{"title":"PEMBELAJARAN SENI LUKIS DENGAN MEDIA PILLOW COVER KELAS IX MTS SALAFIYAH","authors":"Rajendradewi Paramita, Martadi Martadi","doi":"10.24114/gr.v12i1.45156","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Art education is an inseparable part of the culture that underlies human life. Which in the process is adapted to the culture and environment in which it develops. Learning the art of painting is one of them, in Islamic religious culture painting animate creatures is prohibited. This is an obstacle to learning painting in class IX at MTs Salafiyah, while learning must be carried out. Based on initial observations related to school culture, student character, and the material being taught, to increase knowledge and skills, and adapted to the character of students, educators are required to critical thinking, creatively and selectively by carrying out learning decorative painting on pillowcases with a constructivist theory approach with discovery learning. With a relatively short time between the density of junior high school schedules, the variety of student characters, the school environment, and its policies, the theory is quite effectively applied in the learning process. From the process of showing the work, students have sufficiently understood the material of painting, and the work produced is quite good even though the results are still not in accordance with the concept of the initial work.Keywords: learning, painting, student character. AbstrakPendidikan seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan yang mendasari kehidupan manusia. Yang pada prosesnya disesuaikan dengan kultur dan lingkungan tempat berkembangnya. Pembelajaran seni Lukis salah satunya, pada kultur keagamaan islam melukis makhluk bernyawa dilarang. Hal tersebut yang menjadi kendala pembelajaran seni Lukis kelas IX di MTs Salafiyah, sedang pembelajaran harus tetap dilaksanakan. Berdasarkan observasi awal terkait kultur Madrasah Tsanawiyah, karakter siswa, dan materi yang diajarkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta disesuaikan dengan karakter peserta didik, pendidik dituntut berpikiran kritis, kreatif, dan solutif dengan melaksanakan pembelajaran seni Lukis dekoratif pada sarung bantal dengan metode pendekatan teori konstruktivis dengan discovery learning. Dengan waktu yang cukup singkat di antara kepadatan jadwal Madrasah Tsanawiyah, ragam karakter siswa, lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan kebijakannya, teori tersebut cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran. Dari proses unjuk karya, siswa sudah cukup memahami materi seni Lukis, dan karya yang dihasilkan sudah cukup baik meskipun masih kurang sesuai antara hasil dengan konsep karya awal.Kata Kunci: pembelajaran, seni lukis, karakter siswa. Authors:Rajendradewi Paramita : Universitas Negeri SurabayaMartadi : Universitas Negeri Surabaya References:Kemendikbud, K. (2016). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya SMP / MTs A . Seni Rupa. Jakarta: Kemendikbud.Hasanah, U., & Erdansyah, F. (2020). Prinsip Seni Rupa Dalam Menggambar Ornamen Melayu. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 444-450.Kartono, G., Mesra, M., & Azis, A. C. K. (2020). Pengembangan Media Ajar Grafis Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial Bagi Mahasiswa Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 127-132.Kartono, G., Mesra, M., & Azis, A. C. K. (2020). Pengembangan Media Ajar Grafis Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial Bagi Mahasiswa Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 127-132.Noresy, M. A., Murtiyoso, O., & Mujiyono, M. (2016). Ilustrasi Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Dalam Karya Lukis Dekoratif pada Media Kulit Kayu. Arty: Jurnal Seni Rupa, 5(1), 23-40.Meilani, M., Suyadi, S., & Nurdianyah, N. (2022). Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(5), 7286-7293.Rahmi, R. I., & Asril, A. (2022). My Childhood Memories: Penciptaan Karya Seni Lukis Dekoratif. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 489-496.Tarmizi, T., & Jamhuri, J. (2019). Membuat Gambar Dalam Persfektip Hukum Islam (Studi Perbandingan antara Yusuf Qarᾱḍawi dan Muhammad Ali Al-Ṣabuni). Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial, 9(1), 84-110. ","PeriodicalId":405999,"journal":{"name":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorga : Jurnal Seni Rupa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.45156","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Art education is an inseparable part of the culture that underlies human life. Which in the process is adapted to the culture and environment in which it develops. Learning the art of painting is one of them, in Islamic religious culture painting animate creatures is prohibited. This is an obstacle to learning painting in class IX at MTs Salafiyah, while learning must be carried out. Based on initial observations related to school culture, student character, and the material being taught, to increase knowledge and skills, and adapted to the character of students, educators are required to critical thinking, creatively and selectively by carrying out learning decorative painting on pillowcases with a constructivist theory approach with discovery learning. With a relatively short time between the density of junior high school schedules, the variety of student characters, the school environment, and its policies, the theory is quite effectively applied in the learning process. From the process of showing the work, students have sufficiently understood the material of painting, and the work produced is quite good even though the results are still not in accordance with the concept of the initial work.Keywords: learning, painting, student character. AbstrakPendidikan seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan yang mendasari kehidupan manusia. Yang pada prosesnya disesuaikan dengan kultur dan lingkungan tempat berkembangnya. Pembelajaran seni Lukis salah satunya, pada kultur keagamaan islam melukis makhluk bernyawa dilarang. Hal tersebut yang menjadi kendala pembelajaran seni Lukis kelas IX di MTs Salafiyah, sedang pembelajaran harus tetap dilaksanakan. Berdasarkan observasi awal terkait kultur Madrasah Tsanawiyah, karakter siswa, dan materi yang diajarkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta disesuaikan dengan karakter peserta didik, pendidik dituntut berpikiran kritis, kreatif, dan solutif dengan melaksanakan pembelajaran seni Lukis dekoratif pada sarung bantal dengan metode pendekatan teori konstruktivis dengan discovery learning. Dengan waktu yang cukup singkat di antara kepadatan jadwal Madrasah Tsanawiyah, ragam karakter siswa, lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan kebijakannya, teori tersebut cukup efektif diterapkan dalam proses pembelajaran. Dari proses unjuk karya, siswa sudah cukup memahami materi seni Lukis, dan karya yang dihasilkan sudah cukup baik meskipun masih kurang sesuai antara hasil dengan konsep karya awal.Kata Kunci: pembelajaran, seni lukis, karakter siswa. Authors:Rajendradewi Paramita : Universitas Negeri SurabayaMartadi : Universitas Negeri Surabaya References:Kemendikbud, K. (2016). Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya SMP / MTs A . Seni Rupa. Jakarta: Kemendikbud.Hasanah, U., & Erdansyah, F. (2020). Prinsip Seni Rupa Dalam Menggambar Ornamen Melayu. