{"title":"Respons Pemberian Pupuk Hayati dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glucine max (L) Merrii)","authors":"Herdi Waluyo","doi":"10.51852/jaa.v6i2.553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Sebagai alternatif pengurangan pemakaian pupuk kimia.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu Faktor Pemberian pupuk Hayati (H) dengan dosis 82 ml larutan / plot terdiri atas 4 taraf yaitu : H0 = (kontrol), H1 = 2 Minggu Setelah Tanam, H2 = 3 Minggu Setelah Tanam, H3 = 4 Minggu Setelah Tanam dan Faktor Pupuk NPK (N) dengan 3 taraf perlakuan yaitu N1 = 30 gram / plot (50% dari dosis anjuran), N2 = 45 gram / plot (75% dari dosis anjuran), N3 = 60 gram / plot (100% dari dosis anjuran).Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, jumlah biji pertanaman, jumlah biji per plot, dan berat 100 butir biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap berat polong per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong per plot, berat biji per tanaman, berat biji per plot, dan berat 100 butir biji tanaman kedelai. Pemberian pupuk hayati terbaik di peroleh pada perlakuan H2 yaitu pemberian pupuk hayati 2 minggu sebelum tanam dan di berikan lagi pupuk hayati 2 minggu setelah tanam. Pemberian pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong per tanaman, berat polong per plot, berat biji per tanaman, berat biji per plot, dan berat 100 butir biji. Pemberian pupuk NPK terbaik diperoleh pada perlakuan N3 = 60 gram / plot (100 % dari dosis anjuran","PeriodicalId":216098,"journal":{"name":"Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51852/jaa.v6i2.553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Sebagai alternatif pengurangan pemakaian pupuk kimia.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu Faktor Pemberian pupuk Hayati (H) dengan dosis 82 ml larutan / plot terdiri atas 4 taraf yaitu : H0 = (kontrol), H1 = 2 Minggu Setelah Tanam, H2 = 3 Minggu Setelah Tanam, H3 = 4 Minggu Setelah Tanam dan Faktor Pupuk NPK (N) dengan 3 taraf perlakuan yaitu N1 = 30 gram / plot (50% dari dosis anjuran), N2 = 45 gram / plot (75% dari dosis anjuran), N3 = 60 gram / plot (100% dari dosis anjuran).Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, jumlah biji pertanaman, jumlah biji per plot, dan berat 100 butir biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap berat polong per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong per plot, berat biji per tanaman, berat biji per plot, dan berat 100 butir biji tanaman kedelai. Pemberian pupuk hayati terbaik di peroleh pada perlakuan H2 yaitu pemberian pupuk hayati 2 minggu sebelum tanam dan di berikan lagi pupuk hayati 2 minggu setelah tanam. Pemberian pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat polong per tanaman, berat polong per plot, berat biji per tanaman, berat biji per plot, dan berat 100 butir biji. Pemberian pupuk NPK terbaik diperoleh pada perlakuan N3 = 60 gram / plot (100 % dari dosis anjuran