{"title":"PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN BPJS KESEHATAN DI INDONESIA","authors":"Sri Nurul Kuraini","doi":"10.47638/admmirasi.v6i2.197","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC) artinya seluruh Warga Negara Indonesia wajib terdaftar sebagai peserta JKN. Namun selama lima tahun berjalannya program JKN, belum seluruhnya masyarakat Indonesia terlindungi JKN. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah peserta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia mencapai sebanyak 719.528 jiwa. Fenomena yang terlihat di lapangan, BPJS Kesehatan belum optimal dalam meningkatkan jumlah peserta JKN di Indonesia pada tahun 2020. Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri tahun 2020 diketahui bahwa jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan kepesertaan BPJS masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, itu berarti masih ada 46.147.297 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 222.435.719 jiwa. Sampel ditarik secara Accidental Sampling yaitu sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan metode analisis univariat dan bivariat. Analisis hubungan akan dilakukan menggunakan tabulasi silang dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan (p=0,018) dengan minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik pengetahuan seseorang tentang BPJS Kesehatan, maka semakin tinggi minat mereka untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, begitupun sebaliknya semakin kurang baik pengetahuan seseorang tentang BPJS Kesehatan, maka semakin rendah minat mereka untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.","PeriodicalId":345793,"journal":{"name":"Jurnal Admmirasi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Admmirasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47638/admmirasi.v6i2.197","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Upaya mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC) artinya seluruh Warga Negara Indonesia wajib terdaftar sebagai peserta JKN. Namun selama lima tahun berjalannya program JKN, belum seluruhnya masyarakat Indonesia terlindungi JKN. Hal ini dapat dilihat dari data jumlah peserta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia mencapai sebanyak 719.528 jiwa. Fenomena yang terlihat di lapangan, BPJS Kesehatan belum optimal dalam meningkatkan jumlah peserta JKN di Indonesia pada tahun 2020. Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri tahun 2020 diketahui bahwa jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 268.583.016 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan kepesertaan BPJS masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, itu berarti masih ada 46.147.297 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 222.435.719 jiwa. Sampel ditarik secara Accidental Sampling yaitu sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan metode analisis univariat dan bivariat. Analisis hubungan akan dilakukan menggunakan tabulasi silang dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan (p=0,018) dengan minat masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik pengetahuan seseorang tentang BPJS Kesehatan, maka semakin tinggi minat mereka untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan, begitupun sebaliknya semakin kurang baik pengetahuan seseorang tentang BPJS Kesehatan, maka semakin rendah minat mereka untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.