The Effect of Substitution of Soy Tempe Flour and Mung Bean Flour on Biscuits PMT for Stunting in Aged 6 – 59 Months

Nur Aini Khofifah, Nafilah Nafilah, Siska Siska
{"title":"The Effect of Substitution of Soy Tempe Flour and Mung Bean Flour on Biscuits PMT for Stunting in Aged 6 – 59 Months","authors":"Nur Aini Khofifah, Nafilah Nafilah, Siska Siska","doi":"10.31290/nj.v2i2.3872","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Riset Kesehatan Dasar 2018 melaporkan bahwa prevalensi stunting nasional menurun menjadi 30,8%.  Namun angka 30,8% berada diatas RPJM 2015 – 2019.  Lebih lanjut prevalensi stunting di Kabupaten Malang dan Kota Malang tahun 2021 sebesar 25,7%.  Angka 25,7% masih berada diatas Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat 2020 – 2024 yang menargetkan stunting sebesar 14%.  Kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi menjadi penyebab langsung kejadian stunting pada balita.  Program pemerintah untuk mengatasi penanganan stunting pada balita dengan melakukan PMT.  PMT modifikasi menggunakan bahan pangan lokal sangat efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang mengalami stunting.  Salah satu bahan pangan lokal bernilai gizi tinggi adalah tempe kedelai dan kacang hijau. Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi tepung tempe kedelai dan tepung kacang hijau terhadap mutu kimia, mutu gizi dan mutu organoleptik pada biskuit sebagai PMT pencegahan Stunting anak usia 6 – 59 bulan. Metode: Eksperimental dengan 4 taraf perlakuan dan 3 pengulangan dalam analisis mutu kimia, mutu gizi, dan mutu organoleptik. Hasil: Semakin rendah proporsi tepung tempe kedelai maka kadar protein, lemak dan nilai energi menurun dan semakin tinggi proporsi tepung kacang hijau maka kadar karbohidrat meningkat. Simpulan: Perhitungan calculated value taraf perlakuan terbaik  yaitu P2 (50:20:30). Biskuit PMT Substitusi Tepung Tempe Kedelai dan Tepung Kacang Hijau untuk Balita Stunting memberikan pengaruh yang signifikan pada warna, aroma, rasa dan tekstur.","PeriodicalId":128343,"journal":{"name":"NUTRITURE JOURNAL","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"NUTRITURE JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31290/nj.v2i2.3872","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Riset Kesehatan Dasar 2018 melaporkan bahwa prevalensi stunting nasional menurun menjadi 30,8%.  Namun angka 30,8% berada diatas RPJM 2015 – 2019.  Lebih lanjut prevalensi stunting di Kabupaten Malang dan Kota Malang tahun 2021 sebesar 25,7%.  Angka 25,7% masih berada diatas Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat 2020 – 2024 yang menargetkan stunting sebesar 14%.  Kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi menjadi penyebab langsung kejadian stunting pada balita.  Program pemerintah untuk mengatasi penanganan stunting pada balita dengan melakukan PMT.  PMT modifikasi menggunakan bahan pangan lokal sangat efektif dalam meningkatkan status gizi balita yang mengalami stunting.  Salah satu bahan pangan lokal bernilai gizi tinggi adalah tempe kedelai dan kacang hijau. Tujuan: Menganalisis pengaruh substitusi tepung tempe kedelai dan tepung kacang hijau terhadap mutu kimia, mutu gizi dan mutu organoleptik pada biskuit sebagai PMT pencegahan Stunting anak usia 6 – 59 bulan. Metode: Eksperimental dengan 4 taraf perlakuan dan 3 pengulangan dalam analisis mutu kimia, mutu gizi, dan mutu organoleptik. Hasil: Semakin rendah proporsi tepung tempe kedelai maka kadar protein, lemak dan nilai energi menurun dan semakin tinggi proporsi tepung kacang hijau maka kadar karbohidrat meningkat. Simpulan: Perhitungan calculated value taraf perlakuan terbaik  yaitu P2 (50:20:30). Biskuit PMT Substitusi Tepung Tempe Kedelai dan Tepung Kacang Hijau untuk Balita Stunting memberikan pengaruh yang signifikan pada warna, aroma, rasa dan tekstur.
豆豉粉和绿豆粉替代对6 ~ 59月龄发育迟缓的饼干PMT的影响
背景:2018年基础健康研究报告称,国家特技流行降低到30.8%。但它超过2015年RPJM——2019年。2021年马郎县和马城进一步出现特技流行,25.7%。257%仍然高于2020 - 2024年公共卫生计划,该计划的目标是14%的睾丸发育。缺乏食物摄入和传染病对幼儿发育成为事件的直接原因。政府计划通过PMT来处理幼儿的特技。PMT修改使用当地粮食非常有效地提高幼儿发育经历的营养状态。当地的粮食高营养价值之一就是tempe黄豆和青豆。目的:分析影响面粉tempe大豆和绿豆粉替换对organoleptik营养化学质量,质量和质量的饼干作为预防PMT发育迟缓的孩子6岁—59个月。方法:实验中待遇水平4和3重复organoleptik化学质量分析、营养质量和质量。结果:面粉比例越低tempe大豆蛋白质、脂肪和能量的价值水平就下降和绿豆粉比例越高,碳水化合物含量增加。结:预计价值计算P2(50:20:30)最好的待遇水平。饼干替换PMT面粉Tempe大豆和绿豆粉幼儿发育提供显著的影响颜色、香味口味和质地。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信