{"title":"Kajian Inna : Dialektika Aliran Basrah dan Kufah dalam Buku Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf","authors":"Ismi Latifah Fauziah, Asep Sopian","doi":"10.37274/ukazh.v4i1.739","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis perbedaan pendapat dua aliran Nahwu: Basrah dan Kufah dalam pembahasan pengaruh Inna dan saudara-saudaranya terhadap khabarnya dalam kitab Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode kualitatif dan desain penelitian berupa analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran Kufah berpendapat bahwa Inna dan saudara-saudaranya tidak merafa’kan khabarnya. Sementara itu ulama Basrah mengatakan Inna dan saudara-saudaranya merafa’kan khabarnya. Aliran Basrah mengemukakan sejumlah hujah dan argumen yang kuat dan bisa mematahkan pendapat aliran Kufah. Perbedaan dua aliran ini berpengaruh kepada kaidah dalam kitab-kitab Nahwu yang banyak dipelajari, di antaranya kitab Matn al-Ājurrūmīyah, dan kitab Alfiyah Ibn Malik. Meskipun latar belakang Ibn Ājurrūm bermazhab Kufah yang terlihat dari berbagai kaidah dan istilah Nahwu yang berkiblat pada aliran Kufah, tapi untuk penjelasan ‘Amil Rafa’ pada khabar Inna Ibn Ājurrūm mengikuti pendapat ulama Basrah. Begitu pula Ibn Malik yang tidak berpihak ke salah satu dari dua aliran ini, namun ternyata dalam permasalahan ini Ibn Malik lebih memilih pendapat aliran Basrah. \nThis research aims to explain and analyze the differences of opinion between the two Nahwu schools, Basrah and Kufah, in discussing the influence of \"Inna\" and its relatives on the \"khabar\" in Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. This is a literature review using qualitative method and research design in the form of content analysis. The results of the study show that the Kufah school believes that \"Inna\" and its relatives do not affect the \"khabar,\" while the Basrah scholars say that \"Inna\" and its relatives do affect the \"khabar.\" The Basrah school presents several strong arguments that can refute the opinion of the Kufah school. This difference between the two schools has an impact on the principles in the Nahwu books that are widely studied, such as Matn al-Ajurrumiyyah and Alfiyah Ibn Malik. Although Ibn Ajurrum is from the Kufah school as seen from various Nahwu principles and terms that are oriented towards the Kufah school, for the explanation of \"Amil Rafa'\" on the \"khabar Inna,\" Ibn Ajurrum follows the opinion of the Basrah scholars. Similarly, Ibn Malik, who is neutral between the two schools, actually prefers the opinion of the Basrah school in this matter. \n ","PeriodicalId":433460,"journal":{"name":"Ukazh: Journal of Arabic Studies","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ukazh: Journal of Arabic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37274/ukazh.v4i1.739","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis perbedaan pendapat dua aliran Nahwu: Basrah dan Kufah dalam pembahasan pengaruh Inna dan saudara-saudaranya terhadap khabarnya dalam kitab Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode kualitatif dan desain penelitian berupa analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran Kufah berpendapat bahwa Inna dan saudara-saudaranya tidak merafa’kan khabarnya. Sementara itu ulama Basrah mengatakan Inna dan saudara-saudaranya merafa’kan khabarnya. Aliran Basrah mengemukakan sejumlah hujah dan argumen yang kuat dan bisa mematahkan pendapat aliran Kufah. Perbedaan dua aliran ini berpengaruh kepada kaidah dalam kitab-kitab Nahwu yang banyak dipelajari, di antaranya kitab Matn al-Ājurrūmīyah, dan kitab Alfiyah Ibn Malik. Meskipun latar belakang Ibn Ājurrūm bermazhab Kufah yang terlihat dari berbagai kaidah dan istilah Nahwu yang berkiblat pada aliran Kufah, tapi untuk penjelasan ‘Amil Rafa’ pada khabar Inna Ibn Ājurrūm mengikuti pendapat ulama Basrah. Begitu pula Ibn Malik yang tidak berpihak ke salah satu dari dua aliran ini, namun ternyata dalam permasalahan ini Ibn Malik lebih memilih pendapat aliran Basrah.
This research aims to explain and analyze the differences of opinion between the two Nahwu schools, Basrah and Kufah, in discussing the influence of "Inna" and its relatives on the "khabar" in Al-Inshâf fî Masâil Al-Khilâf. This is a literature review using qualitative method and research design in the form of content analysis. The results of the study show that the Kufah school believes that "Inna" and its relatives do not affect the "khabar," while the Basrah scholars say that "Inna" and its relatives do affect the "khabar." The Basrah school presents several strong arguments that can refute the opinion of the Kufah school. This difference between the two schools has an impact on the principles in the Nahwu books that are widely studied, such as Matn al-Ajurrumiyyah and Alfiyah Ibn Malik. Although Ibn Ajurrum is from the Kufah school as seen from various Nahwu principles and terms that are oriented towards the Kufah school, for the explanation of "Amil Rafa'" on the "khabar Inna," Ibn Ajurrum follows the opinion of the Basrah scholars. Similarly, Ibn Malik, who is neutral between the two schools, actually prefers the opinion of the Basrah school in this matter.