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 444-450.Kartono, G., Mesra, M., & Azis, A. C. K. (2020). Pengembangan Media Ajar Grafis Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial Bagi Mahasiswa Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 127-132.Kartono, G., Mesra, M., & Azis, A. C. K. (2020). Pengembangan Media Ajar Grafis Komputer Materi WPAP Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial Bagi Mahasiswa Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 127-132.Noresy, M. A., Murtiyoso, O., & Mujiyono, M. (2016). Ilustrasi Cerita Rakyat Ande-Ande Lumut Dalam Karya Lukis Dekoratif pada Media Kulit Kayu. Arty: Jurnal Seni Rupa, 5(1), 23-40.Meilani, M., Suyadi, S., & Nurdianyah, N. (2022). Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(5), 7286-7293.Rahmi, R. I., & Asril, A. (2022). My Childhood Memories: Penciptaan Karya Seni Lukis Dekoratif. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 489-496.Tarmizi, T., & Jamhuri, J. (2019). Membuat Gambar Dalam Persfektip Hukum Islam (Studi Perbandingan antara Yusuf Qarᾱḍawi dan Muhammad Ali Al-Ṣabuni). Dusturiyah: Jurnal Hukum Islam, Perundang-undangan dan Pranata Sosial, 9(1), 84-110.
艺术教育是构成人类生活基础的文化不可分割的一部分。在这个过程中,它适应了它发展的文化和环境。学习绘画艺术就是其中之一,在伊斯兰宗教文化中,画动物是被禁止的。这是萨拉菲亚中学九年级学习绘画的一个障碍,而学习是必须进行的。基于对学校文化、学生性格和所教材料的初步观察,为了增加知识和技能,并适应学生的性格,教育工作者需要批判性思维,创造性和选择性地使用发现学习的建构主义理论方法进行枕套装饰画的学习。由于初中课程表的密度、学生性格的多样性、学校环境和学校政策之间的时间相对较短,因此该理论在学习过程中得到了相当有效的应用。从展示作品的过程中,学生对绘画的材料有了充分的了解,即使结果与最初作品的概念仍然不一致,但制作出来的作品还是相当不错的。关键词:学习,绘画,学生性格。摘要:pendidikan seni merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan yang mendasari kehidupan manusia。杨达来的专业知识,是一种文化的传承,也是一种文化的传承。Pembelajaran seni Lukis salah satunya, pada文化keagamaan islam melukis makhluk beryawa dilarang。haltersebut yang menjadi kendala pembelajan seni Lukis kelas IX di MTs Salafiyah, sedang pembelajan harus tetap dilaksanakan。Berdasarkan observasi awal terkait culture Madrasah Tsanawiyah, karakter siswa, danmateri yang diajkan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta disesuaikan dengan karakter peserta didik, pendidik dittuk berpikiran kritis, kreatif, dansolutidengan melaksanakan penbelajan seni Lukis dekoratif pengan sarung bantal dengan mede pendekatan teori konstruktivis dengan discovery learning。Dengan waktu yang cuup singkat di antara kepadatan jadwal Madrasah Tsanawiyah, ragam karakter siswa, lingkungan Madrasah Tsanawiyah dan kebijakannya, teori tersebut cuup efektif diiterapkan dalam proses pembelajaran。达里语为unjuk karya, siwa sudah cuup memahami materi seni Lukis, dankarya yang dihasilkan sudah cuup baik meskipun masih kurang sesuai antara hasil dengan konsep karya awal。Kata Kunci: pembelajaran, seni lukis, karakter siswa。作者:Rajendradewi Paramita: Universitas Negeri Surabaya amartadi: Universitas Negeri Surabaya参考文献:Kemendikbud, K.(2016)。Kompetensi Inti和Kompetensi Dasar Seni Budaya SMP / MTs A。Seni Rupa。雅加达:Kemendikbud。陈建军,陈建军,陈建军(2020)。Prinsip Seni Rupa Dalam Menggambar Ornamen Melayu。学报,9(2),444-450。Kartono, G., Mesra, M.和Azis, A. C. K.(2020)。Pengembangan Media Ajar Grafis computer Materi WPAP Dalam Bentuk电子书Dan视频教程Bagi Mahasiswa Seni Rupa。科学学报,9(1),127-132。Kartono, G., Mesra, M.和Azis, A. C. K.(2020)。Pengembangan Media Ajar Grafis computer Materi WPAP Dalam Bentuk电子书Dan视频教程Bagi Mahasiswa Seni Rupa。科学学报,9(1),127-132。Noresy, m.a, Murtiyoso, O., & Mujiyono, M.(2016)。图片社,印度人民,印度人民,印度人民,印度人民。艺术学报,5(1),23-40。Meilani, M, Suyadi, S., & Nurdianyah, N.(2022)。ekektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran。[j] .中国生物医学工程学报,2004(5):7286-7293。Rahmi, R. I, & Asril, A.(2022)。我的童年记忆:Penciptaan Karya Seni Lukis Dekoratif。学报,11(2),489-496。塔米兹,T.,和Jamhuri, J.(2019)。伊斯兰教成员甘巴尔·达拉姆·佩尔菲克特·胡库姆(研究优素福·卡尔·ḍawi丹·穆罕默德·阿里·-Ṣabuni)。《社会科学》,9(1),84-110。