{"title":"Penelusuran Pustaka Tanaman yang Berpotensi Sebagai Antibakteri Untuk Penyakit Infeksi Saluran Kemih","authors":"Kenny Utami Prameswari","doi":"10.29313/jrf.v3i1.2360","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Urinary Tract Infection is a disease that has a fairly high prevalence in Indonesia. The common treatment for this disease is using antibiotics. However, uncontrolled and irrational use causes resistance to these antibiotics. Thus, medicinal plants that have the potential to inhibit UTI-causing bacteria can be used as an alternative to reduce the occurrence of resistance to these antibiotics. MIC value (Minimum Inhibitory Concentration) is a parameter of plants that have potential. The results of the literature search show that there are several plants that have the potential to be antibacterial for UTIs, namely Garlic (Allium sativum), Fennel (Foeniculum vulgare mill), Seribu Leaf (Achillea mille folium) Horse Chestnut (Aesculus hippocastanum L.), Parsley ( Petroselinum crispum), Rosemary (Rosmarinus officinalis), Rosella (Hibiscus sabdariffa), Syrian Rue (Peganum harmala L.), Horsetail Ferns (Equisetum ramosissimum Desf. Stem), Galunggang (Sida acuta), Phyllanthus amarus, Phyllanthus muellerianus, and Cumin White (Cuminum cyminum). \nAbstrak. Penyakit Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Pengobatan umum yang dilakukan untuk menangani penyakit tersebut adalah menggunakan antibiotik. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol dan tidak rasional menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Sehingga, tanaman-tanaman obat yang berpotensi untuk menghambat bakteri penyebab ISK dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi terjadinya resistensi. Nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) merupakan parameter dari tanaman yang memiliki potensi. Hasil dari penelusuran pustaka menunjukkan bahwa terdapat beberapa tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri untuk penyakit ISK yaitu Bawang Putih (Allium sativum), Berangan Kuda (Aesculus hippocastanum L. ), Rosemari (Rosmarinus officinalis), Galunggang (Sida acuta), Phyllanthus amarus, Phyllanthus muellerianus, dan Jintan Putih (Cuminum cyminum).","PeriodicalId":254582,"journal":{"name":"Jurnal Riset Farmasi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrf.v3i1.2360","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract. Urinary Tract Infection is a disease that has a fairly high prevalence in Indonesia. The common treatment for this disease is using antibiotics. However, uncontrolled and irrational use causes resistance to these antibiotics. Thus, medicinal plants that have the potential to inhibit UTI-causing bacteria can be used as an alternative to reduce the occurrence of resistance to these antibiotics. MIC value (Minimum Inhibitory Concentration) is a parameter of plants that have potential. The results of the literature search show that there are several plants that have the potential to be antibacterial for UTIs, namely Garlic (Allium sativum), Fennel (Foeniculum vulgare mill), Seribu Leaf (Achillea mille folium) Horse Chestnut (Aesculus hippocastanum L.), Parsley ( Petroselinum crispum), Rosemary (Rosmarinus officinalis), Rosella (Hibiscus sabdariffa), Syrian Rue (Peganum harmala L.), Horsetail Ferns (Equisetum ramosissimum Desf. Stem), Galunggang (Sida acuta), Phyllanthus amarus, Phyllanthus muellerianus, and Cumin White (Cuminum cyminum).
Abstrak. Penyakit Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Pengobatan umum yang dilakukan untuk menangani penyakit tersebut adalah menggunakan antibiotik. Namun, penggunaan yang tidak terkontrol dan tidak rasional menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Sehingga, tanaman-tanaman obat yang berpotensi untuk menghambat bakteri penyebab ISK dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi terjadinya resistensi. Nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) merupakan parameter dari tanaman yang memiliki potensi. Hasil dari penelusuran pustaka menunjukkan bahwa terdapat beberapa tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri untuk penyakit ISK yaitu Bawang Putih (Allium sativum), Berangan Kuda (Aesculus hippocastanum L. ), Rosemari (Rosmarinus officinalis), Galunggang (Sida acuta), Phyllanthus amarus, Phyllanthus muellerianus, dan Jintan Putih (Cuminum cyminum).
摘要尿路感染在印度尼西亚是一种相当普遍的疾病。治疗这种疾病的常用方法是使用抗生素。然而,不加控制和不合理的使用会导致对这些抗生素产生耐药性。因此,具有抑制引起尿路感染的细菌的潜力的药用植物可以用作减少对这些抗生素产生耐药性的替代方法。MIC值(Minimum Inhibitory Concentration,最小抑菌浓度)是植物具有潜能的一个参数。文献检索结果显示,有几种植物具有抗菌uti的潜力,分别是大蒜(Allium sativum)、茴香(Foeniculum vulgare mill)、七叶草(Achillea mille folium)、七叶草(Aesculus hippocastanum L.)、欧芹(Petroselinum crispum .)、迷迭香(Rosmarinus officinalis)、玫瑰草(Hibiscus sabdariffa)、叙利亚胡(Peganum harmala L.)、马尾蕨(Equisetum ramosissimum Desf.)。茎),galungang (Sida acuta), Phyllanthus amarus, Phyllanthus muellerianus和Cumin White (Cuminum cyminum)。Abstrak。Penyakit Infeksi Saluran Kemih merupakan Penyakit yang memoriliki prevalensi yang cuup tinggi di印度尼西亚。彭戈巴坦乌姆扬·迪拉库坎·乌图克·梅尼加尼特·阿达拉·孟古纳坎抗生素。彭家南,杨南门,彭家南,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东,丹东。Sehingga, tanaman-tanaman obat yang berpotensi untuk menghambat bakteri penyebab ISK dapat dijadikan alternatik mengurangi terjadinya resistensi。Nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) merupakan参数dari tanaman yang memiliki potential。hail dari penelurian pustaka menunjukkan bahwa terdapat beberapan tanpoteni sebagai penyakit ISK yitu baawang Putih(葱),Berangan Kuda(七叶神),迷迭香(迷迭香),Galunggang(刺木),千叶香,千叶香,丹金坛Putih(茴香)。