Faith in Jabodetabek. As a church that has experienced a significant change in the percentage of young leadership, GKII in Jabodetabek faces new problems related to the cooperation built between generations within it. Coordination needs to create transformative leadership that carries out the internalization of the church's vision and mission. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation and interviews, analyzed by an implementation. The study results stated that GKII throughout Jabodetabek had synergized between young and senior leaders to achieve shared visions and missions despite Covid-19 and the era's disruption. There were five implementations: Equipping Leaders, establishing a diaconal body, making GKII Apps and Websites, monthly discussion and evaluation meetings between leaders, and a balanced percentage of young and senior leaders.AbstrakKepemimpinan selalu menjadi masalah yang tidak pernah selesai. Salah satunya adalah kehadiran generasi muda yang memimpin di kalangan generasi senior. Hal ini bukanlah tanpa alasan, pandemi Covid-19 dan disrupsi era membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan gereja, termasuk Gereja Kemenangan Iman Indonesia Se-Jabodetabek. Sebagai gereja yang telah mengalami perubahan persentase kepemimpinan muda yang signifikan, GKII Se-Jabodetabek mendapat masalah baru terkait kerja sama yang dibangun antar generasi yang ada didalamnya. Koordinasi perlu dilakukan guna terciptanya kepemimpinan transformatif yang melaksanakan internalisasi visi dan misi gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dianalisis secara implementasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa GKII Se-Jabodetabek telah melakukan sinergi antara pemimpin muda dan senior untuk mencapai visi-misi bersama meskipun telah terjadi Covid-19 dan disrupsi era. Terdapat lima implementasi yang dilakukan yaitu, Equipping Leaders, membangun badan diakonia, membuat GKII Apps dan Website, rapat diskusi dan evaluasi setiap satu bulan sekali antara para pemimpin, dan persentase yang seimbang antara pemimpin muda dan senior.","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52104/harvester.v6i2.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Leadership has always been a never-ending problem. One of them is the younger generation, who leads the senior generation. This is not without reason. The Covid-19 pandemic and the disruption of the era brought significant changes in the church's life, including the Church of the Victory for the Indonesian Faith in Jabodetabek. As a church that has experienced a significant change in the percentage of young leadership, GKII in Jabodetabek faces new problems related to the cooperation built between generations within it. Coordination needs to create transformative leadership that carries out the internalization of the church's vision and mission. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation and interviews, analyzed by an implementation. The study results stated that GKII throughout Jabodetabek had synergized between young and senior leaders to achieve shared visions and missions despite Covid-19 and the era's disruption. There were five implementations: Equipping Leaders, establishing a diaconal body, making GKII Apps and Websites, monthly discussion and evaluation meetings between leaders, and a balanced percentage of young and senior leaders.AbstrakKepemimpinan selalu menjadi masalah yang tidak pernah selesai. Salah satunya adalah kehadiran generasi muda yang memimpin di kalangan generasi senior. Hal ini bukanlah tanpa alasan, pandemi Covid-19 dan disrupsi era membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan gereja, termasuk Gereja Kemenangan Iman Indonesia Se-Jabodetabek. Sebagai gereja yang telah mengalami perubahan persentase kepemimpinan muda yang signifikan, GKII Se-Jabodetabek mendapat masalah baru terkait kerja sama yang dibangun antar generasi yang ada didalamnya. Koordinasi perlu dilakukan guna terciptanya kepemimpinan transformatif yang melaksanakan internalisasi visi dan misi gereja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara yang dianalisis secara implementasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa GKII Se-Jabodetabek telah melakukan sinergi antara pemimpin muda dan senior untuk mencapai visi-misi bersama meskipun telah terjadi Covid-19 dan disrupsi era. Terdapat lima implementasi yang dilakukan yaitu, Equipping Leaders, membangun badan diakonia, membuat GKII Apps dan Website, rapat diskusi dan evaluasi setiap satu bulan sekali antara para pemimpin, dan persentase yang seimbang antara pemimpin muda dan senior.
Gkii Se-Jabodetabek的高级和青年领导团队面临时代第19大流行和混乱的影响:变革领导研究
领导力一直是一个永无止境的问题。其中之一是年轻一代,他们领导着老一辈。这并非没有道理。新冠肺炎疫情和时代的颠覆使教会生活发生了重大变化,包括贾博德塔贝克印尼信仰胜利教堂。作为一个经历了年轻领导比例显著变化的教会,Jabodetabek的GKII面临着与几代人之间建立合作有关的新问题。协调需要创造变革性的领导,使教会的异象和使命内在化。使用的研究方法是描述性定性与数据收集技术,通过观察和访谈,通过实施分析。研究结果表明,尽管新冠肺炎疫情和时代的动荡,GKII在整个Jabodetabek的年轻和高级领导人之间实现了协同作用,实现了共同的愿景和使命。有五个实施方案:装备领导者,建立对讲会,制作GKII app和网站,每月领导人之间的讨论和评估会议,以及年轻和高级领导者的比例平衡。[摘要][footnoter.com] [footnoter.com] [footnoter.com]Salah satunya adalah kehadiran generasi muda yang memimpin di kalangan generasi senior。尊敬的新冠肺炎疫情防控专家,尊敬的新冠肺炎疫情防控专家,尊敬的新冠肺炎疫情防控专家,尊敬的新冠肺炎疫情防控专家。Sebagai gereja yang telah mengalami perubahan代表了kepemimpinan muda yang的意义,GKII seppabdetabek mendapat masalah baru terkait kerja sama yang dibangun antar generasi yang ada didalamnya。Koordinasi perlu dilakukan guna ciptanya不断地改变yang melaksanakan的内部,访问和misi gerja。方法penpenelitian yang digunakan adalalalalalquality deskdesktop . dengan技术;人口数据melalalalalalalobservas;Hasil penelitian menyatakan bahwa GKII Se-Jabodetabek telah melakukan sinergi antara pemimpin muda dan高级unku menakukan访问-misi bersama meskipun telah terjadi Covid-19 dan disrupsi时代。terapat lima implementasyang dilakukan yitu,装备领导,会员banbanan diakonia,会员GKII Apps dan Website,会员讨论dan评估设置satu bulan sekali antara para pimpin, dan代表yang seimbang antara pimpin muda dan senior。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信