Problematika Pengendalian Konversi Tanah Pertanian Untuk Mewujudkan Keadilan Lahan Pangan Berkelanjutan di Kota Malang/The Problems of Controlling Agricultural Soil Conversion to Achieve Sustainable Food Land Justice in Malang City
{"title":"Problematika Pengendalian Konversi Tanah Pertanian Untuk Mewujudkan Keadilan Lahan Pangan Berkelanjutan di Kota Malang/The Problems of Controlling Agricultural Soil Conversion to Achieve Sustainable Food Land Justice in Malang City","authors":"Musleh Harry, Nur Jannani","doi":"10.18860/j-fsh.v12i2.10497","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Agricultural land is a vital object in fulfilling food in Indonesia. However, economic interests have reduced agricultural land. This article aims to describe the role of the Malang City Land Agency in controlling the conversion of agricultural land in order to create sustainable food land. This article is based on doctrinal legal research with a sociological approach. The results of this study indicate that the monitoring of agricultural land conversion has not been running optimally. The unavailability of data on agricultural land in Malang City is because most of them do not have clear ownership status. The reasons for unclear ownership status are due to administrative costs and the lengthy process for obtaining land title certificates. Keywords: agrarian law; agricultural land; food security. Abstrak: Lahan pertanian merupakan objek vital dalam pemenuhan pangan di Indonesia. Namun, kepentingan ekonomi menjadikan lahan pertanian semakin berkurang. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peran Badan Pertanahan Kota Malang dalam mengendakinah alih fungsi lahan pertanian dalam rangka mewujudkan lahan pangan berkelanjutan. Artikel ini bedasarkan penelitian hukum doctrinal dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap konversi lahan pertanian belum berjalan secara maksimal. Tidak tersedianya data lahan pertanian yang berada di wilayah Kota Malang disebabkan karena sebagian besar belum memiliki status kepemilikan yang jelas. Alasan tidak jelasnya status kepemilikan karena biaya administrasi dan lama proses pengurusan sertifikat hak milik atas tanah. Kata Kunci: hukum agrarian; lahan pertanian; ketahanan pangan.","PeriodicalId":253542,"journal":{"name":"Journal de Jure","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal de Jure","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/j-fsh.v12i2.10497","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Agricultural land is a vital object in fulfilling food in Indonesia. However, economic interests have reduced agricultural land. This article aims to describe the role of the Malang City Land Agency in controlling the conversion of agricultural land in order to create sustainable food land. This article is based on doctrinal legal research with a sociological approach. The results of this study indicate that the monitoring of agricultural land conversion has not been running optimally. The unavailability of data on agricultural land in Malang City is because most of them do not have clear ownership status. The reasons for unclear ownership status are due to administrative costs and the lengthy process for obtaining land title certificates. Keywords: agrarian law; agricultural land; food security. Abstrak: Lahan pertanian merupakan objek vital dalam pemenuhan pangan di Indonesia. Namun, kepentingan ekonomi menjadikan lahan pertanian semakin berkurang. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peran Badan Pertanahan Kota Malang dalam mengendakinah alih fungsi lahan pertanian dalam rangka mewujudkan lahan pangan berkelanjutan. Artikel ini bedasarkan penelitian hukum doctrinal dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap konversi lahan pertanian belum berjalan secara maksimal. Tidak tersedianya data lahan pertanian yang berada di wilayah Kota Malang disebabkan karena sebagian besar belum memiliki status kepemilikan yang jelas. Alasan tidak jelasnya status kepemilikan karena biaya administrasi dan lama proses pengurusan sertifikat hak milik atas tanah. Kata Kunci: hukum agrarian; lahan pertanian; ketahanan pangan.
摘要:在印尼,农业用地是满足粮食需求的重要对象。然而,经济利益减少了农业用地。本文旨在描述玛琅市土地局在控制农业用地转换以创造可持续粮食用地方面的作用。本文以法学理论研究为基础,运用社会学方法进行研究。研究结果表明,我国农用地非农化监测并未达到最优运行状态。玛琅市的农业用地数据无法获得,是因为其中大多数没有明确的所有权地位。所有权地位不明确的原因是行政费用和取得土地所有权证书的漫长过程。关键词:土地法;农业用地;粮食安全。摘要:印度尼西亚的拉罕pertanian merupakan对象是至关重要的dalam pemenuhan pangan。纳蒙,保持着一个经济上的平衡,这是一种经济上的平衡。Artikel ini bertujuan mendeskripsikan peran Badan Pertanahan Kota Malang dalam mengendakinah alih funsi lahanpertanian dalam rangka mewujudkan lahanpanan berkelanjutan。Artikel ini bedasarkan penelitian hukum教义,dengan pendekatan生理学。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap konversi lahan pertanian beljalan secara maksimal。数据分析:数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。阿拉善在阿拉善的地位保持着良好的状态。阿拉善行政当局在阿拉善的地位保持着良好的状态。Kata Kunci:胡库姆农业;lahan pertanian;ketahanan婚礼。