{"title":"Pengaruh Waktu Aging dan Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Black Garlic yang Dibandingkan dengan Bawang Putih (Allium sativum L.)","authors":"S. Azhar, Kiki Mulkiya, Reza Abdul Kodir","doi":"10.29313/.V0I0.7127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Antioxidant is a compound that could obstruct oxidation reaction through free radical binding. Garlic (Allium sativum L.) is a plant which has many benefits that could be used for traditional medication. Some of pharmacology effects which was discovered are antioxidant, anti-hypertensive, anti-cholesterol, and antimicrobial. Black garlic is the heating aging process which induces many chemical reactions of garlic such as non-enzymatically discoloration to be brown, Maillard reaction which produces antibacterial compound, caramelization, and phenol formation as antioxidant that causes discoloration from cream to dark brown or black. White and Black garlic were extracted through two methods, namely maceration (room temperature) and digestion (± 40°C) by using 96% ethanol solvent. The activity test of extract antioxidant is done using DPPH free radical reduction (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) with absorbance measurement uses UV-Vis spectrophotometry with DPPH maximum wavelength is 515 mm. Garlic maceration has value IC50 in the amount of 28.422 ppm, two weeks maceration of black garlic in the amount of 27.129 ppm and four weeks maceration of black garlic in the amount of 13.041 ppm. While garlic digestion in the amount of 28.524 ppm, two weeks digestion of black garlic in the amount of 28.086 ppm and four weeks digestion of black garlic in the amount of 15.160 ppm. \nAbstrak. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Efek farmakologi yang telah diketahui salah satunya adalah antioksidan, anti-hipertensi, anti-kolesterol, anti-mikroba. Bawang hitam merupakan proses aging dengan pemanasan yang menginduksi banyak reaksi kimia pada bawang putih seperti perubahan warna menjadi coklat secara non-enzimatik, reaksi Maillard yang menghasilkan senyawa antibakteri, karamelisasi, dan pembentukan fenol sebagai antioksidan yang menyebabkan warnanya berubah dari putih kekuningan menjadi coklat tua atau hitam. Bawang putih dan bawang hitam diekstraksi menggunakan dua metode yaitu maserasi (suhu kamar) dan digesti (suhu ±40°C) dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometri UV–Vis pada panjang gelombang maksimal DPPH yaitu 515 nm. Pada bawang putih maserasi memiliki nilai IC50 sebesar 28,422 ppm, bawang hitam 2 minggu maserasi 27,129 ppm dan bawang hitam 4 minggu maserasi 13,041 ppm. Sedangkan pada bawang putih digesti 28,524 ppm, bawang hitam 2 minggu digesti 28,086 ppm dan bawang hitam 4 minggu digesti 15,160 ppm.","PeriodicalId":254582,"journal":{"name":"Jurnal Riset Farmasi","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/.V0I0.7127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstract. Antioxidant is a compound that could obstruct oxidation reaction through free radical binding. Garlic (Allium sativum L.) is a plant which has many benefits that could be used for traditional medication. Some of pharmacology effects which was discovered are antioxidant, anti-hypertensive, anti-cholesterol, and antimicrobial. Black garlic is the heating aging process which induces many chemical reactions of garlic such as non-enzymatically discoloration to be brown, Maillard reaction which produces antibacterial compound, caramelization, and phenol formation as antioxidant that causes discoloration from cream to dark brown or black. White and Black garlic were extracted through two methods, namely maceration (room temperature) and digestion (± 40°C) by using 96% ethanol solvent. The activity test of extract antioxidant is done using DPPH free radical reduction (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) with absorbance measurement uses UV-Vis spectrophotometry with DPPH maximum wavelength is 515 mm. Garlic maceration has value IC50 in the amount of 28.422 ppm, two weeks maceration of black garlic in the amount of 27.129 ppm and four weeks maceration of black garlic in the amount of 13.041 ppm. While garlic digestion in the amount of 28.524 ppm, two weeks digestion of black garlic in the amount of 28.086 ppm and four weeks digestion of black garlic in the amount of 15.160 ppm.
