PERTUMBUHAN IKAN MAS KOKI, Carrasius auratus PADA SISTEM AKUAPONIK DENGAN TANAMAN AIR YANG BERBEDA

Tutik Kadarini, M. Yamin, N. Nurhidayat, Lili Sholichah
{"title":"PERTUMBUHAN IKAN MAS KOKI, Carrasius auratus PADA SISTEM AKUAPONIK DENGAN TANAMAN AIR YANG BERBEDA","authors":"Tutik Kadarini, M. Yamin, N. Nurhidayat, Lili Sholichah","doi":"10.15578/jra.16.3.2021.167-176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akuaponik adalah budidaya ikan dan tanaman hidroponik yang dipelihara bersama dalam satu sistem yang terintegrasi. Limbah budidaya ikan yang berasal dari sisa pakan dan metabolisme akan menghasilkan NH3 yang dalam dosis tertentu dapat meracuni ikan. Penggunaan tanaman dalam sistem akuaponik akan mereduksi konsentrasi NH3 sehingga meningkatkan kualitas air yang pada akhirnya akan mengoptimalkan pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas koki, Carrasius auratus, pertumbuhan tanaman yang dipelihara pada sistem akuaponik dengan jenis tanaman air berbeda. Sebanyak 20 ekor ikan mas koki, berukuran panjang total 2,79 ± 0,25 cm dan bobot 0,24 ± 0,083 g ditebar per wadah. Wadah yang digunakan berupa 12 pasang yang setiap pasangnya terdiri atas akuarium untuk tanaman air dan galon plastik volume 17 L untuk ikan mas koki yang dirangkai menggunakan sistem resirkulasi tertutup. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah tiga jenis tanaman air berbeda yaitu: (1) ikan mas koki + tanaman melati air (Echinodorus palifolius); (2) ikan mas koki + tanaman air anubias (Anubias barteri); (3) ikan mas koki + tanaman bacopa (Bacopa australis); dan (4) ikan mas koki tanpa ada tanaman air. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan ikan dan tanaman air, sintasan ikan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang total dan bobot ikan mas koki (7,50 ± 0,05 cm dan 5,21 ± 0,10 g) yang dipelihara dalam sistem akuaponik dengan tanaman melati air lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibanding kontrol (7,19 ± 0,16 cm; dan 4,64 ± 0,23 g). Kadar amonia pada perlakuan tanaman melati air (0,411 mg/L) lebih rendah dibanding kontrol (0,630 mg/L), karena akar tanaman menyerap amonia di air, tanaman hias air dapat digunakan dalam sistem akuaponik ikan air tawar.Aquaponics is the cultivation of fish and hydroponic plants together in one integrated system. Fish farming wastes sourced from uneaten feed and faecal materials produce ammonia (NH3) of which in certain doses can poison the fish. The use of plants in aquaponic systems will keep the concentration of NH3, at a balanced level thereby increasing water quality which will optimize the fish growth. This study aimed to determine the growth of gold fish, Carrasius auratus reared in aquaponic systems using different types of aquatic plants. A total of 20 gold fish (total length of 2.79 ± 0.25 cm and weight of 0.24 ± 0.083 g) were reared per tanks. A pair of containers was used consisted of aquariums for aquatic plants and plastic gallons (volume 17 L) for gold fish arranged in a closed recirculation system. The total number of containers used were 12 pairs. The experiment was arranged using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three replications. The treatments consisted of: (1) gold fish + Echinodorus palifolius; (2) gold fish + Anubias barteri; (3) gold fish + Bacopa australis; and (4) gold fish without aquatic plants (control). The parameters observed were growth of gold fish and aquatic plants, survival rate of gold fish, and water quality. The results showed that the total length and weight of gold fish (7.50 ± 0.05 cm and 5.21 ± 0.10 g) reared in an aquaponic system with water jasmine plants were higher and significantly different (P<0.05) compared to control (7.19 ± 0.16 cm, and 4.64 ± 0.23 g). Ammonia level in treatment of E. palifolius (0.411 mg/L) was lower than control (0.630 mg/L) because plant roots absorb ammonia in water. Ornamental aquatic plants can be used in aquaponics systems for freshwater fish.","PeriodicalId":112729,"journal":{"name":"Jurnal Riset Akuakultur","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Akuakultur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jra.16.3.2021.167-176","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Akuaponik adalah budidaya ikan dan tanaman hidroponik yang dipelihara bersama dalam satu sistem yang terintegrasi. Limbah budidaya ikan yang berasal dari sisa pakan dan metabolisme akan menghasilkan NH3 yang dalam dosis tertentu dapat meracuni ikan. Penggunaan tanaman dalam sistem akuaponik akan mereduksi konsentrasi NH3 sehingga meningkatkan kualitas air yang pada akhirnya akan mengoptimalkan pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas koki, Carrasius auratus, pertumbuhan tanaman yang dipelihara pada sistem akuaponik dengan jenis tanaman air berbeda. Sebanyak 20 ekor ikan mas koki, berukuran panjang total 2,79 ± 0,25 cm dan bobot 0,24 ± 0,083 g ditebar per wadah. Wadah yang digunakan berupa 12 pasang yang setiap pasangnya terdiri atas akuarium untuk tanaman air dan galon plastik volume 17 L untuk ikan mas koki yang dirangkai menggunakan sistem resirkulasi tertutup. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah tiga jenis tanaman air berbeda yaitu: (1) ikan mas koki + tanaman melati air (Echinodorus palifolius); (2) ikan mas koki + tanaman air anubias (Anubias barteri); (3) ikan mas koki + tanaman bacopa (Bacopa australis); dan (4) ikan mas koki tanpa ada tanaman air. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan ikan dan tanaman air, sintasan ikan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang total dan bobot ikan mas koki (7,50 ± 0,05 cm dan 5,21 ± 0,10 g) yang dipelihara dalam sistem akuaponik dengan tanaman melati air lebih tinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dibanding kontrol (7,19 ± 0,16 cm; dan 4,64 ± 0,23 g). Kadar amonia pada perlakuan tanaman melati air (0,411 mg/L) lebih rendah dibanding kontrol (0,630 mg/L), karena akar tanaman menyerap amonia di air, tanaman hias air dapat digunakan dalam sistem akuaponik ikan air tawar.Aquaponics is the cultivation of fish and hydroponic plants together in one integrated system. Fish farming wastes sourced from uneaten feed and faecal materials produce ammonia (NH3) of which in certain doses can poison the fish. The use of plants in aquaponic systems will keep the concentration of NH3, at a balanced level thereby increasing water quality which will optimize the fish growth. This study aimed to determine the growth of gold fish, Carrasius auratus reared in aquaponic systems using different types of aquatic plants. A total of 20 gold fish (total length of 2.79 ± 0.25 cm and weight of 0.24 ± 0.083 g) were reared per tanks. A pair of containers was used consisted of aquariums for aquatic plants and plastic gallons (volume 17 L) for gold fish arranged in a closed recirculation system. The total number of containers used were 12 pairs. The experiment was arranged using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and three replications. The treatments consisted of: (1) gold fish + Echinodorus palifolius; (2) gold fish + Anubias barteri; (3) gold fish + Bacopa australis; and (4) gold fish without aquatic plants (control). The parameters observed were growth of gold fish and aquatic plants, survival rate of gold fish, and water quality. The results showed that the total length and weight of gold fish (7.50 ± 0.05 cm and 5.21 ± 0.10 g) reared in an aquaponic system with water jasmine plants were higher and significantly different (P<0.05) compared to control (7.19 ± 0.16 cm, and 4.64 ± 0.23 g). Ammonia level in treatment of E. palifolius (0.411 mg/L) was lower than control (0.630 mg/L) because plant roots absorb ammonia in water. Ornamental aquatic plants can be used in aquaponics systems for freshwater fish.
金鱼的生长,卡拉修斯·奥百在水电系统与不同的水生植物
水培类是一种鱼类和水培植物的栽培,它们被统一在一个系统中共享。从饲料和新陈代谢残留而来的鱼类养殖废物将产生一定剂量的NH3,这可能会使鱼中毒。在含水率系统中植物的使用将诱导NH3的浓度,从而提高水的质量,这最终将优化鱼类的生长。本研究旨在探讨金鱼厨师,增长Carrasius auratus培育的植物生长,用不同种类的水生植物养耕共生系统。多达20只金鱼厨师,长共2.79±0厘米,重量0,24±0.083 g填满每一个容器。一种使用12对的容器,每对容器由一个鱼缸组成,供水生植物使用,一加仑塑料,用一个封闭的再循环系统组装起来。研究是在一个由四种治疗和三种重复组成的随机设计的研究中进行的。治疗方法包括三种不同的水生植物:(1)鲤鱼+种茉莉花(Echinodorus palifolius);(2) +金鱼厨师anubias水生植物(anubias barteri);(3)金鱼厨师+植物bacopa (bacopa australis);(4)无水生植物的金鱼。观测到的参数是鱼类和水生植物生长,sintasan鱼,水的质量。研究结果表明,总长度和重量金鱼厨师(50±0。05厘米,5,21±0,10 g)养耕共生系统中保存的现实和不同植物茉莉花水更高(P < 0。05)比控制(7,19±0,16厘米;氨水平和4.64±0,23 g)。在植物茉莉花水(0.411 mg / L)待遇比控制更低(0.630 mg / L),因为莲藕在水,观赏植物可以吸收氨养耕共生系统中使用的淡水鱼类。水藻是鱼类和水培植物在一个集成系统中结合在一起的。来自不吃饲料和可能生产氨的海鲜的鱼群。水藻系统中的植物使用将保持NH3的集中,在难以置信的高水位下,鱼生长的优化质量。这项研究将确定金鱼的生长情况,以不同的水族植物特征为例。A 20黄金之鱼(总计2 79±0。25厘米的长度正好和重量的0。24±0.083 g)是reared每坦克。一双containers是过去consisted aquariums for这些湿的植物和体积的塑料加仑(17)为黄金鱼安排在洛杉矶封闭recirculation系统。”接触者的总号码是12对。实验使用了一种完整的分层设计,展示了四种试验和三种复制。以下建议:(1)金鱼+ Echinodorus palifolius;(2)金鱼+金barteri;(3)澳洲金鱼+ Bacopa;还有(4)没有水族植物的金鱼。parameters观察到金鱼和水藻植物的生长,金鱼的生存速率和水质。results那里的黄金鱼之总长度正好和重量(50±0。05 7厘米和5。21±0。10 g) reared in an aquaponic系统水茉莉植物是高和significantly不同(P < 0 05) compared to control(7。19±0。16厘米,和第四师64±0。23 g)氨水平在治疗的E . palifolius (0.411 mg / L)是比控制下城(0.630 mg / L),因为植物根absorb氨在水。水电植物可以用于水电鱼系统。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信