PENERAPAN BUDAYA 5S DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER SOSIAL SISWA

A. Puspita, Muhammad Widda Djuhan
{"title":"PENERAPAN BUDAYA 5S DALAM PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER SOSIAL SISWA","authors":"A. Puspita, Muhammad Widda Djuhan","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 5S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun ini membawa perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa. semula siswa yang kurang menghargai temannya dengan membiasakan penerapan budaya 5S menumbuhkan karakter sosial pada diri siswa sehingga antar teman dapat saling menghargai, saling tolong menolong, tidak saling mencela. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS dapat memperkuat karakter sosial siswa di MTs Al-Azhar. Adapun faktor pendukung penerpan budaya 5S guna memperkuat karakter sosial yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 5S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri yakni masih terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 5S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan dimana siswa bermain, tumbuh dan berkembang juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Selanjutnya dari adanya penerapan budaya 5S di MTs Al-Azhar, karakter sosial siswa semakin diperkuat. Dampak penerapan dari budaya 5S yang dilakukan dengan rutin dapat menunjukkan perubahan perilaku siswa yang diinginkan. Adanya penerapan budaya 5S tersebut juga dapat memperkuat karakter sosial pada indikator penguatan karakter sosial yang dicapai yakni kemampuan siswa dalam bekerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati, kepedulian dan solidaritas diantara siswa.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 5S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun ini membawa perubahan yang positif pada sikap dan perilaku siswa. semula siswa yang kurang menghargai temannya dengan membiasakan penerapan budaya 5S menumbuhkan karakter sosial pada diri siswa sehingga antar teman dapat saling menghargai, saling tolong menolong, tidak saling mencela. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 5S dalam pembelajaran IPS dapat memperkuat karakter sosial siswa di MTs Al-Azhar. Adapun faktor pendukung penerpan budaya 5S guna memperkuat karakter sosial yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 5S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni faktor yang dipengaruhi dari dalam diri siswa sendiri yakni masih terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 5S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan dimana siswa bermain, tumbuh dan berkembang juga berpengaruh pada pembentukan karakter siswa. Selanjutnya dari adanya penerapan budaya 5S di MTs Al-Azhar, karakter sosial siswa semakin diperkuat. Dampak penerapan dari budaya 5S yang dilakukan dengan rutin dapat menunjukkan perubahan perilaku siswa yang diinginkan. Adanya penerapan budaya 5S tersebut juga dapat memperkuat karakter sosial pada indikator penguatan karakter sosial yang dicapai yakni kemampuan siswa dalam bekerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati, kepedulian dan solidaritas diantara siswa.
文化在IPS学习中的应用5以增强学生的社会品格
根据数据分析发现,文化在ip学习中的应用5为加强学生的社会特征包括消费活动。在教育学生应用文化5的指导和例子中,教师在应用文化5的指导和例子(微笑、问候、礼貌、礼貌)并没有让学生模仿。这种微笑、问候、问候、礼貌和礼貌的文化的应用给学生的态度和行为带来了积极的变化。最初,不尊重朋友的学生,通过熟悉文化应用,培养学生的社会特征,这样朋友之间就可以互相尊重,互相帮助,而不是互相侮辱。这表明,IPS学习中的文化应用可以加强学生在爱资哈尔MTs的社会特征。至于文化插入的支持因素,以加强教师在课堂教学活动中的资源,这些资源总是提供动力、方向、指导、榜样,使学生适应微笑、问候、礼貌、礼貌文化。除了促成因素之外,第一个影响到5S的应用的是内部因素,也就是影响到学生自身的内部因素,也就是说,仍然有不完全适应5S文化的学生。这两个外部因素,一个学生玩耍的环境,成长和发展,也影响了学生的性格形成。除了MTs Al-Azhar的5 - s文化应用之外,学生的社交品格也得到了加强。常规文化的应用效果可能表明学生的行为发生了变化。这种5 - s文化的应用还可以加强学生在社会品格方面的成就,即学生在合作、宽容、尊重和尊重、关心和团结方面所取得的成就。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信