{"title":"PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN KETERAMPILAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 3 KABUPATEN KARAWANG","authors":"Asep Mulyana","doi":"10.47601/ajp.83","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada dasarnya kinerja guru ditujukan untuk mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. Baik oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa, dalam pelaksanaannya belum tentu berjalan dengan baik, karena berbagai hambatan, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun yang disebabkan oleh sistem atau sasarannya. Ketidaklancaran manajemen kinerja guru dan kemampuan siswa juga akan mempunyai pengaruh besar terhadap pelaksanaan tugas. Perumusan masalah : 1) Apakah terdapat pengaruh pengelolaan kelas terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?, 2) Apakah terdapat pengaruh keterampilan mengajar terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?, 3) Apakah terdapat pengaruh pengelolaan kelas dan keterampilan mengajar secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?. Kesimpulan: 1) Koefisien korelasi antara pengelolaan kelas dengan kinerja guru adalah sebesar 0,805 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena lebih besar dari 0,5 artinya apabila terjadi perubahan pada pengelolaan kelas maka akan segera merubah kinerja guru. Sedangkan koefisien determinasinya (r2) adalah 64,8 % yang berarti kinerja guru ditentukan oleh pengelolaan kelas dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 35,2%. 2) Koefisien korelasi antara keterampilan mengajar dengan kinerja guru adalah sebesar 0,796 menunjukkan hubungan yang kuat karena lebih besar dari 0,5, artinya apabila terjadi perubahan pada keterampilan mengajar maka akan segera merubah kinerja guru. Sedangkan koefisien determinasinya (r2) adalah 63,4% yang berarti kinerja guru ditentukan oleh keterampilan mengajar dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 36,6%. 3) Koefisien korelasi berganda (R) = 0.841 yang berarti hubungan variabel pengelolaan kelas (X1) dan keterampilan mengajar (X2) dengan variabel terikat kinerja pegawai (Y) menunjukkan hubungan yang positif. Sedangkan besarnya koefisien determinasi atau R Square sebesar 0.708 yang merupakan pengkuadratan dari koefisien korelasi. Hal ini menunjukkan 70,8% variabel kinerja guru ditentukan oleh faktor variabel pengelolaan kelas dan keterampilan mengajar, sedangkan sisanya 29,1% ditentukan faktor-faktor lain, yang dalam penelitian ini tidak dapat diteliti","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pedagogiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47601/ajp.83","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada dasarnya kinerja guru ditujukan untuk mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. Baik oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa, dalam pelaksanaannya belum tentu berjalan dengan baik, karena berbagai hambatan, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun yang disebabkan oleh sistem atau sasarannya. Ketidaklancaran manajemen kinerja guru dan kemampuan siswa juga akan mempunyai pengaruh besar terhadap pelaksanaan tugas. Perumusan masalah : 1) Apakah terdapat pengaruh pengelolaan kelas terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?, 2) Apakah terdapat pengaruh keterampilan mengajar terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?, 3) Apakah terdapat pengaruh pengelolaan kelas dan keterampilan mengajar secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMAN 3 Karawang, Kabupaten Karawang?. Kesimpulan: 1) Koefisien korelasi antara pengelolaan kelas dengan kinerja guru adalah sebesar 0,805 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena lebih besar dari 0,5 artinya apabila terjadi perubahan pada pengelolaan kelas maka akan segera merubah kinerja guru. Sedangkan koefisien determinasinya (r2) adalah 64,8 % yang berarti kinerja guru ditentukan oleh pengelolaan kelas dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 35,2%. 2) Koefisien korelasi antara keterampilan mengajar dengan kinerja guru adalah sebesar 0,796 menunjukkan hubungan yang kuat karena lebih besar dari 0,5, artinya apabila terjadi perubahan pada keterampilan mengajar maka akan segera merubah kinerja guru. Sedangkan koefisien determinasinya (r2) adalah 63,4% yang berarti kinerja guru ditentukan oleh keterampilan mengajar dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 36,6%. 3) Koefisien korelasi berganda (R) = 0.841 yang berarti hubungan variabel pengelolaan kelas (X1) dan keterampilan mengajar (X2) dengan variabel terikat kinerja pegawai (Y) menunjukkan hubungan yang positif. Sedangkan besarnya koefisien determinasi atau R Square sebesar 0.708 yang merupakan pengkuadratan dari koefisien korelasi. Hal ini menunjukkan 70,8% variabel kinerja guru ditentukan oleh faktor variabel pengelolaan kelas dan keterampilan mengajar, sedangkan sisanya 29,1% ditentukan faktor-faktor lain, yang dalam penelitian ini tidak dapat diteliti