Trisfa Augia, M. Ramadani, Yessy Markolinda, Ranny Firsti, Hanifah S
{"title":"EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI POSYANDU REMAJA ANGGUN NAN TONGGA KELURAHAN KAMPUNG JAWA I KOTA PARIAMAN","authors":"Trisfa Augia, M. Ramadani, Yessy Markolinda, Ranny Firsti, Hanifah S","doi":"10.25077/bina.v5i2.421","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, sedangkan menurut Kementerian Kesehatan RI, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Remaja sebagai kelompok umur yang aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi merupakan kelompok yang sedang mencari identitas diri, mencoba hal-hal yang baru sehingga mudah dipengaruhi oleh teman sebaya dan orang lain di lingkungan sekitarnya. Salah satu permasalahan pada remaja adalah penyalahgunaan Napza. Tujuan masyarakat ini adalah mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza melalui edukasi dan penyebaran informasi kepada remaja dan kaderisasi remaja menjadi agen perubahan di lingkungannya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas pada tanggal 19 Agustus 2021 di Posyandu Anggun Nan Tongga, Kelurahan Kampung Jawa I Kota Pariaman yang merupakan posyandu remaja yang diinisiasi oleh masyarakat serta didukung oleh pemerintahan setempat dengan menghadirkan 20 orang remaja, kader, serta petugas puskesmas. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan interaktif kemudian dilanjutkan dengan pembinaan serta evaluasi kegiatan. Dapat disimpulkan bahwa peserta membutuhkan bimbingan terarah dan dukungan dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar agar tidak terhanyut dalam pola pikirnya sendiri dan tidak terjerumus pada sikap dan perilaku yang tidak benar sehingga mempengaruhi derajat kesehatannya. Posyandu remaja merupakan salah satu wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada remaja dan upaya preventif serta promotif bidang kesehatan. Kegiatan masyarakat ini disambut baik oleh para peserta dan pemerintah setempat dan diharapkan kegiatan pendampingan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.","PeriodicalId":391100,"journal":{"name":"BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/bina.v5i2.421","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, sedangkan menurut Kementerian Kesehatan RI, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun. Remaja sebagai kelompok umur yang aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi merupakan kelompok yang sedang mencari identitas diri, mencoba hal-hal yang baru sehingga mudah dipengaruhi oleh teman sebaya dan orang lain di lingkungan sekitarnya. Salah satu permasalahan pada remaja adalah penyalahgunaan Napza. Tujuan masyarakat ini adalah mencegah terjadinya penyalahgunaan Napza melalui edukasi dan penyebaran informasi kepada remaja dan kaderisasi remaja menjadi agen perubahan di lingkungannya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas pada tanggal 19 Agustus 2021 di Posyandu Anggun Nan Tongga, Kelurahan Kampung Jawa I Kota Pariaman yang merupakan posyandu remaja yang diinisiasi oleh masyarakat serta didukung oleh pemerintahan setempat dengan menghadirkan 20 orang remaja, kader, serta petugas puskesmas. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan interaktif kemudian dilanjutkan dengan pembinaan serta evaluasi kegiatan. Dapat disimpulkan bahwa peserta membutuhkan bimbingan terarah dan dukungan dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar agar tidak terhanyut dalam pola pikirnya sendiri dan tidak terjerumus pada sikap dan perilaku yang tidak benar sehingga mempengaruhi derajat kesehatannya. Posyandu remaja merupakan salah satu wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada remaja dan upaya preventif serta promotif bidang kesehatan. Kegiatan masyarakat ini disambut baik oleh para peserta dan pemerintah setempat dan diharapkan kegiatan pendampingan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
根据世界卫生组织(世卫组织)的数据,青少年是10至19岁年龄的公民,而根据日健康部(RI health ministry)的说法,青少年是10至18岁年龄的公民。青少年作为一个活跃的、有好奇心的年龄组,是一种寻求自我认同、尝试新事物,使他们容易受到同龄人和周围其他人的影响的群体。青少年的问题之一是滥用餐巾纸。这个社会的目的是通过教育和将信息传播给青年并将发展中国家的变革推动者,防止对Napza的滥用。2021年8月19日,安达拉斯大学公共卫生学院(university of Andalas)的一组讲师在优雅的南汤加加村村(muzzandu)进行了这项活动。一种形式的活动是互动的教育,然后是培训和评估活动。可以得出结论,参与者需要来自家庭和环境的指导和支持,以避免陷入自己的思想模式,而不是陷入错误的态度和行为,从而影响他或她的健康水平。青年体位是促进青年保健、预防和促进健康的平台之一。这些社区活动受到参与者和地方政府的欢迎,并希望这些辅导活动能够继续进行。