{"title":"Hubungan Durasi Jam Kerja Penyiar Radio Dengan Gejala Permasalahan Suara (Vocal Misuse) Di Surakarta","authors":"Luluk Nur Latifah, Sinar Perdana Putra","doi":"10.59686/jtwb.v1i2.50","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Suara di radio merupakan elemen penting dalam komunikasi. Penggunaan suara sebagai instrumen utama untuk mentransmisikan teks eksplisit, durasi jam kerja pada penyiar radio yang berlebih menyebabkan penyiar radio menggunakan suara secara berlebihan pula dan ditakutkan akan menyebabkan gangguan suara. \nTujuan: Mengetahui adakah hubungan antara durasi jam kerja penyiar radio dengan gejala permasalahan suara (vocal misuse) di Surakarta. \nMetode: Berdasarkan jenis data, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah judge purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji koefisien kontingensi. \nHasil penelitian: Hasil analisis diperoleh durasi jam kerja penyiar radio menunjukan nilai lebih dari 5 jam (53,3%) dan permasalahan suara berada pada nilai di bawah rata-rata sebanyak (53,3%). Hubungan antara durasi jam kerja dan permasalahan suara dengan nilai P value = 0,001 dan r = 0.519 Maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan durasi jam kerja penyiar radio dengan permasalahan suara di Surakarta. \nKesimpulan: Terdapat hubungan antara durasi jam kerja dengan gejala permasalahan suara vocal misuse di Surakarta. Durasi jam kerja penyiar radio dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang, karena semakin lama durasi menyiar akan menyebabkan permasalahan suara. Peningkatan suara menyebabkan dampak negatif pada pembicara dimana mengalami hiperfungsi pada kebiasaan suara yang meningkat intensitas dan frekuensinya. Peningkatan ini dapat membuat regangan pada pita suara, peningkatan pada subglottal, dan memiliki resiko mengalami kerusakan pada pita suara. \nKata Kunci: Durasi Jam Kerja, Permasalahan Suara, Vocal Misuse","PeriodicalId":416453,"journal":{"name":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Terapi Wicara dan Bahasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i2.50","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang: Suara di radio merupakan elemen penting dalam komunikasi. Penggunaan suara sebagai instrumen utama untuk mentransmisikan teks eksplisit, durasi jam kerja pada penyiar radio yang berlebih menyebabkan penyiar radio menggunakan suara secara berlebihan pula dan ditakutkan akan menyebabkan gangguan suara.
Tujuan: Mengetahui adakah hubungan antara durasi jam kerja penyiar radio dengan gejala permasalahan suara (vocal misuse) di Surakarta.
Metode: Berdasarkan jenis data, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah judge purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji koefisien kontingensi.
Hasil penelitian: Hasil analisis diperoleh durasi jam kerja penyiar radio menunjukan nilai lebih dari 5 jam (53,3%) dan permasalahan suara berada pada nilai di bawah rata-rata sebanyak (53,3%). Hubungan antara durasi jam kerja dan permasalahan suara dengan nilai P value = 0,001 dan r = 0.519 Maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan durasi jam kerja penyiar radio dengan permasalahan suara di Surakarta.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara durasi jam kerja dengan gejala permasalahan suara vocal misuse di Surakarta. Durasi jam kerja penyiar radio dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang, karena semakin lama durasi menyiar akan menyebabkan permasalahan suara. Peningkatan suara menyebabkan dampak negatif pada pembicara dimana mengalami hiperfungsi pada kebiasaan suara yang meningkat intensitas dan frekuensinya. Peningkatan ini dapat membuat regangan pada pita suara, peningkatan pada subglottal, dan memiliki resiko mengalami kerusakan pada pita suara.
Kata Kunci: Durasi Jam Kerja, Permasalahan Suara, Vocal Misuse