Jen Ndun, Sutan Yohana Florida Getruida Dillak, Markus Sinlae
{"title":"Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Ungu (Ipomoea batatas L.), Daun Kelor serta Minyak Kelapa sebagai Pengganti Jagung terhadap Organoleptik Daging Broiler","authors":"Jen Ndun, Sutan Yohana Florida Getruida Dillak, Markus Sinlae","doi":"10.57089/jplk.v4i4.1347","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dilakukannya penelitian kali ini ialah untuk meneliti pengaruh dari penggunaan tepung ubi ungu (Ipomoea batatas L.) dan daun kelor (Moringga oleifera) serta minyak kelapa sebagai pengganti jagung terhadap organoleptik ayam pedaging. Dalam penelitian ini digunakan 96 anak ayam umur sehari (DOC). Metode yang digunakan ialah metode eksperimen, dan rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan ialah R0=Kombinasi antara 50% tepung jagung dan konsentrat sebanyak 50%. R1=Kombinasi antara 33,33% tepung jagung, 50% konsentrat dan 16,67% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. R2=Kombinasi antara 16,67% tepung jagung, 50% konsentrat dan 33,33% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. R3=Kombinasi antara 50% konsentrat dan 50% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. Penggunaan campuran tepung ubi ungu, tepung daun kelor serta minyak kelapa sebanyak 16,67%-50% bertujuan untuk mensubtitusi penggunaan tepung jagung dalam ransum sebanyak jumlah penggunaan dari campuran ketiga bahan pakan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik ayam pedaging. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah subsitusi jagung dalam ransum dengan mengunakan pakan campuran tepung ubi ungu dan daun kelor serta minyak kelapa mampu meningkatkan organoleptik ayam pedaging. Warna daging ayam agak merah, aroma daging berbau khas ubi ungu, cita rasa daging ayam sangat disukai dan tekstur daging lembut. Penggunaan campuran ketiga bahan pakan tersebut untuk mensubstitusi jagung sebanyak 100% menghasilkan kualitas organoleptik terbaik diantara perlakuan lainya.","PeriodicalId":251106,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i4.1347","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dilakukannya penelitian kali ini ialah untuk meneliti pengaruh dari penggunaan tepung ubi ungu (Ipomoea batatas L.) dan daun kelor (Moringga oleifera) serta minyak kelapa sebagai pengganti jagung terhadap organoleptik ayam pedaging. Dalam penelitian ini digunakan 96 anak ayam umur sehari (DOC). Metode yang digunakan ialah metode eksperimen, dan rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan ialah R0=Kombinasi antara 50% tepung jagung dan konsentrat sebanyak 50%. R1=Kombinasi antara 33,33% tepung jagung, 50% konsentrat dan 16,67% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. R2=Kombinasi antara 16,67% tepung jagung, 50% konsentrat dan 33,33% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. R3=Kombinasi antara 50% konsentrat dan 50% campuran tepung ubi ungu dan tepung daun kelor serta minyak kelapa. Penggunaan campuran tepung ubi ungu, tepung daun kelor serta minyak kelapa sebanyak 16,67%-50% bertujuan untuk mensubtitusi penggunaan tepung jagung dalam ransum sebanyak jumlah penggunaan dari campuran ketiga bahan pakan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap organoleptik ayam pedaging. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah subsitusi jagung dalam ransum dengan mengunakan pakan campuran tepung ubi ungu dan daun kelor serta minyak kelapa mampu meningkatkan organoleptik ayam pedaging. Warna daging ayam agak merah, aroma daging berbau khas ubi ungu, cita rasa daging ayam sangat disukai dan tekstur daging lembut. Penggunaan campuran ketiga bahan pakan tersebut untuk mensubstitusi jagung sebanyak 100% menghasilkan kualitas organoleptik terbaik diantara perlakuan lainya.