{"title":"CULTURAL IDENTITY OF DIASPORIC JAVANESE MUSLIMS OF PONOROGO IN MALAYSIA: CONTINUITY AND CHANGE","authors":"Arik Dwijayanto, Yusmicha Ulya Afif","doi":"10.30984/ajip.v8i1.2460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research seeks to explain the cultural changes and identity in diasporic experience among Javanese Muslims of Ponorogo in Johor, Malaysia. Stuart Hall's perspective on cultural identity and diaspora stress that these are significant concerns for anyone struggling the identity. This paper also examines the notions of a homeland the Javanese Muslims of Ponorogo diaspora in Johor, Malaysia, has held over the past 110 years. What do these notions entail, which developments were essential to their continuity and change, and in what way are current notions of a homeland related to the present-day status and position of the Javanese Muslims of Ponorogo the local society? The cultural changes of the Ponorogo Muslims diaspora in Johor maintained their cultural identity and social harmony with the local society. This research aims to look further at the negotiation process of cultural identity among Ponorogo Muslims in their tradition. The tradition is a cultural dialectics of Javanese and Malay culture. Even these traditions are dynamically changing to be simplified, the essence of their cultural tradition is not affected. Internally, in Johor, sometimes there are other traditions, but they do not take their Javanese identity off. Key Words : Identity, Tradition, Ponorogo Muslims. Abstrak: Penelitian ini berusaha menjelaskan perubahan budaya dan identitas dalam pengalaman diaspora di kalangan Muslim Ponorogo di Johor, Malaysia. Dalam perspektif Stuart Hall tentang identitas budaya dan diaspora menekankan bahwa hal ini menjadi perhatian penting bagi siapa pun yang berupaya untuk mempertahankan identitas tersebut. Tulisan ini juga mengkaji konstruksi gagasan ‘tanah air’ bagi diaspora Muslim Ponorogo di Johor, Malaysia, selama 110 tahun terakhir. Apa yang terkandung dalam gagasan-gagasan tersebut dan bagaimana perkembangan bagi kesinambungan dan perubahannya, serta dengan cara apa gagasan-gagasan tentang tanah air terkait dengan status dan posisi kaum Muslim Jawa Ponorogo saat ini dalam masyarakat setempat? Perubahan budaya diaspora Muslim Ponorogo di Johor mempertahankan identitas budaya dan keharmonisan sosial mereka dengan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh proses negosiasi identitas budaya umat Islam Ponorogo dalam tradisinya. Tradisi tersebut merupakan dialektika budaya dari budaya Jawa dan Melayu. Bahkan tradisi-tradisi ini secara dinamis berubah menjadi disederhanakan, esensi tradisi budaya mereka tidak terpengaruh. Secara internal, di Johor, terkadang ada tradisi lain, tetapi tidak menghilangkan identitas Jawanya. Kata Kunci : Identitas, Tradisi, Muslim Ponorogo.","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/ajip.v8i1.2460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: This research seeks to explain the cultural changes and identity in diasporic experience among Javanese Muslims of Ponorogo in Johor, Malaysia. Stuart Hall's perspective on cultural identity and diaspora stress that these are significant concerns for anyone struggling the identity. This paper also examines the notions of a homeland the Javanese Muslims of Ponorogo diaspora in Johor, Malaysia, has held over the past 110 years. What do these notions entail, which developments were essential to their continuity and change, and in what way are current notions of a homeland related to the present-day status and position of the Javanese Muslims of Ponorogo the local society? The cultural changes of the Ponorogo Muslims diaspora in Johor maintained their cultural identity and social harmony with the local society. This research aims to look further at the negotiation process of cultural identity among Ponorogo Muslims in their tradition. The tradition is a cultural dialectics of Javanese and Malay culture. Even these traditions are dynamically changing to be simplified, the essence of their cultural tradition is not affected. Internally, in Johor, sometimes there are other traditions, but they do not take their Javanese identity off. Key Words : Identity, Tradition, Ponorogo Muslims. Abstrak: Penelitian ini berusaha menjelaskan perubahan budaya dan identitas dalam pengalaman diaspora di kalangan Muslim Ponorogo di Johor, Malaysia. Dalam perspektif Stuart Hall tentang identitas budaya dan diaspora menekankan bahwa hal ini menjadi perhatian penting bagi siapa pun yang berupaya untuk mempertahankan identitas tersebut. Tulisan ini juga mengkaji konstruksi gagasan ‘tanah air’ bagi diaspora Muslim Ponorogo di Johor, Malaysia, selama 110 tahun terakhir. Apa yang terkandung dalam gagasan-gagasan tersebut dan bagaimana perkembangan bagi kesinambungan dan perubahannya, serta dengan cara apa gagasan-gagasan tentang tanah air terkait dengan status dan posisi kaum Muslim Jawa Ponorogo saat ini dalam masyarakat setempat? Perubahan budaya diaspora Muslim Ponorogo di Johor mempertahankan identitas budaya dan keharmonisan sosial mereka dengan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh proses negosiasi identitas budaya umat Islam Ponorogo dalam tradisinya. Tradisi tersebut merupakan dialektika budaya dari budaya Jawa dan Melayu. Bahkan tradisi-tradisi ini secara dinamis berubah menjadi disederhanakan, esensi tradisi budaya mereka tidak terpengaruh. Secara internal, di Johor, terkadang ada tradisi lain, tetapi tidak menghilangkan identitas Jawanya. Kata Kunci : Identitas, Tradisi, Muslim Ponorogo.
摘要:本研究旨在解释马来西亚柔佛州波诺罗戈爪哇穆斯林散居经历中的文化变迁和身份认同。斯图尔特·霍尔对文化认同和散居的看法强调,这些都是任何挣扎于身份认同的人所关注的重要问题。本文还探讨了在过去110年里,马来西亚柔佛州散居的爪哇波诺罗戈穆斯林的家园概念。这些概念需要什么,哪些发展对它们的延续和变化至关重要,以及当前的家园概念如何与波诺罗戈爪哇穆斯林在当地社会的现状和地位相关?柔佛州波诺罗戈穆斯林的文化变迁保持了他们与当地社会的文化认同和社会和谐。本研究旨在进一步探讨波诺罗戈穆斯林在其传统中文化认同的协商过程。传统是爪哇和马来文化的一种文化辩证法。即使这些传统被动态地简化,他们的文化传统的本质并没有受到影响。在柔佛州内部,有时会有其他传统,但它们并没有摆脱爪哇人的身份。关键词:认同,传统,波诺罗戈穆斯林。摘要:Penelitian ini berusaha menjelaskan perubahan budaya dan identitas dalam pengalaman diaspora di kalangan Muslim, Ponorogo di Johor。Dalam的观点是Stuart Hall tantanidentitas budaya和diaspora menekankan bahwa hal ini menjadi perhatian, penting bagi siapa pun yang berupaya untuk的成员pertahankan identitas tersebut。马来西亚柔佛州,马来西亚,selama 110 tahun terakhir。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”柔佛穆斯林(pertahankan identitas budaya dan keharmonisan)Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh提出了一种谈判的方法,即在伊斯兰教的基础上进行谈判。Tradisi tersebut merupakan dialektika budaya dari budaya Jawa dan Melayu。贸易是一种传统的贸易,是一种传统的贸易,是一种传统的贸易。士卡拉内部,迪柔佛,terkadang ada tradisi lain, tetapi tidak menghilangkan identitas Jawanya。Kata Kunci: Identitas, Tradisi, Muslim Ponorogo。