Pengaruh Manajemen Pendidikan Islam Terhadap Kinerja Guru Dalam Mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa (Studi Kasus di SMP Plus Qurrota A’yun Samarang Garut)
{"title":"Pengaruh Manajemen Pendidikan Islam Terhadap Kinerja Guru Dalam Mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa (Studi Kasus di SMP Plus Qurrota A’yun Samarang Garut)","authors":"Saepudinil Islam","doi":"10.52434/jurnalkhazanahakademia.v5i02.92","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk: untuk mengkaji pengaruh Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik survey. Lokasi penelitian adalah di SMP Plus Qurrota A'yun Samarang Garut dengan jumlah responden sebanyak 68 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil pengujian hipotesis utama: Terdapat Pengaruh Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa, dengan pengujian analisis jalur. Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Manajemen Pendidikan Islam (X) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) dan Perilaku Keagamaan Siswa (Z) maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara thitung dan ttabel. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu thitung = 6,7380 > ttabel = 1,998. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga variabel Manajemen Pendidikan Islam (X) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) dan Perilaku Keagamaan Siswa (Z). Signifikansi nilai hasil pengujian di atas didukung pula oleh besaran nilai determinasi (R2YZX) sebesar 0,4112. yang juga menunjukkan besarnya kontribusi Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa yaitu sebesar 41,12%, sedangkan sisanya sebesar 0,5888 atau sebesar 58,88% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.","PeriodicalId":373489,"journal":{"name":"Khazanah Akademia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Khazanah Akademia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jurnalkhazanahakademia.v5i02.92","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk: untuk mengkaji pengaruh Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik survey. Lokasi penelitian adalah di SMP Plus Qurrota A'yun Samarang Garut dengan jumlah responden sebanyak 68 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil pengujian hipotesis utama: Terdapat Pengaruh Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam Mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa, dengan pengujian analisis jalur. Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh variabel Manajemen Pendidikan Islam (X) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) dan Perilaku Keagamaan Siswa (Z) maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara thitung dan ttabel. Berdasarkan pengujian diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel yaitu thitung = 6,7380 > ttabel = 1,998. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga variabel Manajemen Pendidikan Islam (X) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y) dan Perilaku Keagamaan Siswa (Z). Signifikansi nilai hasil pengujian di atas didukung pula oleh besaran nilai determinasi (R2YZX) sebesar 0,4112. yang juga menunjukkan besarnya kontribusi Manajemen Pendidikan Islam terhadap Kinerja Guru dalam mewujudkan Perilaku Keagamaan Siswa yaitu sebesar 41,12%, sedangkan sisanya sebesar 0,5888 atau sebesar 58,88% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.