{"title":"HUBUNGAN ANTARA SUDUT INTER-INSISAL DAN KONVEKSITAS WAJAH PADA SUB-RAS DEUTRO MELAYU","authors":"Tissa Rahadiati, P. P. Sianita","doi":"10.35990/mk.se.pit.x.p44-57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wajah dan profil wajah merupakan bagian utama dari tubuh yang dapat membantu seseorang untuk membentuk kesan dan berinteraksi dengan orang lain di lingkungannya. Baik wajah maupun profil wajah memberikan beberapa karakteristik khusus pada setiap individu yang berbeda satu dengan yang lain. Harmonisasi dan relasi gigi dengan struktur skeletal yang membentuk profil wajah juga berbeda pada tiap individu. Posisi gigi anterior pada tulang basal dapat mengubah profil wajah, termasuk posisi bibir atas yang pada akhirnya akan mempengaruhi konveksitas wajah tersebut. Karakteristik individual yang terdapat pada gigi geligi dari individu berbeda ini telah lama disadari sebagai faktor penting yang menjadi panduan atau landasan utama dalam forensik identifikasi, khususnya dalam pembuatan sketsa wajah dari orang hilang atau tidak dikenal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah. Penelitian ini melibatkan 31 subyek yang memenuhi kriteria inklusi. Radiogram sefalometri lateral dan fotograf profil wajah dibuat untuk masing-masing subyek untuk kemudian dilakukan pengukuran sudut inter-insisal dan penentuan konveksitas wajah. Penentuan konveksitas wajah, digunakan fotograf profil untuk mendapatkan evaluasi harmoni yang lebih akurat dari hubungan antara jaringan lunak dan jaringan keras wajah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan hasilnya menunjukkan suatu korelasi yang bermakna dengan nilai p 0,036 (p<0,05) antara sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antara kedua variabel yang diukur. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara besar sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah.","PeriodicalId":126979,"journal":{"name":"EDISI PIT X KG 2018","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDISI PIT X KG 2018","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.se.pit.x.p44-57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wajah dan profil wajah merupakan bagian utama dari tubuh yang dapat membantu seseorang untuk membentuk kesan dan berinteraksi dengan orang lain di lingkungannya. Baik wajah maupun profil wajah memberikan beberapa karakteristik khusus pada setiap individu yang berbeda satu dengan yang lain. Harmonisasi dan relasi gigi dengan struktur skeletal yang membentuk profil wajah juga berbeda pada tiap individu. Posisi gigi anterior pada tulang basal dapat mengubah profil wajah, termasuk posisi bibir atas yang pada akhirnya akan mempengaruhi konveksitas wajah tersebut. Karakteristik individual yang terdapat pada gigi geligi dari individu berbeda ini telah lama disadari sebagai faktor penting yang menjadi panduan atau landasan utama dalam forensik identifikasi, khususnya dalam pembuatan sketsa wajah dari orang hilang atau tidak dikenal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah. Penelitian ini melibatkan 31 subyek yang memenuhi kriteria inklusi. Radiogram sefalometri lateral dan fotograf profil wajah dibuat untuk masing-masing subyek untuk kemudian dilakukan pengukuran sudut inter-insisal dan penentuan konveksitas wajah. Penentuan konveksitas wajah, digunakan fotograf profil untuk mendapatkan evaluasi harmoni yang lebih akurat dari hubungan antara jaringan lunak dan jaringan keras wajah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan hasilnya menunjukkan suatu korelasi yang bermakna dengan nilai p 0,036 (p<0,05) antara sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat korelasi antara kedua variabel yang diukur. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara besar sudut inter-insisal dan konveksitas profil wajah.