{"title":"Sadranan Watu Jaran: Pemersatu Masyarakat Multiagama Desa Kendalrejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur","authors":"M. Yusuf","doi":"10.24042/jhcc.v2i2.10025","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masyarakat Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur merupakan masyarakat plural yang kemudian mengembangkan dirinya sebagai masyarakat yang multikultural melalui ritual nyadran. Penelitian ini berupaya mengkaji peran nyadran dalam membentuk konsep multikulturalisme dalam kehiduapan multiagama masyarakat Kendalrejo serta eksistensi ritual tersebut dalam kehidupan masyarakatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui proses obervasi, wawancara, dan kajian pustaka. Teori semiotika dan multikultural otonom digunakan untuk membantu analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual nyadran yang dilakukan masyarakat Kendalrejo sebagai permohonan restu leluhur, tradisi wajib yang dilakukan oleh empat golongan agama (Islam, Hindu, Kristen, dan Katolik), dengan ketentuan yang telah disepakati bersama, serta bentuk pengembangan dari konsep animisme dan pemujaan terhadap parwatarajadewa. Ritual nyadran di Desa Kendalrejo juga menjadi subjek sekaligus objek dalam mewujudkan kehidupan masyarakat multikutural otonom. Masyarakat Kendalrejo berdasarkan sejarahnya merupakan para pendatang sejak tahun 1910-an dari berbagai daerah dengan latar belakang keyakinan dan ideologi yang berbeda-beda.","PeriodicalId":162452,"journal":{"name":"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/jhcc.v2i2.10025","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Masyarakat Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur merupakan masyarakat plural yang kemudian mengembangkan dirinya sebagai masyarakat yang multikultural melalui ritual nyadran. Penelitian ini berupaya mengkaji peran nyadran dalam membentuk konsep multikulturalisme dalam kehiduapan multiagama masyarakat Kendalrejo serta eksistensi ritual tersebut dalam kehidupan masyarakatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui proses obervasi, wawancara, dan kajian pustaka. Teori semiotika dan multikultural otonom digunakan untuk membantu analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual nyadran yang dilakukan masyarakat Kendalrejo sebagai permohonan restu leluhur, tradisi wajib yang dilakukan oleh empat golongan agama (Islam, Hindu, Kristen, dan Katolik), dengan ketentuan yang telah disepakati bersama, serta bentuk pengembangan dari konsep animisme dan pemujaan terhadap parwatarajadewa. Ritual nyadran di Desa Kendalrejo juga menjadi subjek sekaligus objek dalam mewujudkan kehidupan masyarakat multikutural otonom. Masyarakat Kendalrejo berdasarkan sejarahnya merupakan para pendatang sejak tahun 1910-an dari berbagai daerah dengan latar belakang keyakinan dan ideologi yang berbeda-beda.