Abstrak. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radikal bebas. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Efek farmakologi yang telah diketahui salah satunya adalah antioksidan, anti-hipertensi, anti-kolesterol, anti-mikroba. Bawang hitam merupakan proses aging dengan pemanasan yang menginduksi banyak reaksi kimia pada bawang putih seperti perubahan warna menjadi coklat secara non-enzimatik, reaksi Maillard yang menghasilkan senyawa antibakteri, karamelisasi, dan pembentukan fenol sebagai antioksidan yang menyebabkan warnanya berubah dari putih kekuningan menjadi coklat tua atau hitam. Bawang putih dan bawang hitam diekstraksi menggunakan dua metode yaitu maserasi (suhu kamar) dan digesti (suhu ±40°C) dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antioksidan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dengan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometri UV–Vis pada panjang gelombang maksimal DPPH yaitu 515 nm. Pada bawang putih maserasi memiliki nilai IC50 sebesar 28,422 ppm, bawang hitam 2 minggu maserasi 27,129 ppm dan bawang hitam 4 minggu maserasi 13,041 ppm. Sedangkan pada bawang putih digesti 28,524 ppm, bawang hitam 2 minggu digesti 28,086 ppm dan bawang hitam 4 minggu digesti 15,160 ppm.
摘要抗氧化剂是一种通过自由基结合来阻止氧化反应的化合物。大蒜(Allium sativum L.)是一种具有许多益处的植物,可用于传统药物治疗。所发现的一些药理作用是抗氧化、降高血压、降胆固醇和抗菌。黑蒜是加热老化的过程,它引起了大蒜的许多化学反应,如非酶变色变成棕色,美拉德反应产生抗菌化合物,焦糖化作用,以及作为抗氧化剂的酚的形成,使大蒜从奶油色变成深棕色或黑色。采用浸泡法(室温)和消化法(±40℃)提取白蒜和黑蒜,溶剂为96%乙醇。采用DPPH自由基还原法(2,2-异芬尼-1-吡拉西嗪)测定提取物抗氧化剂的活性,吸光度采用紫外-可见分光光度法测定,DPPH最大波长为515 mm。大蒜浸泡的IC50值为28.422 ppm,黑蒜浸泡2周的IC50值为27.129 ppm,黑蒜浸泡4周的IC50值为13.041 ppm。而大蒜消化量为28.524 ppm,两周消化黑蒜量为28.086 ppm,四周消化黑蒜量为15.160 ppm。Abstrak。Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat radical bebas。巴旺putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang digunakan untuk pengobatan传统。Efek farmakologi yang telah diketahui salah satunya adalah抗高血压,抗胆固醇,抗结核。Bawang hitam merupakan提出老化的dengan pemanasan yang menginduksi banyak reaksi kimia pada bawangputih perperti perubahan warna menjadi coklat secara nonzimatik, reaksi Maillard yang menghasilkan senyawa anti - bakteri, karamelisasi, dan pembentukan fenol sebagai anti - oksidan yang menyebabkan warnanya berubah dari putih kekuningan menjadi coklat tua atau hitam。巴旺普提斯丹巴旺希坦迪克斯特拉克西蒙古纳坎杜阿斯(suhu kamar)丹消化(suhu±40°C)登干蒙古纳坎帕拉克特乙醇96%。DPPH(2,2-异芬尼-1-pikrilhidrazil)紫外-可见分光光度法(UV-Vis),紫外-可见光谱法(UV-Vis),紫外-可见光谱法(DPPH)。巴王putih maserasi memiliki nilai IC50 sebesar 28,422 ppm,巴王希坦2 minggu maserasi 27,129 ppm,巴王希坦4 minggu maserasi 13,041 ppm。Sedangkan pada bawangputih消化酶28,524 ppm, bawanghitam 2 minggu消化酶28,086 ppm, bawanghitam 4 minggu消化酶15,160 ppm。