{"title":"Kedudukan Pengadilan Tata Usaha Negara Dalam Penyalahgunaan Wewenang Pada Kegiatan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah","authors":"Muhamad Agev Dzulfikar","doi":"10.20473/jd.v5i6.40130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe system formation and implementation of the procurement of goods and services must be carried out by applying the general principles of good governance. However, in practice, there are still various real obstacles to implementing good governance in the form of widespread authority exercised by certain parties. In addition, it is possible to examine the authorized handling mechanism carried out by Government Officials, in particular which judicial goods and services procurement officials are entitled to adjudicate. Therefore, this paper aims to discuss the competent authority for the procurement of goods and services based on administrative law as well as conflicts regarding the competence of the court in the authority to procure government goods and services. This paper is a normative legal research that puts emphasis on the legal approach. Based on administrative law, procurement of goods and the arrangement of legal relations between providers and users in the preparation process until the process of issuing a letter of determination of the provider of goods and services. Keywords: Procurement of Goods and Services; Abuse of Authority; State Administrative Court.\nAbstrakDalam pembentukan sistem dan implementasi dari pengadaan barang dan jasa harus dilakukan dengan menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Namun, pada prakteknya, masih terdapat berbagai hambatan ketika menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik berupa maraknya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, terdapat ketidakpastian mengenai mekanisme penanganan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat pengadaan barang dan jasa berupa kompetensi peradilan mana yang berhak untuk memeriksa dan mengadili. Oleh karenanya tulisan ini bertujuan untuk membahas penyalahgunaan wewenang pengadaan barang dan jasa berdasarkan hukum administrasi serta konflik aturan mengenai kompetensi pengadilan dalam penyalahgunaan wewenang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tulisan ini merupakan penelitian hukum normatif yang menekankan pada pendekatan hukum. Berdasarkan hukum administrasi, pengadaan barang dan jasa mengatur hubungan hukum antara penyedia dan pengguna pada proses persiapan sampai pada proses penerbitan surat penetapan penyedia barang dan jasa. Kata Kunci: Pengadaan Barang dan Jasa; Penyalahgunaan Wewenang; Pengadilan Tata Usaha Negara.","PeriodicalId":139489,"journal":{"name":"Jurist-Diction","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurist-Diction","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jd.v5i6.40130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstractThe system formation and implementation of the procurement of goods and services must be carried out by applying the general principles of good governance. However, in practice, there are still various real obstacles to implementing good governance in the form of widespread authority exercised by certain parties. In addition, it is possible to examine the authorized handling mechanism carried out by Government Officials, in particular which judicial goods and services procurement officials are entitled to adjudicate. Therefore, this paper aims to discuss the competent authority for the procurement of goods and services based on administrative law as well as conflicts regarding the competence of the court in the authority to procure government goods and services. This paper is a normative legal research that puts emphasis on the legal approach. Based on administrative law, procurement of goods and the arrangement of legal relations between providers and users in the preparation process until the process of issuing a letter of determination of the provider of goods and services. Keywords: Procurement of Goods and Services; Abuse of Authority; State Administrative Court.
AbstrakDalam pembentukan sistem dan implementasi dari pengadaan barang dan jasa harus dilakukan dengan menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Namun, pada prakteknya, masih terdapat berbagai hambatan ketika menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik berupa maraknya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, terdapat ketidakpastian mengenai mekanisme penanganan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat pengadaan barang dan jasa berupa kompetensi peradilan mana yang berhak untuk memeriksa dan mengadili. Oleh karenanya tulisan ini bertujuan untuk membahas penyalahgunaan wewenang pengadaan barang dan jasa berdasarkan hukum administrasi serta konflik aturan mengenai kompetensi pengadilan dalam penyalahgunaan wewenang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tulisan ini merupakan penelitian hukum normatif yang menekankan pada pendekatan hukum. Berdasarkan hukum administrasi, pengadaan barang dan jasa mengatur hubungan hukum antara penyedia dan pengguna pada proses persiapan sampai pada proses penerbitan surat penetapan penyedia barang dan jasa. Kata Kunci: Pengadaan Barang dan Jasa; Penyalahgunaan Wewenang; Pengadilan Tata Usaha Negara.
摘要商品和服务采购的制度形成和实施必须遵循善治的一般原则。然而,在实践中,以某些方面广泛行使权力的形式实施善政仍然存在各种实际障碍。此外,可以审查政府官员执行的授权处理机制,特别是司法货物和服务采购官员有权裁决的机制。因此,本文旨在探讨基于行政法的货物和服务采购的主管权力,以及法院在政府货物和服务采购权力中的权限冲突。本文是一项侧重于法律途径的规范性法学研究。依据行政法,在准备货物采购过程中安排供应商和用户之间的法律关系,直至出具货物和服务供应商决定书的过程。关键词:货物与服务采购;滥用职权;州行政法院。[摘要]dalam penbentukan系统的实现是:dari pengadaan barang danjasa harus dilakukan dengan menerapkan asas和umum peremininhan yang baik。Namun, pada prakteknya, masih terdapat berbagai hambatan ketika menerapkan asas-as umum peremerintahan yang baipa maraknya penyalahgunaan weweunang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu。Selain ' t, terdapat ketidakpasan mengenisme penanganan penyalahgunaan an wewenang yang dilakakan barangan barangan jasjasa berpetensi perdian mana yang berhakuntuk memeriksa dan mengadili。我想说的是,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我的女儿是我的女儿,我是我的女儿。土里土里土气的意思是说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。”我是Berdasarkan hukum administrasi, pengadaan barang danjasa, mengatur, hubungan hukan, antara penyedia, pengguna, padan, proproan, sampai, padhaverbitan, surat penyedia, penyedia, barang, danjasa。Kata Kunci: Pengadaan Barang dan Jasa;Penyalahgunaan Wewenang;Pengadilan Tata Usaha Negara。