Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi

Ners Muda Pub Date : 2023-04-28 DOI:10.26714/nm.v4i1.12014
Adi Nur Tianto, N. Khayati
{"title":"Pemberian aromaterapi peppermint (mentha piperita) mampu mengurangi mual dan muntah akibat kemoterapi","authors":"Adi Nur Tianto, N. Khayati","doi":"10.26714/nm.v4i1.12014","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum. Upaya untuk mengatasinya menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Mual dan muntah akibat kemoterapi dapat beribeikan aromaterapi peppermint.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Peppermint terhadap frekuensi mual dan muntah. Studi ini menggunakan  deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 3 subjek. Pengambilan data dilakukan secara accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien yang menerima kemoterapi regimen FOLFOX dan mendapatkan antiemetik yang sama yaitu Ondansetron 8mg/8jam. Aromaterapi di berikan dengan cara meneteskan 1 tetes minyak aromaterapi peppermint dan dioleskan diantara hidung dan bibir, aromaterapi peppermint diberikan 3x sehari setelah selesainya efek antiemetik.  Studi kasus berlangsung dari tanggal 25 – 28 Desember 2023. Instrumen pengukuran menggunakan  The Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INRV) untuk mengobservasi frekuensi mual muntah pasca kemoterapi.  Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan frekuensi mual dan muntah pada ketiga subjek studi kasus setelah pemberian aromaterapi peppermint. Hasil menunjukkan rerata skor INVR subjek 1 sebesar 14, subjek 2 sebesar 10,75 dan subjek 3 sebesar 10. Rata-rata penurunan skor INVR ketiga subjek sebesar 3 skor. Masalah keperawatan nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (tindakan pengobatan kemoterapi) teratasi sebagian ditandai dengan penurunan skor mual dan muntah. Molekul essensial oil dari aromaterapi Peppermint akan memberikan efek relaks dan tenang, efek lain juga dapat menghambat produksi serotonin sehingga dapat mengurangi kontraksi otot perut dan gejala mual muntah akan berkurang. Aromaterapi pappermint mampu mengurangi mual dan muntah paska kemoterapi.","PeriodicalId":132569,"journal":{"name":"Ners Muda","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ners Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.12014","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mual dan muntah merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum. Upaya untuk mengatasinya menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi. Mual dan muntah akibat kemoterapi dapat beribeikan aromaterapi peppermint.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi Peppermint terhadap frekuensi mual dan muntah. Studi ini menggunakan  deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 3 subjek. Pengambilan data dilakukan secara accidental sampling. Kriteria inklusi meliputi pasien yang menerima kemoterapi regimen FOLFOX dan mendapatkan antiemetik yang sama yaitu Ondansetron 8mg/8jam. Aromaterapi di berikan dengan cara meneteskan 1 tetes minyak aromaterapi peppermint dan dioleskan diantara hidung dan bibir, aromaterapi peppermint diberikan 3x sehari setelah selesainya efek antiemetik.  Studi kasus berlangsung dari tanggal 25 – 28 Desember 2023. Instrumen pengukuran menggunakan  The Index of Nausea, Vomiting, and Retching (INRV) untuk mengobservasi frekuensi mual muntah pasca kemoterapi.  Hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan frekuensi mual dan muntah pada ketiga subjek studi kasus setelah pemberian aromaterapi peppermint. Hasil menunjukkan rerata skor INVR subjek 1 sebesar 14, subjek 2 sebesar 10,75 dan subjek 3 sebesar 10. Rata-rata penurunan skor INVR ketiga subjek sebesar 3 skor. Masalah keperawatan nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (tindakan pengobatan kemoterapi) teratasi sebagian ditandai dengan penurunan skor mual dan muntah. Molekul essensial oil dari aromaterapi Peppermint akan memberikan efek relaks dan tenang, efek lain juga dapat menghambat produksi serotonin sehingga dapat mengurangi kontraksi otot perut dan gejala mual muntah akan berkurang. Aromaterapi pappermint mampu mengurangi mual dan muntah paska kemoterapi.
对薄荷芳香疗法(mentha piperita)的治疗可以减少化疗引起的恶心和呕吐
恶心和呕吐是化疗最常见的副作用。尝试使用药理学和非药理学治疗来解决这个问题。化疗引起的恶心和呕吐可以补充薄荷芳香疗法。本研究旨在探讨薄荷芳香疗法对恶心和呕吐频率的影响。本研究采用与3个主题有关的护理方法的描述性研究。数据检索是通过意外抽样进行的。包容的标准包括接受化疗配方的患者,并获得与Ondansetron 8mg/ 8hours相同的抗抑郁药。芳香疗法是通过在鼻子和嘴唇之间滴一滴薄荷芳香疗法和应用来提供的,薄荷芳香疗法在抗菌作用完成后每天进行三次。个案研究始于2023年12月25日至28日。测量仪器使用海洋、呕吐和倒退指数来观察化疗后恶心的频率。这项评估发现,薄荷芳香疗法后,三种病例研究对象的恶心和呕吐频率都在下降。结果显示主语1的初始值为14,主语2为10.75,主语3为10。三名受试者的平均绩点下降3分。海洋的护理问题与药物药物制剂的作用有关,部分原因是恶心和呕吐的分数下降。薄荷芳香疗法中浓缩的油分子会产生放松和平静的效果,其他影响也会抑制血清素的产生,从而减少胃部肌肉收缩和呕吐症状。芳香疗法的应用可以减少化疗后的恶心和呕吐。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信