Ni Ketut Agusintadewi, Antonius Karel Muktiwibowo, I. W. Y. Manik, Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, I. W. Wiryawan
{"title":"Pendampingan Kegiatan Prarancangan Sentra Produksi Anyaman Bambu sebagai Pendorong Ekonomi Perdesaan Desa Kayubihi, Bangli","authors":"Ni Ketut Agusintadewi, Antonius Karel Muktiwibowo, I. W. Y. Manik, Ni Luh Putu Eka Pebriyanti, I. W. Wiryawan","doi":"10.30656/jpmwp.v6i1.3713","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Kayubihi memiliki tradisi budidaya dan kerajinan anyaman bambu yang sangat khas. Sejak 2014, Pemerintah Kabupaten Bangli menetapkan desa ini sebagai sentra industri rumah tangga anyaman bambu. Namun saat ini, jumlah pengrajin yang berorientasi ekspor di pasar global dan domestik semakin menurun karena belum tersedianya fasilitas yang memadai dan terpadu untuk mewadahi aktivitas pengrajin untuk kegiatan promosi, pameran, produksi, penjualan, pelatihan, maupun pelayanan informasi tentang modal, hak cipta, dan kewirausahaan. Semakin banyak generasi muda yang beralih profesi karena profesi pengrajin dianggap kurang menjanjikan secara finansial. Produksi pengrajin yang masih bertahan juga kalah bersaing dengan daerah atau negara lain karena kurang didukung oleh informasi perkembangan motif dan bentuk baru yang disukai pasar. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang fasilitas sentra produksi kerajinan anyaman bambu yang dapat menjadi jembatan penghubung antara pengrajin dengan pemerintah, pengrajin dengan pasar, serta budaya dengan wisatawan. Metode pendekatan perancangan menggunakan combine methods, yaitu memadukan pendekatan kualitatif pada pengumpulan data dan metode merancang pada saat preliminary design. Hasil rancangan menerapkan arsitektur ekologi yang berbasis Tri Hita Karana sebagai pendekatan desain untuk mengangkat nilai-nilai lokal dan bersinergi dengan lingkungan sekitarnya, terutama penggunaan bambu sebagai material bangunan.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i1.3713","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Desa Kayubihi memiliki tradisi budidaya dan kerajinan anyaman bambu yang sangat khas. Sejak 2014, Pemerintah Kabupaten Bangli menetapkan desa ini sebagai sentra industri rumah tangga anyaman bambu. Namun saat ini, jumlah pengrajin yang berorientasi ekspor di pasar global dan domestik semakin menurun karena belum tersedianya fasilitas yang memadai dan terpadu untuk mewadahi aktivitas pengrajin untuk kegiatan promosi, pameran, produksi, penjualan, pelatihan, maupun pelayanan informasi tentang modal, hak cipta, dan kewirausahaan. Semakin banyak generasi muda yang beralih profesi karena profesi pengrajin dianggap kurang menjanjikan secara finansial. Produksi pengrajin yang masih bertahan juga kalah bersaing dengan daerah atau negara lain karena kurang didukung oleh informasi perkembangan motif dan bentuk baru yang disukai pasar. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang fasilitas sentra produksi kerajinan anyaman bambu yang dapat menjadi jembatan penghubung antara pengrajin dengan pemerintah, pengrajin dengan pasar, serta budaya dengan wisatawan. Metode pendekatan perancangan menggunakan combine methods, yaitu memadukan pendekatan kualitatif pada pengumpulan data dan metode merancang pada saat preliminary design. Hasil rancangan menerapkan arsitektur ekologi yang berbasis Tri Hita Karana sebagai pendekatan desain untuk mengangkat nilai-nilai lokal dan bersinergi dengan lingkungan sekitarnya, terutama penggunaan bambu sebagai material bangunan.