Neneng Fitrya, Shabri Putra Wirman, Wahyuningsih Fitri
{"title":"IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK BUAH KELAPA SAWIT SIAP PANEN DENGAN METODE LASER SPEKEL IMAGING (LSI)","authors":"Neneng Fitrya, Shabri Putra Wirman, Wahyuningsih Fitri","doi":"10.37859/JP.V9I1.1068","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penanganan panen buah kelapa sawit menjadi suatu kegiatan yang penting dalam meningkatkan mutu CPO (Crude Palm Oil). Untuk mendapatkan CPO yang baik, buah kelapa sawit harus dipanen sesuai waktunya yaitu tepat berada pada tingkat matang. Tingkat kematangan buah sawit dapat di analisa menggunakan metode LSI dan uji fitokimia untuk mengetahui zat antosianin yang terkandung pada setiap tingkat kematangan. Buah sawit yang digunakan adalah jenis marihat dengan tiga tingkat kematangan yaitu mentah, matang, dan terlalu matang. Hasil penelitian metode LSI menunjukkan bahwa semakin bertambahnya tingkat kematangan maka nilai kontras speckle yang dihasilkan akan semakin bertambah besar. Buah mentah memiliki nilai kontras dengan rentang 0,30 sampai 0,43 a.u. Buah matang memiliki nilai kontras dengan rentang 0,35 sampai 0,50 a.u. Buah terlalu matang memiliki nilai kontras dengan rentang 0,40 sampai 0,55 a.u. Bertambahnya nilai kontras dipengaruhi oleh tekstur permukaan buah. Sedangkan ektraksi dari hasil uji fitokimia menyatakan buah mentah memiliki warna hijau,matang berwarna jingga kemerahan, terlalu matang berwarna kuning.Dari kedua uji yang dilakukan maka didapatkan data buah matang memiliki karakteristik warna yang sesuai dengan standar mutu CPO yaitu jingga kemerahan, dengan kontras Speckle dengan rentang 0,35 sampai 0,50 a.u.","PeriodicalId":219962,"journal":{"name":"Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37859/JP.V9I1.1068","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Penanganan panen buah kelapa sawit menjadi suatu kegiatan yang penting dalam meningkatkan mutu CPO (Crude Palm Oil). Untuk mendapatkan CPO yang baik, buah kelapa sawit harus dipanen sesuai waktunya yaitu tepat berada pada tingkat matang. Tingkat kematangan buah sawit dapat di analisa menggunakan metode LSI dan uji fitokimia untuk mengetahui zat antosianin yang terkandung pada setiap tingkat kematangan. Buah sawit yang digunakan adalah jenis marihat dengan tiga tingkat kematangan yaitu mentah, matang, dan terlalu matang. Hasil penelitian metode LSI menunjukkan bahwa semakin bertambahnya tingkat kematangan maka nilai kontras speckle yang dihasilkan akan semakin bertambah besar. Buah mentah memiliki nilai kontras dengan rentang 0,30 sampai 0,43 a.u. Buah matang memiliki nilai kontras dengan rentang 0,35 sampai 0,50 a.u. Buah terlalu matang memiliki nilai kontras dengan rentang 0,40 sampai 0,55 a.u. Bertambahnya nilai kontras dipengaruhi oleh tekstur permukaan buah. Sedangkan ektraksi dari hasil uji fitokimia menyatakan buah mentah memiliki warna hijau,matang berwarna jingga kemerahan, terlalu matang berwarna kuning.Dari kedua uji yang dilakukan maka didapatkan data buah matang memiliki karakteristik warna yang sesuai dengan standar mutu CPO yaitu jingga kemerahan, dengan kontras Speckle dengan rentang 0,35 sampai 0,50 a.u.