{"title":"Pemisahan dan identifikasi komponen-komponen utama minyak atsiri dari daun cengkeh segar dan kering (syzygium aromaticum)","authors":"martha tuganyita, Sanusi Gugule, I. Anom","doi":"10.37033/fjc.v4i2.71","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPenelitian ini dilakukan dengan tujuan pemisahan dan identifikasi komponen-komponen utama minyak atsiri dari daun cengkeh segar dan kering melalui proses destilasi uap. Hasil destilasi uap dikeringkan dengan Na2SO4 dan diperoleh minyak cengkeh segar dan kering sebanyak 0,6203 mL dan 2,2014 mL. Minyak cengkeh diidentifikasi menggunakan alat IR dan GC-MS. Hasil analisa menggunakan IR menunjukkan bahwa minyak cengkeh segar memiliki panjang gelombang 3510,45 – 3448,72 cm-1 adanya gugus OH, 2924,09–2846,93 cm-1 adanya gugus C-H alifatik, 3070,68 cm-1 adanya gugus C-H benzena, 1604,77 andanya gugus benzena. Sedangkan minyak cengkeh kering memiliki panjang gelombang 3518,16-3456,44 cm-1 adanya gugus OH, 2931,8-2846,3 cm-1 adanya gugus C-H alifatik, 3070,68 cm-1 adanya gugus C-H benzena dan 1604,77 cm-1 adanya gugus benzen. Hasil analisis kromatogram GC-MS dari minyak cengkeh segar dan kering masing-masing menunjukan adanya 7 puncak yang artinya ada 7 senyawa. Dari 7 puncak yang dihasilkan puncak yang paling tinggi memiliki kesamaan dengan kromatogram eugenol dan kariofilen. \n \n \n \n","PeriodicalId":162138,"journal":{"name":"Fullerene Journal of Chemistry","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fullerene Journal of Chemistry","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37033/fjc.v4i2.71","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan pemisahan dan identifikasi komponen-komponen utama minyak atsiri dari daun cengkeh segar dan kering melalui proses destilasi uap. Hasil destilasi uap dikeringkan dengan Na2SO4 dan diperoleh minyak cengkeh segar dan kering sebanyak 0,6203 mL dan 2,2014 mL. Minyak cengkeh diidentifikasi menggunakan alat IR dan GC-MS. Hasil analisa menggunakan IR menunjukkan bahwa minyak cengkeh segar memiliki panjang gelombang 3510,45 – 3448,72 cm-1 adanya gugus OH, 2924,09–2846,93 cm-1 adanya gugus C-H alifatik, 3070,68 cm-1 adanya gugus C-H benzena, 1604,77 andanya gugus benzena. Sedangkan minyak cengkeh kering memiliki panjang gelombang 3518,16-3456,44 cm-1 adanya gugus OH, 2931,8-2846,3 cm-1 adanya gugus C-H alifatik, 3070,68 cm-1 adanya gugus C-H benzena dan 1604,77 cm-1 adanya gugus benzen. Hasil analisis kromatogram GC-MS dari minyak cengkeh segar dan kering masing-masing menunjukan adanya 7 puncak yang artinya ada 7 senyawa. Dari 7 puncak yang dihasilkan puncak yang paling tinggi memiliki kesamaan dengan kromatogram eugenol dan kariofilen.