PEMBENTUKAN REGULASI DESA TENTANG PRINSIP, PROSEDUR, DAN KODE ETIK PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN

S. Sunarno, Yulianto Ahmad
{"title":"PEMBENTUKAN REGULASI DESA TENTANG PRINSIP, PROSEDUR, DAN KODE ETIK PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN","authors":"S. Sunarno, Yulianto Ahmad","doi":"10.18196/ppm.41.794","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karakter tanah dalam kehidupan manusia akan semakin selalu menjadi epicentrum komplek sengketa kemanusiaan seiring dengan kompleknya kepentingan kemanusiaan diatasnya. Sementara itu, kesadaran masyarakat dan ketrampilannya tidak tumbuh seiring dengan itu. Oleh karena itu pengabdian PPDM ini bermitra dengan segenap Perangkat Pemerintahan Desa Wates untuk mencapai tujuan pengabdian berupa tuntutan peningkatan kapasitas untuk menyelesaian sengketa berupa: 1. memperkuat pemahaman makna tanah dan faktor fundamental adanya sengketa; 2. memberian pelatihan untuk mencapai skill penyelesaian sengketa melalui ADR; dan 3. Pengembangan sistem Kerja kelembagaan penyelesaian sengketa tanah. Dan 4. Jabaran dari no 3 itu yaitu dengan memperkuat sistem kelembagaan dengan regulasi kode etik penyelesaian sengketa bagi tokok masyarakat tersebut. Metode yang dipakai adalah pemberian konsultasi, workshop dan simulasi. Hasilnya bahwa pembuatan regulasi desa berjalan dengan hasil pemahalan yang baik dari tokoh dan Perangkat desa tentang arti pening dan format regulasi, worshop menghasilkan rancangan regulasi kode etik yang sistemais yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. Simulasi menghasilkan skil peran tokoh yang standar sesuai regulasi yang ada. Implikasi dari regulasi ini maka terdapat konsesus bersama antar tokoh dan warga tentang kedudukan regulasi sebagai kontrak sosial bersama. Simpulan dari pengabdian ini adalah diterapkan iptek berupa pembuatan regulasi kode etik penyelesaian sengketa sebagai bagian dari tata kelola tupoksi kelembagaan di desa mitra oleh Perangkat desa dan tokoh masyarakat berupa kemampun menyelesaian sengketa yang timbul dengan upaya damai dan harmonis ditingkat masyarakat setempat. Penguatan kelembagaan mediasi di desa wates beserta norma dan standar serta kode etik penyelesaian sengketa menjadi tumpuan untuk terwujudnya sistem pencegahan dan penanggulangan  penyelesaian sengketa","PeriodicalId":403795,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/ppm.41.794","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Karakter tanah dalam kehidupan manusia akan semakin selalu menjadi epicentrum komplek sengketa kemanusiaan seiring dengan kompleknya kepentingan kemanusiaan diatasnya. Sementara itu, kesadaran masyarakat dan ketrampilannya tidak tumbuh seiring dengan itu. Oleh karena itu pengabdian PPDM ini bermitra dengan segenap Perangkat Pemerintahan Desa Wates untuk mencapai tujuan pengabdian berupa tuntutan peningkatan kapasitas untuk menyelesaian sengketa berupa: 1. memperkuat pemahaman makna tanah dan faktor fundamental adanya sengketa; 2. memberian pelatihan untuk mencapai skill penyelesaian sengketa melalui ADR; dan 3. Pengembangan sistem Kerja kelembagaan penyelesaian sengketa tanah. Dan 4. Jabaran dari no 3 itu yaitu dengan memperkuat sistem kelembagaan dengan regulasi kode etik penyelesaian sengketa bagi tokok masyarakat tersebut. Metode yang dipakai adalah pemberian konsultasi, workshop dan simulasi. Hasilnya bahwa pembuatan regulasi desa berjalan dengan hasil pemahalan yang baik dari tokoh dan Perangkat desa tentang arti pening dan format regulasi, worshop menghasilkan rancangan regulasi kode etik yang sistemais yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat. Simulasi menghasilkan skil peran tokoh yang standar sesuai regulasi yang ada. Implikasi dari regulasi ini maka terdapat konsesus bersama antar tokoh dan warga tentang kedudukan regulasi sebagai kontrak sosial bersama. Simpulan dari pengabdian ini adalah diterapkan iptek berupa pembuatan regulasi kode etik penyelesaian sengketa sebagai bagian dari tata kelola tupoksi kelembagaan di desa mitra oleh Perangkat desa dan tokoh masyarakat berupa kemampun menyelesaian sengketa yang timbul dengan upaya damai dan harmonis ditingkat masyarakat setempat. Penguatan kelembagaan mediasi di desa wates beserta norma dan standar serta kode etik penyelesaian sengketa menjadi tumpuan untuk terwujudnya sistem pencegahan dan penanggulangan  penyelesaian sengketa
在解决土地争端的原则、程序和道德问题上建立村庄法规
随着人类生活中这些土地的性质因其自身的人道主义利益而日益成为人类问题的中心。与此同时,他的社会意识和技能并没有随着时间的推移而增长。因此,PPDM的服务与Wates村政府的全部设备合作,以实现服务目标,要求增加处理问题的能力:1。加强了对土地意义和冲突基本因素的理解;2. 通过ADR提供完成争议的技能;和第三名。土地纠纷制度的发展。和4。第三项目标是通过通过对社会口交的道德解决方案的道德规范加强体制制度。他们使用的方法是咨询、工作坊和模拟。其结果是,村里的监管机构的运作都是从农村人口和工具中了解到的意义和监管格式,worshop产生了一种适应社会需求的伦理规范草案。模拟产生标准的角色识别技能。这一规定的含义是公民和公民之间的共同管理地位,即社会契约。这一奉献的结论是将建立道德行为规范规范作为密特拉村体制管理的一部分,该组织由当地社区的一套村庄工具和社区领导,能够以和平与和谐的方式解决所产生的问题。加强wates村的调解制度以及争端解决的规范、标准和道德规范为实现争端预防和解决方案奠定了基础
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信